Lumpur Telah Mengubah Hidupku
Karya : Annisa Rachmadita VIII – F Topik : Korban lumpur lapindo
Setidaknya itu yang di rasakan oleh siswi SMPN 1 Porong yang bernama Dinda Rizky Imalia Suparto, yang harus kehilangan tempat tinggalnya akibat lumpur lapindo.
Perasaan yang di rasakan oleh Dinda ketika rumahnya terendam adalah bingung. Karena pada waktu itu, ia masih duduk di kelas 4 SD. Pada waktu itu, ia dan keluarganya berada di Madura untuk mengadakan syukuran Alm.Ayah dan Kakeknya. Rumah Dinda terendam lumpur, pada tanggal 29 mei 2004.
Sebelumnya, ia tinggal di desa Jati Rejo (Jati Anom) RT 13 RW 03. Setelah rumahnya terendam lumpur, Dinda dan keluarganya mengungsi di pengungsian Pasar baru Porong selama setengah tahun. Kemudian mengontrak sebuah rumah di Perumtas 2 selama 4 tahun. Dan akhirnya menetap di perumahan Kahuripan Nirwana Vilage (KNV) dan baru menetap selama satu setengah tahun.
Dampak yang di rasakan oleh dinda adalah harus beradaptasi di lingkungan barunya. Dinda mengaku bahwa ia sulit untuk bergaul dengan teman sebaya karena ia merupakan anak yang pemalu pada saat tinggal di Perumtas 2. Dinda juga masih merasa asing dengan orang yang baru di kenalnya. Dinda mulai beradaptasi dengan teman sebaya pada waktu iaduduk di kelas 5 SD.
Dinda juga sempat untuk pindah sekolah pada saat kenaikan kelas 2 SMP. Dinda berniat untuk sekolah di Sidoarjo, karena rumahnya yang jauh dari SMPN 1 Porong dank arena lumpur. Tetapi, berhubung sekolah yang ingin di tempatinya sudah penuh, ia pun mengurungkan niatnya untuk pindah sekolah dan tetap bersekolah di SMPN 1 Porong.
Harapan ke depannya, Dinda ingin menjadi orang yang sukses, menjalani hidup yang lebih baik dan pengalamannya yang lalu tentang Lumpur lapindo di jadikan sebagai hikmah dan di ambil sisi positifnya.
Itulah sedikit cerita dari Dinda Rizky Imalia Suparto tentang lumpur lapindo. Semoga, apa yang ingin di raih oleh Dinda dapat terwujud dan menjadi orang yang sukses nantinya.