Penulisan Minal Aidin
MENGINGATKAN KEMBALI: "MINAL 'AIDIN WAL FAIZIN" ARTINYA BUKAN "MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN"
Kata-kata "Minal Aidin wal Faizin"
acapkali didengar atau ditulis di media massa, di film, sinetron, acara halal-bihalal, atau ketika kita bertemu teman atau saudara. Akan tetapi banyak yang menyangka bahwa arti kata "Minal Aidin wal Faizin" adalah "Mohon Maaf Lahir Dan Batin" seperti yang sering kita dengar.
Padahal sama sekali bukan. Kata-kata "Minal Aidin wal Faizin" adalah penggalan sebuah doa dari doa yang lebih panjang yang diucapkan ketika kita selesai menunaikan ibadah puasa yakni : "Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Wa Ja'alanallahu Minal 'Aidin Wal Faizin" yang artinya "Semoga Allah menerima (amalan-amalan) yang telah aku dan kalian lakukan dan semoga Allah menjadikan kita termasuk (orang-orang) yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangan".
Sehingga arti sesungguhnya dari "Minal Aidin wal Faizin adalah "Semoga kita termasuk (orang-orang) yang kembali (kepada fitrah) dan (mendapat) kemenangan".
Awas Kesalahan Penulisan
- Minal 'Aidin wal Faizin = Penulisan yang benar.
- Minal Aidin wal Faizin = Juga benar berdasar ejaan Indonesia.
- Minal Aidzin wal Faidzin = Salah, karena penulisan "dz" berarti huruf "dzal" dalam abjad Arab.
- Minal Aizin wal Faizin = Salah, karena pada kata "Aizin" seharusnya memakai huruf "dal" atau dilambangkan huruf "d" bukan "z".
- Minal Aidin wal Faidin = Juga salah, karena penulisan kata "Faidin", seharusnya memakai huruf "za" atau dilambangkan dengan huruf "z"
bukan "dz" atau "d".
Beberapa sahabat menambahkan ucapan "shiyamana wa shiyamakum", yang artinya puasaku dan puasa kalian. Jadi ucapan ini bukan dari Rasulullah, melainkan dari para sahabat.