Konfigurasi Client Wireless di Linux
Pada hari ini, terutama linux Ubuntu telah dengan baik mendeteksi secara automatis USB Wifi, PCI Wifi maupun berbagai peralatan WiFi untuk client. Sangat disarankan bagi anda untuk menggunakan Ubuntu Linux. Agar USB WiFi dapat berjalan dengan baik di Linux Ubuntu, pada saat proses instalasi Ubuntu maka USB Wifi di masukan ke USB agar sistem operasi mendeteksi dari awal. Jika anda tidak menggunakan Ubuntu, kemungkinan besar anda harus mengcompile kernel agar USB WiFi terdeteksi dengan baik.
Untuk mengkonfigurasi Wireless network di Linux lebih baik menggunakan shell. Memang beberapa GUI telah di kembangkan untuk Wireless di Linux, tapi masih lebih enak untuk saya menggunakan shell / text mode. Beberapa perintah shell yang sebaiknya digunakan adalah,
# modprobe - untuk meload driver # iwlist - untuk melakukan scanning frekuensi # iwconfig - untuk menempelkan diri ke salah satu Access Point # ifconfig - untuk mengkonfigurasi IP address, netmask dll. # dhclient - untuk meminta IP address, jika jaringan menggunakan IP automatis,
Jika USB WiFi belum terdeteksi oleh sistem operasi Linux, maka jika kita tahu nama driver USB WiFi-nya kita dapat melakukan modprobe dengan perintah
# modprobe [namadriver]
Contoh hasil scanning frekuensi menggunakan perintah iwlist adalah
root@laptop:~# iwlist eth2 scanning
eth2 Scan completed : Cell 01 - Address: 00:30:4F:26:B6:EA ESSID:"SWADAYA-JAHT" Protocol:IEEE 802.11b Mode:Master Channel:11 Encryption key:off Bit Rates:1 Mb/s; 2 Mb/s; 5.5 Mb/s; 11 Mb/s; 22 Mb/s Quality=58/100 Signal level=-73 dBm Noise level=-73 dBm Extra: Last beacon: 216ms ago
Contoh hasil proses menempelkan diri ke Access Point yang menggunakan essid SWADAYA-JAHT menggunakan perintah iwconfig adalah sebagai berikut.
root@laptop:~# iwconfig eth2 essid SWADAYA-JAHT root@laptop:~# iwconfig eth2
eth2 IEEE 802.11b ESSID:"SWADAYA-JAHT" Mode:Managed Frequency:2.462 GHz Access Point: 00:30:4F:26:B6:EA Bit Rate:11 Mb/s Tx-Power:14 dBm Retry limit:15 RTS thr:off Fragment thr:off Encryption key:off Power Management:off Link Quality=62/100 Signal level=-63 dBm Noise level=-64 dBm Rx invalid nwid:0 Rx invalid crypt:0 Rx invalid frag:0 Tx excessive retries:0 Invalid misc:3905 Missed beacon:0
Untuk memperoleh IP address automatis, di jaringan harus ada DHCP server yang dapat memberikan IP address automatis. Contoh hasil proses meminta IP address secara automatis menggunakan perintah dhclient sebagai berikut,
root@laptop:~# dhclient eth2
There is already a pid file /var/run/dhclient.pid with pid 6108 killed old client process, removed PID file Internet Systems Consortium DHCP Client V3.0.4 Copyright 2004-2006 Internet Systems Consortium. All rights reserved. For info, please visit http://www.isc.org/sw/dhcp/ Listening on LPF/eth2/00:13:02:23:95:b7 Sending on LPF/eth2/00:13:02:23:95:b7 Sending on Socket/fallback DHCPREQUEST on eth2 to 255.255.255.255 port 67 DHCPACK from 192.168.0.22 bound to 192.168.0.104 -- renewal in 42175 seconds.
Jika di jaringan tidak ada DHCP server, biasanya di RT/RW-net tidak digunakan DHCP server dan masing-masing pelanggan telah di tentukan IP address-nya. Maka kita perlu menggunakan perintah ifconfig untuk menset IP address yang digunakan sebagai berikut,
root@laptop:~# ifconfig eth2 192.168.0.104 root@laptop:~# ifconfig eth2 eth2 Link encap:Ethernet HWaddr 00:13:02:23:95:B7 inet addr:192.168.0.104 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0 inet6 addr: fe80::213:2ff:fe23:95b7/64 Scope:Link UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1 RX packets:70563 errors:0 dropped:3983 overruns:0 frame:0 TX packets:66318 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:1000 RX bytes:63429177 (60.4 MiB) TX bytes:53203750 (50.7 MiB) Interrupt:18 Base address:0x4000 Memory:fdfff000-fdffffff