Wawancara Majalah Sains Indonesia
Subject: Re: Mohon Info OpenBTS dan Foto2 From: "Onno W. Purbo" <onno@indo.net.id> Date: Thu, April 7, 2016 11:24 To: "Faris Sabilar Rusydi" <sabilarrusydi@gmail.com>
> Assalamualaikum Pak Onno, sebelumnya terima kasih atas kesempatan dan > akses > yang diberikan kepada kami *Majalah Sains Indonesia *(MSI). Kami tertarik > mengangkat profil Bapak sebagai pakar IT dan penggiat internet murah > Indonesia. Perkenankan saya mengajukan pertanyaan berikut: >
> 1. Apa motivasi dan tujuan Bapak menggalakan internet murah > (OpenBTS) > di Indonesia?
Kayanya perlu di lurusan sedikit Internet murah tidak pakai openbts .. Internet murah contoh-nya adalah WARNET, RT/RW-net, Mesh network. Teknik Internet murah adalah berbagi akses Internet agar biaya per user-nya menjadi murah, kaya WARNET gitu deh OpenBTS adalah peralatan BTS Selular yang bisa dibuat sendiri karena open source OpenBTS bisa digunakan oleh operator selular bisa juga dioperasikan oleh rakyat biasa juga sih heheh
> > 2. Apa saja kelebihan dan peluang yang bisa digali dari Open BTS > untuk menggenjot percepatan akses telekomunikasi di pelosok Indonesia?
OpenBTS bisa dengan mudah dibuat sendiri oleh seorang lulusan SMK (jurusan IT) yang biasa dengan linux karena semua source code-nya open source. Ada hardware berupa Software Define Radio (SDR) yang sekarang ini harus dibeli dari luar negeri karena belum di produksi di Indonesia tapi software-nya sih free semua bisa dibuat di Indonesia .. BTS yang biasa, yang digunakan operator harganya sekitar Rp. 1-2 Milyard Sementara dengan OpenBTS dengan spesifikasi daya 50W biayanya sekitar Rp. 100-200 juta saja jadi 1/10 dari BTS yang dipakai operator sekarang Ini sudah terbukti di Wamena Papua mereka bisa mengoperasikan sendiri OpenBTS-nya selama 3 tahun terakhir dan sudah menjadi contoh dunia untuk OpenBTS
>
> 3. Apakah sudah ada negara lain yang menerapkan OpenBTS?
>
Justru yang paling serius mengoperasikan saat ni adalah Indonesia tepatnya di Wamena Papua selama 3 tahun terakhir Negara lain mencontoh ke Indonesia kalau tidak salah Filipina akan mengoperasikan 7 unit dari mendengar apa yang terjadi di papua dan masih banyak lagi ..
> 4. Apa yang menjadi kendala utama saat ini dalam mendukung
> pengembangan OpenBTS?
>
Secara hardware, kita belum memproduksi sendiri Software Define Radio (SDR) di Indonesia karena pasarnya masih luar negeri .. Padahal pabrik yang ada seperti CMI dan Harriff di Bandung bisa sih membuat peralatan ini .. Kuncinya adalah Pak Rudiantara harus berani tanda tangan mengijinkan OpenBTS beroperasi di Indonesia
> 5. Ditengah perjuangan OpenBTS, pemerintah Ri justru mulai menjalin > kerja sama dalam proyek Google Loon. Bagaimana tanggapan Bapak? >
heheheh .. Mungkin kami tidak terlalu menarik kali ya? karena kami rambutnya hitam? karena kami tidak makan keju? hehe
> 6. Beberapa negara menolak Google Loon dengan beragam alasan,
> Indonesia justru berani memulai uji coba skala besar. Sebenarnya apa
> kelebihan dari Google Loon dibanding OpenBTS?
>
Google Loon buatan Google orang bule dari Amerika kali ya? Google Loon di terbangkan pada ketinggian puluhan kilometer lebih tinggi dari pesawat terbang, sementara OpenBTS tidak bisa terbang hehe
> 7. Bagaimana tindak lanjut dari proyek OpenBTS ini? Langkah apa yang > harus dilalui teknologi ini agar bisa segera dimanfaatkan masyarakat > Indonesia?
Kami sih tetap konsisten memberikan berbagai workshop dan demo OpenBTS di kampus2 di sekolah2 Sekarang ini sudah banyak kampus2 dan sekolah yang punya peralatan OpenBTS Untuk bisa belajar bagaimana cara membuat sendiri OpenBTS. Kampus yang serius antara lain - Politeknik PENS ada 12 unit - Telkom University ada kalau tidak salah 5-7 unit - Surya University ada 9 unit - Raihan Teknologi ada 1 unit untuk roadshow ke SMK2 - ITB kalau tidak salah cuma ada 1 unit - UI ada paling tidak 2-3 unit dll banyak juga sih
> > 8. Selain OpenBTS, apakah ada alternatif lain untuk internet murah > dan di pedalaman? >
Kita perlu membuat backbone jaringan ke pedalaman ini bisa menggunakan WiFi jarak jauh seperti UBNT atau Mikrotik saya sendiri mencoba mengajarkan teman2 dari gerakan desa membangun menggunakan teknologi Mesh cuma agak sulit karena harus membuat sistem operasi sendiri
> 9. Bisa dijelaskan biografi singkat Bapak? Terkait keluarga, > pendidikan, pengalaman riset, dll? >
bisa di baca di wikipedia tepatnya https://id.wikipedia.org/wiki/Onno_W._Purbo
> 10. Mungkin bisa berbagi foto-foto aktivitas Bapak dan keluarga. >
wah itu biasanya gak saya publikasi kan heheh e..
> 11. Mungkin bisa cerita pengalaman hidup yang berkesan, lucu, suka, atau > berbagi cerita, khususnya dalam memperjuangkan internet murah.
Beberapa kisah bisa di baca di http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/RT/RW-net:_Kisah-Kisah_dan_Pengalaman_RT/RW-net
>
> Salam hormat,
>
> Faris Sabilar Rusydi, Redaksi MSI
>