IPv6: Apa itu IPv6?

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Internet Protocol version 6 (IPv6) adalah revisi terakhir dari Internet Protocol (IP), protokol komunikasi yang memberikan identifikasi dan lokasi system untuk komputer di jaringan dan menyalurkan traffic melalui Internet. IPv6 di kembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) untuk mengatasi IPv4 address yang akan habis.

IPv6 di buat untuk mengganti IPv4, yang masih digunakan oleh sebagian besar traffic di Internet sampai 2019. Pada akhir 2018, berdasarkan survey Google,

  • Lebih dari 25% jaringan yang tersambung ke Internet meng-advertise sambungan IPv6.
  • Google melaporkan 49 negara mempunyai traffic IPv6 lebih dari 5%, dan banyak negara baru lainnya yang bergabung.
  • Google melaporkan 24 negara memiliki IPv6 traffic lebih dari 15%.

Ini jauh di atas kondisi September 2013, dimana traffic IPv6 hanya 2% dari Internet dunia.

Semua peralatan di Internet harus memperoleh alokasi IP address agar dapat berkomunikasi dengan alat lainnya. Dengan banyaknya alat baru yang tersambung ke Internet, kebutuhan ini naik dengan drastis di atas keberadaan IPv4 address yang ada. IPv6 menggunakan 128 bit, memungkinkan 2^128, atau 3.4 x 10^38 address, atau lebih dari 7.9 x 10^28 kali IPv4, yang hanya menggunakan address 32 bit. IPv4 hanya memungkinkan 4.3 milyard address. Karena ke dua protokol ini tidak di rancang untuk saling interoperasi, ini mengakibatkan kesulitan proses transisi IPv6.

Apakah IPv6?

IPv6 adalah protokol lapisan 3 yang baru yang dirancang untuk menggantikan IPv4 (yang juga dikenal sebagai IP). IPv4 dirancang pada masa lalu (RFC 760 / Internet Protocol dari January 1980) dan sejak di perkenalkannya, sudah banyak sekali permohonan untuk address yang lebih banyak maupun perbaikan kemampuan. Terakhir RFC 2460 / Internet Protocol Version 6 Specification. Semua spesifikasi ini bisa di ambil secara bebas dari https://www.rfc-editor.org/

Perubahan utama di IPv6 adalah disain ulang dari header, termasuk peningkatan jumlah address dari 32 bit menjadi 128 bit. Karena lapisan ke 3 bertanggung jawab untuk transport paket end-to-end menggunakan routing paket berbasis pada address, dia harus memasukan IPv6 address yang baru (source dan destination), seperti IPv4.

Untuk informasi lebih lanjut tentang sejarah IPv6 ada baiknya melihat RFC lama terkait IPv6, seperti SWITCH IPv6 Pilot / References.

Youtube

Pranala Menarik