Jika Web Kita di Hacked

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Sumber: http://www.webhostinghub.com/support/website/website-troubleshooting/website-hacked

Ada banyak tipe hack dari sebuah situs web. Hack dapat karena program yang tidak baik (malicious) seperti instalasi virus di web anda sehingga visitor kena virus tersebut, atau hack hanya mengubah kata-kata yang ada di halaman muka.

Sangat penting untuk mengetahui jika web anda di hack, bagaimana web tersebut di hack, dan bagaimana untuk mengembalikan ke kondisi sebelum di hack.


Apakah Web site kita di hack?

Beberapa web yang di hack terlihat dengan mudah, beberapa lainnya agak sulit untuk di lihat. Beberapa tanda web yang di hack antara lain adalah,

  • Halaman muka web kita ter- "defaced." Jika kita mengunjungi web kita, kita akan mendapati halaman yang sangat berbeda dengan aslinya. Kadang kala, halaman tersebut di tambahkan "hacked by...." .
  • Anda tidak dapat login ke halaman admin web. Jika anda kesulitan untuk login ke CMS administrator dan cPanal, maka kemungkinan situs anda di hack dan password di ubah.
  • Anda memperoleh warning Google ketika mengunjungi web site anda. Google akan menscan semua situs web akan keberadaan aplikasi berbahaya (malicious coding). Jika Goohle menemukan file yang berbahaya, maka jika anda mengunjungi situs tersebut melalui Google search atau di FireFox/Chrome dia akan menampilkan halaman warning berwarna merah.
  • Program antivirus di komputer anda memperingatkan saat anda masuk ke situs anda. Jika program antivirus anda memperingatkan akan adanya virus di situs web anda, kemungkinan memang ada sebuah virus atau trojan dari web anda yang berusaha untuk menginstalasi ke komputer anda.
  • Sebuah halamanan yang tadinya bisa di load sekarang tiba-tiba tidak bisa. Hal ini tidak biasa, tapi jika seorang hacker memodifikasi database di situs web anda dan membuat tidak berfungsi normal, anda mungkin akan memperoleh berita misalnya "can not connect to database" atau berita yang mirip saat loading sebuah halaman.


Bagaimana Situs Web Kita di Hack?

Metoda yang sering digunakan untuk hack sebuah situs web antara lain

Jika password anda telah di hacked, biasanya ini akan menyebabkan halaman muka di "defaced" karena hacker akan mengupload halaman index-nya. Jika anda menggunakan software seperti WordPress, ZenCart, atau program lainnya, kadang kala hack dilakukan melalui exploit dari program tersebut. Dalam banyak hal, jika kita menggunakan program CMS, maka database akan di hack juga dan perlu di kembalikan.


Bagaimana Saya Memperbaiki Situs Web yang di Hack?

Lumayan sulit untuk memberikan metoda yang terbaik untuk mengatasi hacking karena banyak cara menghack sebuah situs, berikut ini adalah beberapa langkah umum yang mungkin dapat dilakukan untuk memperbaiki situs anda:

  • Restore backup dari situs web anda. Cara yang paling mudah adalah merestore situs anda menggunakan versi yang di simpan sebelum situs tersebut di hack. Di cPanel ada fasilitas backup automatis, kita dapat merestore melalui fasilitas cPanel.
  • Buang coring dari file .htaccess Seringkali, jika sebuah situs di hack dengan code injection, maka akan ada "re-direct" di letakan di file .htaccess di folder public_html. Buka file .htaccess lihat baris coding yang mencurigakan. Delete baris coding yang mencurigakan tersebut, dan simpan perubahan yang dilakukan.


Apa yang perlu saya lakukan untuk menjaga agar situs web tidak di hack?

Tergantung dari penyebab hack, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga agar tidak di hack di kemudian hari:

  • Ubah semua passsword dari account kita. Ini selalu merupakan rekomendasi pertama. Jika password anda di serang, ubah password cPanel, password FTP, dan jika anda menggunakan WordPress atau CMS maka ubah password-nya juga.
  • Update program yang berjalan di account hosting anda. Jika kita mengunakan software CMS untuk untuk membuat situs kita, seperti WordPress atau Joomla, pastikan kita menggunakan versi yang terbaru karena kemungkinan security exploit sudah di perbaiki oleh para developers.
  • Update program yang jalan di komputer anda. Beberapa program, seperti Adobe Flash, memuat beberapa lubang yang memungkinkan hacker akses data ke komputer anda. Mereka dapat men-sniff dan mendapatkan datra, seperti FTP username & password yang di simpan di beberapa program. Oleh karenanya pastikan untuk menggunakan software yang paling update karena developer sering kali me-release patch security.


Referensi

Pranala Menarik