Radio amatir

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Radio amatir adalah komunikasi dua arah melalui radio dengan status amatir yang telah diakui. Kegiatan Amatir Radio adalah kegiatan melatih diri dengan saling komunikasi dan penyelidikan teknik radio yang diselenggarakan oleh para amatir radio. Para amatir radio merupakan orang yang memiliki hobi dan bakat dibidang teknik elektronika radio dan komunikasi tanpa maksud komersial. Selain itu para amatir radio menggunakan radio amatirisme sebagai wadah dengan tujuan pribadi tanpa mencari keuntungan keuangan serta mendapat izin untuk mengoperasikan pesawat amatir radio.

Makna amatir itu adalah seseorang yang menekuni suatu hobi tanpa dibayar, ia tidak dibayar untuk melakukan komunikasi, mempelajari lebih dalam lagi di bidang itu, dan tidak dibayar demi kepuasan dan kesenangan hatinya sendiri.

Sejarah dan perkembangan

Hampir tiga perempat abad lalu Marconi menemukan cara transmisi nirkabel untuk pertama kalinya. Sejak itu muncul orang yang melakukan suatu eksperimen ilmiah dan membentuk organisasi sendiri pada tahun 1900an. Contohnya adalah The London Wireless Club 1913 secara remi mengeluarkan lisensi transmisi radio amatir untuk pertama kali. Awalnya digunakan gelombang panjang untuk berkomunikasi dengan jarak yang jauh, tetapi setelah itu hanya diijinkan menggunakan gelombang pendek (dibawah 200 meter) yang hanya dapat digunakan dengan jarak yang pendek. Setelah dikembangkan kemampuan dengan membuat suatu alat yang dapat memanfaatkan gelombang pendek untuk berkomunikasi dengan jarak ratusan bahkan ribuan mil. Kemudian para pengembang dianggap sebagai amatir-amatir bonafit dan membentuk The Radio Society of Great Britain di United Kingdom atau di USA disebut sebagai The American Radio League. Organisasi-organisasi tersebut berafiliasi dengan membentuk organisasi internasional yaitu The International Amateur Radio Union. Radio amatir ini terus berkembang di berbagai penjuru dunia, dengan bertukar informasi satu sama lain melalui percakapan udara. Mengalami kemajuan teknologi komunikasi modern dengan diluncurkannya berbagai satelit amatir radio oleh negara maju. Partisipasi amatir radio tidak hanya terbatas pada pengembangan teknologi radio transceiver tetapi juga mempelopori pengembangan radio astronomi.

Radio amatir di Indonesia

Kegiatan radio amatir di Indonesia diwadahi oleh organisasi-organisasi seperti Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (ORARI). Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia berdiri pada 8 April 1968 dan berubah namanya pada kongres pada tahun 1975 menjadi Organisasi Amatir Radio Indonesia dengan singkatan sama yaitu ORARI. Pada tahun 1977 ORARI resmi menjadi anggota IARU. ORARI adalah salah satu organisasi amatir radio yang diakui oleh Republik Indonesia. Sejak tahun 1970-an ORARI berkembang karena semakin banyaknya penggemar radio amatir di Indonesia..

Radio amatir di Amerika Serikat

Organisasi radio amatir Amerika Serikat adalah ARRL, berdiri pada 1914. Kegiatan radio amatir di Amerika Serikat sempat diberhentikan pada 1917 karena perang dunia. Pada perang dunia kedua 24 ribu amatir radio di Amerika Serikat menjadi sukarelawan perang membantu militer. Penggunaan bahasa inggris diseluruh dunia pada radio amatir disebabkan posisi rintis yang diduduki Amerika Serikat dan Inggris.

Perangkat

Perangkat yang digunakan radio amatir adalah radio transceiver. Alat sederhananya adalah handheld transceiver HT. Pada sebuah stasiun radio amatir terdapat radio, penyedia kekuatan, kabel dan antena. Ada berbagai jenis merk radio yang bisa digunakan seperti Motorola, Icom, Kenwood, Yaesu, Alinco, dan lain-lain. Terdapat dua stasiun radio amatir yaitu stasiun radio amatir tetap dan stasiun radio amatir bergerak. Stasiun radio amatir tetap berada di tempat yang tetap, misalnya di rumah atau di kantor organisasi. Sedangkan stasiun radio amatir bergerak berada ditempat yang dapat berpindah pindah, misalnya di mobil atau di kapal laut.

