Teknik Mengatasi Interferensi
Pada operasional infrastruktur WiFi di outdoor, salah satu tantangan yang cepat atau lambat tapi pasti akan kita hadapi bersama adalah berkurangnya thruput karena tinggi-nya interferensi & noise.
Sinyal yang kuat tidak cukup untuk menjamin reliabilitas pada sebuah penerima wireless broadband. Sinyal level harus secara konsisten jauh lebih besar daripada noise yang di terima di penerima. Dengan kata lain, perbandingan antara sinyal kepada noise, Signal To Noise Ratio (SNR) harus setinggi mungkin. Untuk memperoleh SNR yang tinggi, ada dua (2) kondisi yang harus dipenuhi sekaligus, yaitu,
- Sinyal yang diterima oleh pesawat penerima harus lebih tinggi dari sensitivitas penerima.
- Level noise di input penerima harus lebih rendah dari sinyal yang masuk. Noise didefinisikan sebagai “segala sesuatu yang bukan sinyal yang kita inginkan”.
Gagal untuk memenuhi kedua (2) kondisi tersebut akan menyebabkan SNR yang rendah.
Kita sebetulnya mempunyai kemampuan untuk mengontrol secara langsung proses untuk memaksimalkan sinyal yang diterima. Beberapa prosedur standard yang biasa digunakan adalah,
- Link budget – daya pancar yang cukup, sensitivitas penerima, fade margin, dan penguatan antena yang cukup untuk mengatasi loss di kabel coaxial dan free space loss.
- Line-of-sight (LOS) – jalur LOS harus tanpa hambatan / penghalang dari ujung ke ujung.
- Fresnel zone – harus cukup daerah yang bebas tidak ada halangan.
- Instalasi – yakinkan bahwa antenna di pasang dengan aman dan benar, arah yang benar, konektor N yang di isolasi tahan air, menggunakan konektor N dan coax yang baik yang biasanya harganya lumayan mahal.