ICT4W: Memahami berinternet yang aman dan sehat

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Jumlah pengguna Internet di Indonesia berdasarkan data dari Google.com/adplanner per Mei 2010 telah mencapai 38 juta orang. Untuk di kawasan Asia, Indonesia masuk dalam 5 besar pengguna Internet terbanyak bersama dengan China, Jepang, India dan Korea Selatan. Pengguna layanan jejaring sosial Facebook di Indonesia juga menunjukkan angka yang tinggi masih menurut sumber yang sama, yaitu tercatat sebanyak 28 juta pengguna.

Adapun menurut layanan pemeringkat situs Alexa.com, sejumlah situs yang memberikan layanan untuk berbagi informasi dan berkolaborasi mengalami peningkatan pengunjung yang pesat dari Indonesia. Sebutlah selain Facebook, ada layanan Blogspot (blogger.com), Wordpress, Youtube, Twitter dan Multiply yang semuanya masuk dalam 20 besar situs yang paling banyak dikunjungi dari Indonesia. Bahkan beberapa diantaranya sudah lebih dahulu bercokol di 5 besar seperti blogspot dan Facebook.

Ini menunjukkan bahwa era prosumer informasi, era dimana kini siapapun bisa menjadi produsen sekaligus konsumer informasi dalam saat yang nyaris bersamaan, sudah menjadi keniscayaan, termasuk di Indonesia. Informasi tidak lagi menjadi komoditas yang hanya dapat dipegang oleh segelintir pemilik modal. Pencarian, pemanfaatan maupun penyebaran Informasi sudah bukan jamannya lagi harus diwaspadai, dikontrol ataupun dibatasi oleh pihak-pihak tertentu.

Berekspresi

Tentu saja, tidak semua konten yang ada di Internet memiliki nilai positif dan konstruktif dalam membangun potensi individu, masyarakat maupun negara. Karena tidak dapat dipungkiri pula, Internet bak pisau bermata dua yang dibalik berlimpahnya sisi positif, ketika dimanfaatkan untuk niat yang tidak baik ataupun digunakan secara tidak tepat, akan dapat merugikan dirinya sendiri, ataupun orang lain, baik secara moril maupun materiil.

Masyarakat, khususnya pengguna Internet di Indonesia, harus mendapatkan dorongan dan stimulan untuk semakin banyak menghasilkan peningkatan kualitas dan kuantitas konten lokal. Hanya dengan demikianlah maka berbagai dampak ataupun potensi negatif dari penyalahgunaan Internet ataupun kontennya, dapat ditekan seminimal mungkin dengan gelontoran pemahaman etika ber-Internet dan ketersediaan konten positif yang memadai.

Pastinya meminimalisir dampak negatif tersebut bukanlah dengan pendekatan, permintaan ataupun perintah melakukan pemblokiran ataupun penyensoran yang cenderung tidak efektif, membutuhkan kecukupan sumber daya yang relatif mahal dan rentan disalahgunakan untuk meredam kebebasan berekspresi di ranah maya (Internet).

Untuk itulah maka program Internet Sehat yang untuk pertama kalinya diluncurkan di Indonesia pada 2002 oleh ICT Watch, memiliki penekanan pada semangat untuk “mengedepankan kebebasan berekspresi dan berinformasi di Internet secara aman , nyaman dan bijak dengan pendekatan swa-sensor (selfcensorship) di tingkat individu dan/atau keluarga seiring dengan upaya peningkatan pertumbuhan konten lokal yang berkualitas dengan cara komunikasi, sosialisasi, edukasi dan advokasi“.

Jaringan Internet sangat banyak manfaatnya. Orang dapat berkirim berita, e-mail, atau chatting saat di Internet. Mencari ilmu sudah menjadi bagian utama bagi sebagian pelajar yang menggunakan Internet. Sebagian orang bahkan dapat membeli dan berjualan di Internet. Sebagian orang bakan melakukan transaksi untuk tabungan dengan bank-nya di Internet. Yang menjadi masalah adalah orang-orang yang berhati jahat ternyata juga banyak berkeliaran di Internet. Orang jahat ini sering kali berusaha untuk memperoleh uang, dengan cara mencuri isi komputer yang kita gunakan, memeras keuangan kita, dan mencuri identitas seperti alamat e-mail. Jangan pernah langsung percaya dengan orang yang ada di Internet. Kita harus waspada terhadap tingkah orang yang tidak baik di Internet agar kita tidak dirugikan oleh ulah mereka.

Modus kejahatan di internet yang lainnya adalah dengan menyebarkan e-mail yang mengiming-imingi penerimanya dengan uang atau hadiah. Tentunya masih banyak lagi ragam e-mail jenis ini, ada yang menawarkan uang untuk usaha, bahkan ada yang menawarkan situs yang tidak baik secara terang-terangan. Yang sering menjengkelkan dari situs atau e-mail jenis ini adalah karena mereka kadang-kadang dibuat untuk mencuri password e-mail kita, bahkan mencuri berbagai informasi penting yang kita miliki, seperti username, password, nomor kartu kredit.

