Sambungan Fiber Optik di Garut

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Saat buku ini ditulis, sebetulnya secara perlahan tapi pasti sedang terjadi migrasi pada jaringan Internet di pedesaan. Peralatan fiber optik untuk sambungan ke rumah-rumah yang dikenal dengan FTTH (Fiber To The Home) saat ini sudah sangat murah, terjangkau dan tersedia secara bebas di toko-toko online. Kata kunci penting yang dapat digunakan untuk mencari peralatan FTTH di toko online, antara lain, “FTTH OLT”, “FTTH ONT”, “FTTP splitter”, dan “Kabel Fiber Drop”, maka akan terlihat harga peralatan fiber sangat terjangkau sekali. Kecepatan fiber optik FTTH sekitar 1Gbps jadi sangat menarik untuk diimplementasikan karena menjadikan Internet sangat murah sekali.

Gambar: Sambungan salma.net.id di Garut

Salah satu ISP yang berjuang secara serius untuk menyambungkan desa ke Internet menggunakan fiber optik adalah SALMA.NET.ID. Pada gambar terlihat titik “tower” yang digunakan untuk sambungan fiber optik SALMA.NET.ID. Terlihat dari peta bahwa wilayah operasi SALMA.NET.ID antara lain di desa-desa sekitar Wanaraja di antara Garut-Tasikmalaya. Saat ini SALMA.NET.ID terus berkembang ke berbagai lokasi di Indonesia.

Gambar: Salma.net menarik kabel melalui pohon

Jika kita membayangkan kabel fiber di sambungkan menggunakan tiang telekomunikasi atau tiang listrik, tampaknya kita tidak boleh terlalu optimis. Pada gambar di perlihatkan salah seorang teknisi dari SALMA.NET.ID sedang berjuang untuk menarik kabel fiber optik melalui pohon sebagai yang digunakan sebagai “tower”.


FD9y95nVIAMDCm2.jpeg

Ternyata untuk sebagian orang desa, biaya Internet bulanan menggunakan fiber optik yang hanya sekitar Rp. 50-100.000 / bulan unlimited masih terasa mahal. Akibatnya provider seperti SALMA.NET.ID harus berfikir keras agar user/pelanggan tetap bisa akses Internet dengan murah.

Salah satu solusi yang paling sederhana adalah menambahkan WiFi HotSpot di ujung kabel fiber. Tampak pada gambar para teknisi SALMA.NET.ID sedang menginstal peralatan WiFi HotSpot agar user dapat meng-ecer Internet dengan biaya lebih murah lagi.

Menggunakan WiFi HotSpot akses Internet dapat di ecer dengan biaya Rp. 3000/hari atau Rp. 5000/2 hari. Ternyata animo masyarakat sangat besar untuk meng-ecer biaya Internet yang sangat murah tersebut.

Gambar: Memperlihatkan Pak Dadang dari SALMA.NET.ID mengajari anak SD

Pada gambar di perlihatkan Pak Dadang dari SALMA.NET.ID sedang memberikan penjelasan kepada anak2 SD di wilayah Garut tentang fiber optik. Sehingga anak-anak SD tersebut menjadi terbuka wawasan tentang bagaimana Internet dibuat, dan beroperasi. Semoga anak-anak SD ini nantinya bisa memaksimalkan pemanfaatan Internet untuk pendidikan mereka.