Marketing di Dua Dunia Perpustakaan
oleh: Onno W. Purbo
onno@indo.net.id Facebook: http://www.facebook.com/onno.w.purbo Twitter: @onnowpurbo
Abstrak
Tulisan ini mencoba membahas secara singkat & praktis beberapa kunci marketing khususnya untuk dunia pengetahuan / perpustakaan di dua dunia. Dunia lama yang berbasis pada buku dan bangunan. Dunia baru yang berbasis pada jaringan komputer atau di kenal sebagai dunia cyber. Apa yang di tulis disini lebih merupakan pengalaman pribadi, bukan dihasilkan dari sebuah riset yang serius.
Disclaimer
- Saya bukan ahli pemasaran / marketing.
- Saya hanya penulis yang mau tidak mau harus hidup & memasarkan diri di Internet.
- Konsekuensi seorang penulis – mau tidak mau harus banyak baca & mengumpulkan perpustakaan sendiri (kebanyakan media digital).
- Tulisan ini dibuat mendadak, dengan kondisi tangan kanan patah :(
Paradigma / Sudut Pandang
Pada Masa Lalu:
- Karya para ahli mengisi berupa buku, tulisan, journal dll.
- Perpustakan menyediakan fasilitas.
- Kita rakyat biasa adalah pengguna
Pada Masa yang akan datang:
- Perpustakaan lebih bertindak sebagai fasilitator informasi & pengetahuan.
- Kita rakyat biasa kemungkinan besar akan mengisi bersama dengan para pakar.
Kunci Utama
Kunci utama keberhasilan sebuah institusi termasuk sebuah perpustakaan adalah
- Manfaat! Manfaat! Manfaat!
- Pengguna hanya akan aktif kalau mereka merasakan manfaat kita.
- Sebaik baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi umat.
Pemasaran Masa Lalu
Pada masa lalu kita menggunakan media konvensional yang sifatnya satu arah seperti Spanduk, Umbul2, Papan Reklame, Iklan Koran dan Iklan TV. Konsekuensi dari teknik / metoda pemasaran demikian adalah:
- Sulit untuk fokus pada satu target pemirsa
- Pola penyebaran informasi satu (1) arah
Kita dapat melakukan sedikit modifikasi pada pola pemasaran konvensional ini agar lebih berkualitas / fokus misalnya,
- Integrasi ke Kuliah
- Integrasi ke Event2
- Integrasi ke Workshop / Seminar / Conference
- Integrasi ke Resensi Buku
Cantiknya pola integrasi ini proses pemasaran dapat menghasilkan rejeki jadi tidak hanya menjadi pos pengeluaran / biaya.
Pemasaran di Era Cyber
Beberapa keuntungan (atau mungkin juga menjadi kerugian) dari Media Digital / Internet adalah,
- Lebih Murah
- Lebih Mudah di copy
- Lebih Mudah di buat
- Komunikasi Dua (2) arah (selain 1 arah)
Pengalaman pribadi saya dalam melakukan manouver di dunia cyber agar pemirsa / pembaca melekat pada kita / layanan yang kita berikan maka kita perlu memfokuskan agar layanan tersebut dapat
- Meningkatkan Rasa Memiliki
- Menjadikan Platform / Perpustakaan menjadi bagian dari pengguna.
Contoh taktik pada saat kita melakukan manouver di dunia cyber dapat dibagi dalam
- Komunikasi satu arah
- Banner
- Web
Komunikasi dua (2) arah sangat di sarankan
- Aktif sharing
- Aktif menjawab pertanyaan
- Encourage Submit / Posting Content
Tool / Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan manouver didunia digital lebih sederhana daripada dunia lama, kita minimal butuh
- Scanner
- OCR (Optical Character Recognition)
- Web (1 arah)
- Media Sosial (2 arah)
Aplikasi web yang ditujukan untuk perpustakaan antara lain adalah
Senayan
KnowledgeTree
- http://sourceforge.net/projects/kt-dms/
- http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Instalasi_KnowledgeTree
Bagi mereka yang ingin memfokuskan pada proses e-learning kita dapat menggunakan
- Moodle http://www.moodle.org
- Wikipedia http://id.wikipedia.org
- Mirror Web Internet menjadi web lokal. Ini akan membuat akses Internet menjadi cepat sekali http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Mirror_Web_Internet_menjadi_Web_Lokal
Salah satu kunci utama media cyber adalah penggunaan media sosial
- Facebook http://www.facebook.com
- Twitter http://www.twitter.com
- Linimassa – dokumentasi media sosial indonesia http://linimassa.org
Sangat di sarankan untuk membaca buku linimassa maupun dokumentasi video linimassa untuk dapat menyelami bagaimana cara melakukan manouver di dunia cyber.