Test trafik shaping sederhana virtual

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Hehehe...... aku lagi coba-coba aku menggunakan Virtual PC 2007 (soalnya aku pakai windows) jadi komputer yang aku pake P4 2,4G (478 lama),512M dan ada lancardnya install apache (pakai WAMP) lalu file ukuran 13M dan 14M sebagai testing.

model jaringan spt ini:

  komputerku(192.168.5.182) just case
  +
  +--- (192.168.5.181 ether1) mikrotik (192.168.10.15 - ether2)  virtual pc
                                               + --- client1(192.168.10.213) virtual pc
                                               + --- client2(192.168.10.160) virtual pc

setelah dikonfigurasi ipnya sesuai dengan diatas, sekarang kita set di mikrotiknya asumsi: bandwith yang ada : - up stream 50kbps - down stream 128kbps keinginan : agar bandwith merata, jika satu download dia bisa kenceng, begitu yang lain ada yang download juga, kecepatan di bagi sama rata. kita juga nggak ingin jika kalo ada yang main game dia jadi lag.

perkiraan: (soalnya aku juga nggak begitu faham-faham sekali) jika main game ol lag, ada kemungkinan paket terlambat,pipe untuk koneksinya sudah habis dimakan downloader, apa lagi pakai IDM, mampus jaringannya kalo 1 file threadnya 16.

solusi:(ini menurut saya, tentunya perkiraan yang lain akan menimbulkan perbedaan pula) - untuk port http kita berikan bw 80% dari yang ada (ini untuk membatasi downloader agar tidak menghabiskan jatah bw yang ada) - port untuk game online dan icmp bw 100% (knp? jika game onlinenya cuman sedikit dia tidak akan mengganggu para download, karena game online membutuhkan response time yang kecil dan continue(real time)) - untuk port yang tidak dikenal bisa dikasih 50% bw (krn kita tidak tahu apakah ini dipakai virus atau yang lain misal torent)

kita setting mikrotik, sebagai uji coba saya hanya menggunakan port 80(web http) dan icmp

asumsi anda sudah mensetting ip spt diatas. local networknya ada di 192.168.10.0/24

ok kita mulai. pertama setting routing gateway: gampangnya kita pilih komputer web server/ip lain yang satu subnet dengan 192.168.5.0/24, contoh 192.168.5.15 Code:

   /ip route
     add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=192.168.5.15

lalu kita setting nat -nya: Code:

   / ip firewall nat
     add chain=srcnat out-interface=ether1 src-address=192.168.10.0/24 \
     action=masquerade comment="" disabled=no

lalu ini bagian terpenting, memberi tanda pada setiap koneksi: Code:

   / ip firewall mangle
   add chain=prerouting protocol=icmp action=mark-connection \
     new-connection-mark=icmp passthrough=yes comment="" disabled=no
   add chain=prerouting connection-mark=icmp action=mark-packet \
     new-packet-mark=icm_pkt passthrough=no comment="" disabled=no
   add chain=prerouting protocol=tcp dst-port=80 action=mark-connection \
     new-connection-mark=http_conn passthrough=yes comment="" disabled=no
   add chain=prerouting connection-mark=http_conn action=mark-packet \
     new-packet-mark=htpp_pkt passthrough=no comment="" disabled=no

disini ada dua port yang dipakai, port http(tcp) 80 yang lazim dipakai untuk web. dan ICMP untuk mengecek response time (yang biasa pakai "ping")

sekarang setelah marking nya sudah, kita bikin queue. kita coba pakai PCQ ya Code:

   add name="Up" kind=pcq pcq-rate=0 pcq-limit=50 pcq-classifier=src-address \
     pcq-total-limit=2000
   add name="Down" kind=pcq pcq-rate=0 pcq-limit=50 pcq-classifier=dst-address \
     pcq-total-limit=2000

jika PCQ diisi misal 8000, maka PCQ akan membatasi hanya 8kbps. jika diisi 0, maka PCQ akan menyesuaikan dengan bw yang ada.

setelah kita memiliki marking: "http_pkt","http_conn","icmp","icmp_pkt", serta 2 buah jenis queue yaitu "Up" dan "Down", kita membuat simple queue-nya. Code:

   add name="Main" target-addresses=192.168.10.0/24 dst-address=0.0.0.0/0 \
     interface=all parent=none direction=both priority=8 \
     queue=default-small/default-small limit-at=0/0 \
     max-limit=50000/128000 disabled=no
   add name="icmp_Mark" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all 
     parent=Main packet-marks=icm_pkt direction=both priority=8 \
     queue=default-small/default-small limit-at=0/0 \
     max-limit=0/0 disabled=no
   add name="http" dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=Main \
     packet-marks=htpp_pkt direction=both priority=8 queue=Up/Down \
     max-limit=40000/102400 disabled=no

maksudnya disini: 1. kita membuat rule bahwa badwith tertinggi adalah 50kb/128kb dengan nama "Main" dengan target yang dilimit adalah ip 192.168.10.0/24. 2. kita membuat untuk icmpnya. kita buat unlimite, atau kita tidak usah menambahkan ini juga tidka apa2, ini hanya contoh jika untuk diaplikasikan ke yang lain. 3. kita membuat rule untuk http yaitu 40k max untuk upload dan 102,4k untuk download.

hasilnya: Mikrotik2.jpg atau click disini

bisa dilihat, ping timenya tidak sampai 50ms,andai kita tidak mensepeifikan port 80, atau kita hanya implementasikan PCQ untuk semua bandwith, hasilnya spt brkt:

Mikrotik3.jpg atau click disini

NB: jika kita gunakan untuk game online, kita harus tahu port apa yang digunakan, dan proritaskan lebih tinggi dari pada yang lain, misal 3.



Pranala Menarik