Komunikasi Asinkron dengan JavaScript dan Flask

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Dalam pengembangan aplikasi web modern, komunikasi asinkron memungkinkan pembaruan konten halaman web tanpa perlu memuat ulang seluruh halaman. Teknik ini meningkatkan interaktivitas dan responsivitas aplikasi. Flask, sebagai framework web Python yang ringan, dapat diintegrasikan dengan JavaScript untuk mencapai komunikasi asinkron menggunakan AJAX (Asynchronous JavaScript and XML). Modul ini akan membahas cara mengintegrasikan Flask dengan JavaScript untuk komunikasi asinkron, dengan contoh implementasi memuat data secara dinamis tanpa me-refresh halaman.

Instalasi Flask di Ubuntu 24.04

Sebelum memulai, pastikan Python 3 dan pip telah terinstal di sistem Anda. Berikut langkah-langkah instalasi Flask:

1. Perbarui daftar paket dan instal dependensi yang diperlukan:

sudo apt update
sudo apt install python3 python3-pip python3-venv -y
  

2. Buat direktori proyek dan navigasikan ke dalamnya:

mkdir flask_ajax
cd flask_ajax
  

3. Buat dan aktifkan virtual environment:

python3 -m venv venv
source venv/bin/activate
  

4. Instal Flask:

  pip install Flask
  

Konsep Dasar AJAX

AJAX memungkinkan aplikasi web untuk mengambil dan mengirim data ke server secara asinkron tanpa mengganggu tampilan halaman saat ini. Dengan menggunakan objek `XMLHttpRequest` atau API Fetch dalam JavaScript, halaman web dapat memperbarui kontennya secara dinamis.

Integrasi Flask dengan JavaScript Menggunakan AJAX

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengintegrasikan Flask dengan JavaScript guna memuat data secara dinamis tanpa me-refresh halaman:

1. Buat Struktur Proyek:

 flask_ajax/
 ├── app.py
 └── templates/
     └── index.html
  

2. Buat Aplikasi Flask (`app.py`):

from flask import Flask, render_template, jsonify

app = Flask(__name__)

# Data contoh
data = [
    {"id": 1, "name": "Item 1"},
    {"id": 2, "name": "Item 2"},
    {"id": 3, "name": "Item 3"}
] 

@app.route('/')
def index():
    return render_template('index.html')

@app.route('/data')
def get_data():
    return jsonify(data)

if __name__ == '__main__':
    app.run(debug=True)
  

Dalam kode di atas, route `/` merender template `index.html`, dan route `/data` mengembalikan data dalam format JSON.

3. Buat Template HTML (`templates/index.html`):

 <!DOCTYPE html>
 <html lang="id">
 <head>
     <meta charset="UTF-8">
     <title>Flask AJAX Example</title>
     <script src="https://code.jquery.com/jquery-3.6.0.min.js"></script>
 </head>
 <body>
     <h1>Daftar Item</h1>
      <ul id="item-list"></ul>
 
     <script>
         $(document).ready(function() {
             $.ajax({
                 url: '/data',
                 type: 'GET',
                 success: function(response) {
                     response.forEach(function(item) {
                         $('#item-list').append('<li>' + item.name + '</li>');
                     });
                 },
                 error: function(error) {
                     console.log('Error:', error);
                 }
             });
         });
    </script>
 </body>
 </html>

Dalam template ini, jQuery digunakan untuk melakukan permintaan GET ke endpoint `/data`. Data yang diterima kemudian ditampilkan dalam elemen `

    ` tanpa me-refresh halaman.

    Penjelasan Alur Kerja

    1. Inisialisasi Aplikasi Flask:

    • Aplikasi Flask dijalankan dengan dua route utama:
      • `/`: Merender halaman utama.
      • `/data`: Mengembalikan data JSON.

    2. Permintaan AJAX dengan jQuery:

    • Setelah dokumen siap (`$(document).ready()`), permintaan AJAX dikirim ke `/data`.
    • Jika permintaan berhasil, data yang diterima digunakan untuk memperbarui elemen `
        ` dengan menambahkan item secara dinamis.

      3. Pembaruan Konten Halaman:

      • Tanpa me-refresh halaman, daftar item diperbarui dengan data yang diterima dari server.

      Keuntungan Menggunakan AJAX dengan Flask

      • Responsivitas: Pengguna mendapatkan pengalaman yang lebih responsif karena pembaruan konten terjadi secara dinamis.
      • Efisiensi: Mengurangi beban server dan bandwidth karena hanya data yang diperlukan yang ditransfer.
      • Interaktivitas: Memungkinkan pembuatan aplikasi web yang lebih interaktif dan menarik.

      Referensi


      Pranala Menarik