Ini adalah sedikit cuplikan dari banyak sekali hal yang tidak baik yang ada di Internet. Internet memang banyak menjanjikan hal yang baik, tapi sayangnya tidak sedikit orang di Internet yang memanfaatkannya untuk hal-hal yang buruk. Untuk menjaga diri baik-baik pada saat kita berselancar di Internet, alangkah baiknya jika kita dapat membaca dengan seksama buku Internet Sehat yang diluncurkan oleh teman-teman di ICT Watch.

Beberapa Tip Agar Tidak Terjerumus Di Internet

  • Ingatlah, meskipun kejujuran adalah segalanya, tidak semua orang di Internet melakukan hal tersebut. Jadi, ketika sedang menggunakan internet atau chatting, berhati-hatilah. Karena kita tidak akan pernah tahu ketika ada orang yang mengaku a/s/l (age/sex/location) – nya adalah “19/f/jkt” (baca: umur 19 tahun, female/perempuan, berlokasi di Jakarta) dan bersekolah atau berkuliah di suatu tempat, sebenarnya adalah “40/m/anywhere” dan pengangguran, alias sama sekali bukan orang yang kita bayangkan atau kita imajinasikan.
  • Janganlah mudah terpengaruh dengan data-data pribadi orang lain di internet yang menarik perhatianmu. Di internet banyak sekali orang iseng yang berpura-pura menjadi orang lain, entah menjadi lebih muda/tua ataupun mengaku perempuan/lelaki hanya untuk bercanda dan menjahili orang lain, hingga untuk menjebak atau membuat malu orang lain. Waspadalah dengan siapapun yang ingin tahu terlalu banyak.
  • Tidak ada satu pun aturan di dunia yang mengharuskan kamu untuk bercerita jujur tentang jati diri kepada orang lain di internet. Simpanlah baik-baik informasi tentang nama, usia, alamat rumah, alamat sekolah dan nomor telepon. Jangan pedulikan permintaan dari orang yang baru dikenal di Internet. Percayakan pada instingmu, jika seseorang membuatmu tidak nyaman, tinggalkan saja.
  • Curahkan perasaanmu pada sahabatmu. Jika kamu berencana bertemu dengan seseorang yang kamu kenal di internet, ajaklah sahabatmu atau orang yang kamu percaya untuk menemani.
  • Pastikan agar sahabatmu di dunia nyata mengetahui apa yang tengah kamu pikirkan atau lakukan. Bahkan jika ada masalah, baik terhadap keluarga, sekolah maupun pacar, ceritakanlah pada sahabat atau orang yang kamu percaya di kehidupan nyata, bukan yang hanya kamu kenal di Internet. Bercerita kepada sahabatmu di kehidupan nyata jauh lebih baik dan lebih terpercaya daripada seseorang asing yang kamu kenal di sebuah chat room.
  • Jika kamu menerima kiriman e-mail, file ataupun gambar-gambar yang isinya mencurigakan dari seseorang yang  tidak dikenal dan kamu tidak percaya, langsung hapus saja kiriman-kiriman tersebut. Perlakukan kiriman tersebut seperti layaknya sebuah e-mail sampah. Kamu bisa mendapatkan rugi yang besar hanya gara-gara mempercayai seseorang yang sama sekali belum pernah ditemui atau kenali.
  • Hal tersebut juga berlaku pada link atau URL yang tampak mencurigakan. Janganlah kamu meng-klik apapun yang tidak kamu yakini sumbernya dan keamanannya, walaupun dengan alasan sekedar ingin mencari jawab atas rasa keingin-tahuanmu.
  • Jauhi chat room atau mailing-list yang isinya provokatif ataupun berisi hal-hal negatif lainnya. Jangan mudah terperdaya rayuan-rayuan seseorang di internet yang mencoba mempengaruhi kamu agar menjadikannya seorang teman sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari.
  • Jangan pula mudah terpancing dengan provokasi seseorang yang memanas-manasi kamu untuk bertengkar di internet.


Teknik Memproteksi Komputer Di Internet

Serangan di Internet biasanya tidak hanya datang dari manusia saja, tetapi juga melalui e-mail dan chatting. Serangan dapat juga datang dari software atau program, seperti virus, trojan dll. Berikut ini adalah beberapa teknik memproteksi komputer agar cukup aman dari serangan di Internet yang di sadur dari Internet Sehat di ICT Watch, yaitu:


Teknik mengamankan diri sendiri, keluarga dan uang kita

Antar lain sebagai berikut:

  • Hindari semua kemungkinan untuk mencuri identitas. Jangan pernah memberikan orang lain, username, user ID, PIN, atau password biarpun mereka dari perusahaan yang sangat bisa di percaya. Jangan pernah percaya akan e-mail yang tampaknya seperti dari Bank, kantor kartu kredit yang menanyakan informasi seperti PIN atau nomor account. Selalu menulis alamat web ke browser, jangan pernah meng-klik link alamat web di e-mail. Jangan pernah memasukan informasi keuangan, nomor kartu kredit kecuali juga Web menggunakan protokol https://. Gunakan password yang panjang.
  • Hindari penipuan. Jangan pernah percaya janji-janji muluk di e-mail. Jangan pernah memberikan informasi personal kecuali Anda kenal dekat.
  • Jual beli secara online dengan aman. Tanyakan ke pengguna lain reputasi si penjual, jual beli hanya dengan mereka yang mempunyai reputasi baik.


Pranala Menarik