Python: Penggunaan Interpreter

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Passing Argument

Ketika diketahui oleh interpreter, nama script dan argumen tambahan akan di ubah menjadi list string dan assign variabel argv dalam modul sys. Kita dapat mengaksis list tersebut dengan mengeksekusi import sys. Panjang string paling tidak satu; jika tidak ada script dan tidak ada argumen yang diberikan, sys.argv[0] adalah string kosong. Jika nama script yang diberikan adalah '-' (artinya standard input), sys.argv[0] di set menjadi '-'. Jika perintah -c digunakan, sys.argv[0] di set menjadi '-c'. Jika modul -m digunakan, sys.argv[0] di set ke full name dari located module. Opsi yang ada setelah perintah -c atau modul -m tidak akan di ambil oleh Python interpreter option processing tapi masuk ke sys.argv untuk di tangani oleh command atau module.

Mode Interaktif

Jika command di baca dari tty, interpreter berada di mode interaktif. Dalam mode interaktif, command selanjutnya biasanya >>>; untuk line selanjutnya adalah secondary prompt, default-nya adalah tiga dot (...). Interpreter akan print welcome message, nomor versi, copy right sebelum print prompt pertamanya:

$ python
Python 2.7.11+ (default, Apr 17 2016, 14:00:29) 
[GCC 5.3.1 20160413] on linux2
Type "help", "copyright", "credits" or "license" for more information.
>>> 

Perintah berkelanjutan dibutuhkan ketika memasuki perintah multi-line. Sebagai contoh, kita lihat pernyataan ini:

>>> the_world_is_flat = True
>>> if the_world_is_flat:
...      print("Be careful not to fall off!")
... 
Be careful not to fall off!
>>>