Latar Belakang Freedom Software dan OpenSource

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Bisa dikatakan, Open Source itu ‘gratis’. Tapi janganlah heran, jika ternyata sebagian besar produk Open Source bisa diperoleh secara ‘bebas’, Karena kata ‘Free’ yang ada, sebenarnya berasal dari kata ‘Freedom’. ‘Merdeka’. Maka dari itu, Open Source mempunyai arti, kita bebas mempergunakannya baik untuk kepentingan pribadi ataupun bisnis. Tapi sayangnya banyak orang yang memberikan pengertian ‘Free’ dengan kata ‘murahan’. Hal ini yang perlu terus kita perjuangan.

Walaupun bersifat ‘bebas’, bukan berarti semuanya adalah ‘gratis’. Terkadang ada harga yang harus dibayar untuk mendapatkannya, yakni biaya layanan. Salah satunya seperti biaya ganti ‘Copy CD’, ataupun biaya instalasi ataupun biaya pelatihan ataupun biaya kastumisasi ataupun biaya sertifikasi. Biaya ini bukanlah biaya untuk membayar lisensi yang mahal, atau besarnya nilai intelektual dalam ‘Source’ tersebut, tapi biaya tersebut lebih ditekankan pada media penyebarannya.

Misalkan ada orang yang ingin mempunyai suatu Distro Linux, karena dia tidak punya akses internet yang cukup, akhirnya dia membeli CD Linux, yang besarnya biaya hanya sesuai dengan ongkos pembuatan CD saja. Contoh lain misalnya, ada seorang developer, semua karyanya adalah gratis dan siap pakai. Pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun. Hanya cukup memberikan biaya untuk pelatihan saja.

Kata ‘gratis’ juga sering diartikan orang secara negatif, ‘murahan’. Tapi pengertian ini salah kaprah. Cukup banyak produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan dipergunakan baik oleh pengguna biasa sampai perusahaan komersial. Beberapa produk seperti WebServer (Apache+PHP+MySQL), CMS (Mambo, WordPress), Office (OpenOffice, K-Office), Operating System (LINUX, BSD), merupakan beberapa produk yang sangat berkualitas.


dari : Agus Muhajir.