Juni 2009 - Meninjau Network Operation Center WiMAX dan NGN di Dili, Timor Leste
Meninjau Network Operation Center WiMAX dan NGN di Dili, Timor Leste
Tanggal 2 Juni 2009 sore hari, kami, pak Kemal Prihatman (RISTEK), Pak Muchlis (RISTEK), Pak Hari Sufehmi (AOSI) dan Onno W. Purbo, berkesempatan untuk meninjau Network Operation Center (NOC) jaringan WiMAX & Next Generation Network (NGN) milik Ministry of Infrastructure di Dili, Timor Leste. Jaringan ini lebih di arahkan untuk mendukung operasi pemerintah Timor Leste.
Lokasi NOC WiMAX di Caicoli yang tepatnya berada di Gedung Kantor Ministry of Infrastructure Timor Leste. Pada sebagian gedung tersebut terdapat juga peralatan milik Timor Telecom. Network Operation Center berada pada sebuah bangunan kecil sekitar 200 meter dari Gedung utama. Bangunan NOC memiliki empat (4) ruangan. Ruangan peralatan yang sangat dingin, ruangan help desk, ruangan training dan ruangan tempat para staff atau engineer.
Di NOC dalam ruangan peralatan di letakan mail server, web server, database server milik Ministry of Infrastructure. Di dalam gedung Ministry of Infrastructure terdepat juga lokasi tempat server dari berbagai institusi pemerintah. Peralatan router dan server VoIP yang digunakan semua menggunakan Cisco untuk kepastian bahwa semua system dapat berjalan dengan baik demikian keterangan dari Pak Hilman Akil advisor dari Directorate National ICT dari Ministry of Infrastructure Timor Leste.
Teknologi VoIP atau Next Generation Network yang digunakan menggunakan protokol SIP persis sama dengan yang digunakan di VoIP Rakyat http://www.voiprakyat.or.id atau http://www.briker.org. Oleh karena itu sangat penting bagi teman-teman di Timor Leste untuk menguasai teknik ENUM seperti yang di operasikan oleh VoIP Rakyat ENUM di http://www.e164.or.id.
Dari NOC di kantor Ministry of Infrastructure sambungan ke Internet dilakukan menggunakan satelit Telkom-1 pada C-band menggunakan VSAT Shumman ukuran diameter antenna 4.5 meter. Sambungan ke Jakarta mempunyai kecepatan 8 Mbps downlink dan 2 Mbps uplink.
Backbone di berbagai distrik di bangun juga melalui satelit Telkom-1 menggunakan backbone VSAT dengan hub utama di pasang di Caitoli. Di distrik digunakan VSAT Shumman dengan ukuran diameter antenna 3.5 meter. Backbone VSAT ke distrik di rancang untuk mampu menangani kecepatan 1 Mbps uplink dan 1Mbps downlink. Tapi untuk saat pertama, karena ternyata traffic yang ada masih rendah, maka bandwidth ke arah distrik masih dibuka hanya 128 Kbps uplink maupun downlink.
NOC Backup telah di sediakan di Baucau. Sewaktu-waktu ada hal yang tidak menguntungkan di Caicoli, operasi jaringan dapat langsung dilakukan menggunakan NOC Backup yang ada di Baucau.
Untuk sambungan ke berbagai kantor intitusi pemerintah dari stasiun bumi VSAT digunakan WiMAX yang dapat menjangkau radius sekitar 6 km. Dari Client WiMAX di gedung kantor pemerintahan tersebut akses data mulai di sebarkan menggunakan LAN dan WiFi.