Sambungan Point to Point (PtP)
Sambungan point-to-point biasanya menyediakan sebuah koneksi internet dimana akses lain tidak tersedia. Satu sisi dari sambungan point-to-point memiliki koneksi internet, sementara yang lain menggunakan sambungan tersebut untuk mencapai Internet. Misalnya, sebuah universitas mungkin mempunyai sambungan frame relay atau VSAT yang cepat di tengah kampus, tetapi tidak mampu untuk membuat sambungan tersebut bagi bangunan penting yang ada di luar kampus. Jika bangunan utama di kampus memiliki pandangan terbuka ke bangunan di luar kampus, sambungan point-to-point dapat digunakan untuk membuat kedua bangunan tersebut tersambung. Hal ini dapat berupa tambahan atau bahkan menggantikan sambungan dial-up. Dengan antena yang tepat dan line of sight, sambungan point-to-point yang melebihi tiga puluh kilometer adalah mungkin.
Tentu saja, setelah sebuah sambungan point-to-point dibuat, banyak yang dapat dilakukan untuk memperluas jaringan lebih lanjut. Jika bangunan jauh seperti di contoh berada di bagian atas bukit yang tinggi, mungkin dapat melihat lokasi penting lainnya yang tidak dapat dilihat secara langsung dari pusat kampus. Dengan menginstal sambungan point-to-point di daerah terpencil, node lain dapat bergabung dengan jaringan dan menggunakan koneksi internet dari pusat.
Sambungan point-to-point belum tentu harus melibatkan akses Internet. Misalnya anda harus secara fisik berkendaraan ke stasiun pemantauan cuaca yang jauh, yang tinggi di bukit, dalam rangka untuk mengumpulkan data dan mencatat dari waktu ke waktu. Anda dapat menghubungkan tempat tersebut dengan menggunakan sambungan point-to-point, yang memungkinkan pemantauan data secara realtime, tanpa harus melakukan perjalanan ke situs. Jaringan nirkabel dapat menyediakan bandwidth yang cukup besar untuk membawa data yang besar (termasuk audio dan video) antara dua titik yang memiliki sambungan ke masing-masing, bahkan tanpa adanya sambungan langsung ke internet.