Mungkinkah Bitcoin untuk Suap Pejabat

Subject:   	Re: Pertanyaan Bitcoin dari VIVA
From:   	"Onno W. Purbo" <onno@indo.net.id>
Date:   	Fri, March 22, 2019 03:54
To:   	"amal nur ngazis amal nur" <amalnurngazis@gmail.com>

> Salam Kang Onno,
>
> Semoga aktivitas lancar selalu. Izin kang, kami ada beberapa pertanyaan
> soal Bitcoin dan suap. Apakah hal ini sudah menjadi perbincangan penegak
> hukum dunia.
>
> Berikut pertanyaannya kang, semoga menjadi bahan diskusi yang menarik.
> Berikut pertanyaannya:
>
> - Apakah suap melalui Bitcoin memungkinkan?

kalau ke dua pihak (yang menyuap dan yang di suap) punya wallet Bitcoin ya bisa aja ..

Yang jadi masalah nanti bagaimana menduitkan / mengkonversikan ke Rupiah-nya soalnya ketahuan semua kalau lewat Indodax hehehhe

> - Bagaimana celah Bitcoin untuk dipakai suap pejabat?

Kalau pejabatnya gak butuh rupiah dan si penyuap punya bitcoin tanpa lewat exchange (seperti indodax) memang proses itu tidak bisa di deteksi sama sekali

tapi kalau si pejabat nantinya butuh rupiah dari bitcoin dan si penyuap harus konversi rupiah ke bitcoin dan proses konversi harus di lakukan melalui exchange seperti indodax urusan jadi berabe .. karena identitas si pejabat & si penyuap akan dengan mudah terbongkar dan sialnya lagi indodax sekarang membatas transfer ke account bank hanya boleh ratusan ribu rupiah sekali transfer .. repot lah buat suap menyuap mah

> - Secara teknis bagaimana suap melalui Bitcoin?

asumsi si pejabat tidak butuh rupiah sama sekali asumsi si penyuap sudah punya bitcoin di wallet-nya

si pejabat perlu ngasi tahu berapa nomor wallet-nya si penyuap tinggal kirim bitcoin-nya ke wallet si pejabat

sialnya kalau si pejabat / si penyuap butuh rupiah dalam proses-nya waktu konversi rupiah <-> bitcoin akan terdeteksi di exchange

> - Apakah kalau suap via Bitcoin, penegak hukum bisa membongkarnya nggak?

kalau antar wallet susah terdeteksi

tapi kalau lewat exchange seperti indodax gampang bannget di lacak oleh penegak hukum heheheh ..

sarannya indodax dipakai buat kirim duit antar negara atau dari TKI ke keluarga di INdonesia supaya lebih murah dari bank itu jauh lebih bermanfaat daripada dipake buat suap penjabat