Sistem kerja

Frekuensi

pada awalnya radio amatir menggunakan frekuensi rendah 1500 kHz-150 kHz atau 200-2000 meter dan di geser ke frekuensi lebih tinggi 1500 kHz atau sesuia dengan panjang gelombang dibawah 200 meter. Pada tahun 1912 dan 1922 stasiun dari tempat jauh pun dapat mendengar kontak timbal balik pada frekuensi 3 MHz. Kemudian dikembangkan frekuensi radio amatir menjadi 3,5 MHz hingga sampai 7 MHz dan frekuensi yang lebih tinggi pun mulai digunakan. Akhirnya aktivitas radio amatir berkembang dengan baik di seluruh dunia.

Transmisi amatir

Model emisi yang paling banyak dipakai pada radio amatir adalah:

  • A1A, atau telegrafi dengan ketukan kunci hidup mati. Hal ini memungkinkan komunikasi dengan morse jarak jauh dengan perlengkapan sederhana.
  • A3E, teleponi, jalur samping ganda, atau modulasi amplitudo. Dahulu banyak dipakai, sekarang sebagian besar untuk perlengkapan yang kadang disederhanakan.
  • J3E, teleponi, jalur samping tunggal, pembawa tertindas. Benar-benar eksklusif untuk jalur-jalur HF dan komunikasi suara jarak jauh apapun.
  • F3E, teleponi dengan modulasi frekuensi, banyak dipakai frekuensi sangat tinggi. Model lainnya mencakup transmisi faksimile, televisi, pulsa, dan teleprinter radio.

Operator

Para amatir radio menghabiskan waktu luang untuk berkomunikasi pada jalur 1,8 MHz-28 MHz untuk berkomunikasi dengan seluruh dunia. Atau pada jalur frekuensi rendah dan frekuensi sangat tinggi untuk berdiskusi dan mengobrol dengan lawan bicara jarak jauh.

Tanda panggilan

Tanda panggilan atau callsign merupakan tanda panggil bagi seseorang yang melakukan kegiatan radio amatir sebagai identifikasi bagi amatir radio atau stasiun radio amatir. Tanda panggilan ini didapatkan apabila seseorang telah memiliki izin untuk melakukan kegiatan radio amatir. Seseorang hanya memiliki satu tanda panggilan. Setiap negara mempunyai tanda lisensi berbeda beda, tanda lisensi ini menjadi huruf pertama pada tanda panggilan misalnya VE adalah tanda lisensi dari negara Kanada. Di indonesia dijelaskan huruf awal untuk menandai identitas negara dan tingkat kecakapan amatir radio. YH untuk tingkat Pemula; YD atau YG untuk tingkat Siaga; YC atau YF untuk tingkat Penggalang; YB atau YE untuk tingkat Penegak. Susunan kedua adalah angka o (nol) sampai dengan angka 9 (sembilan) yang menyatakan kode wilayah dan susunan ketiga adalah susunan suffix untuk menjelaskan pemilik IAR Stasiun Radio Amatir yang dinyatakan dengan satu huruf dan paling banyak empat huruf dari abjad A sampai Z. Contoh tanda panggilan di Indonesia adalah YH3ZA, YD2UY, YC7LD, YB1DW.

Kegunaan

Sosial

Amatir Radio dituntut untuk secara sukarela memberikan bantuan kepada masyarakat dalam kegiatan kemanusiaan. Tidak hanya dalam memberikan bantuan pada musibah bencana alam dan kecelakaan tetapi juga bencana wabah penyakit. Di Amerika Serikat anggota amatir radio setiap tahun mengadakan latihan komunikasi dengan mendirikan stasiun stasiun radio lapangan secara serentak di seluruh negara yang bernama FIELD DAY. Dalam Field Day ini dilakukan Simulated Emergency Traffic (SET).

Militer

Tugas dan fungsi amatir radio ialah sebagai cadangan nasional pada bidang telekomunikasi. Amatir radio harus siap secara sukarela menyumbangkan diri beserta peralatannya untuk negara bila sewaktu waktu diperlukan. Sumbangan sukarela ini tidak hanya diperlukan pada waktu negara dalam keadaan bahaya tetapi saat negara memerlukan bantuan pada periode pembangunan.

Lihat pula

Referensi

  • Rayer, F.G., Suryawan. (1987). Petunjuk Radio Amatir. Jakarta : Gramedia
  • Judd, F.C. (1986). Pendidikan Dasar Radio Amatir. Bandung : Pionir Jaya
  • The Beginners Handbook of Amateur Radio, by Clay Loster W5ZPV, Howard W.Sams & Co.Inc.

Pranala luar