E-Mail Spam
Spam bisa jadi tidak hanya mengganggu tapi juga berbahaya bagi konsumen / pengguna Internet. Apa artinya bagi anda yang melakukan email Marketing adalah bahwa tindakan pencegahan yang dilakukan penyedia layanan email untuk mengendalikan jumlah spam ke inbox pengguna benar-benar dapat bekerja melawan email anda yang benar-benar sah dan diminta ke pelanggan anda. Saat anda memperluas program pemasaran email anda, anda akan merasa frustrasi karena harus bisa meliwati filter email spam. Pada tulisan ini, kita akan melihat lebih dekat spam email sehingga anda mengerti mengapa filter tersebut sangat penting.
Luangkan waktu sekarang untuk masuk ke inbox email anda. Coba, buka folder spam atau junk anda. Tergantung pada seberapa efektif filter spam anda, saat terakhir kali anda mengosongkan folder spam anda, dan siapa penyedia layanan email anda, anda mungkin akan memiliki ratusan pesan email yang tidak diminta di kotak spam anda. Tentu saja, kemungkinan tidak hanya filter spam penyedia layanan email anda tapi juga anda pribadi akan tahu bahwa pesan email tersebut adalah junk.
Mendefinisikan Email Spam
Menurut definisi, spam email adalah email yang memenuhi tiga kriteria berikut:
- Anonymity: Alamat dan identitas pengirim disembunyikan
- Mass Mailing: Email dikirim ke orang banyak
- Unsolicited: Email tidak di minta oleh penerima
Ada beberapa karakter tidak formal lainnya yang biasanya anda temukan ada dalam email spam. Biasanya tidak ada cara bagi penerima untuk meminta agak tidak dikirim email di masa mendatang. Email biasanya dikirim dari alamat IP internasional untuk menghindari pelacakan yang akhirnya menjadi melanggar terhadap undang-undang negara yang dituju. Dan, tentu saja, email tersebut hampir secara eksklusif mempromosikan kegiatan "scam" yang akan menipu / memaksa pengguna untuk menyerahkan informasi keuangan atau pribadi yang sensitif kepada pengirim email tersebut.
Singkatnya, email spam adalah email yang tidak diminta oleh pengguna namun dikirim ke pengguna tersebut dan banyak orang lainnya, biasanya (tapi tidak selalu) dengan maksud jahat. Sumber dan identitas pengirim bersifat anonim dan tidak ada pilihan untuk berhenti menerima email berikutnya.
Mengapa orang mengirimkan eMail Spam?
Kemungkinan sebagian besar dari kita membaca email ini dapat dengan mudah mengidentifikasi pesan spam di kotak inbox kita dan mengabaikannya. Namun, tidak semua orang berpengalaman dalam metode pemasaran dan risiko yang terkait dengan spam. Ada individu di dunia yang akan menanggapi pesan spam, dan sialnya kemudian meresponds dan memberikan spammer jahat informasi keuangan atau data pribadi yang diinginkan oleh spammer tersebut. Akibatnya adalah keuntungan bagi para spammer dan kerugian finansial bagi penerimanya.
Anda mungkin berkata, "Tapi begitu sedikit orang yang benar-benar menanggapi pesan spam. Apakah benar-benar layak mengirim spam ke sebegitu banyak orang padahal hanya ada segelintir yang merespond?" Sebetulnya ini adalah masalah probabilitas dengan skala besar sekali. Semakin banyak email spam yang dikirim spammer, semakin besar kemungkinan dia mendapatkan penerima yang mau terkecoh dan menanggapi email tersebut. Bayangkan seorang spammer memiliki daftar lima juta alamat email, kemungkinan besar hanya sebagian kecil sekali dari mereka yang perlu membalas pesan spam tapi itu sudah cukup untuk menghasilkan omset keuangan yang signifikan bagi spammer.
Juga, perlu diingat bahwa salah satu manfaat pemasaran email yang hebat adalah biaya uang dan waktu untuk mengirim email spam sangat rendah. Pengirim email spam dapat menggunakan server emailnya sendiri atau menyewa server proxy diluar negeri dan semuanya sudah demikian murah, biaya pengiriman jumlah besar email spam hampir selalu akan lebih rendah daripada daripada keuntungan finansial yang nanti akan di peroleh. Dalam kebanyakan kasus, kemungkinan hanya ada satu korban menanggapi email spam yang dikirim untuk membuat keseluruhan pengiriman yang dilakukan oleh sang spammer yang berbahaya ini.
Jadi eMail spam bukan sebuah bisnis yang merugikan dan tidak masuk akal. Penyebaran eMail spam adalah tindakan yang tidak etis. Sayangnya, pemerintah Indonesia, tidak seperti pemerintah Amerika Serikat atau negara maju lainnya, dan sebagian besar penyedia layanan email telah menerapkan langkah-langkah untuk mengurangi dan menghilangkan email spam.
Bagaimana Pemerintah Amerika Serikat melawan Spam Email?
Pemerintah Federal AS, khususnya Federal Trade Commission (FTC), sangat memperhatikan spam email dan memberlakukan undang-undang federal CAN-SPAM pada tahun 2003. Mengapa pemerintah Amerika Serikat peduli dengan email spam? Karena, tugas FTC adalah melindungi hak-hak konsumen. Email spam dapat membuat konsumen berisiko dalam dua hal yang berbeda:
- Financial & Privacy Risk: Karena kebanyakan email spam dirancang untuk mengumpulkan data keuangan seperti nomor kartu kredit atau data pribadi seperti Social Security Number dari pengguna, data tersebut kemudian dapat digunakan untuk pencurian identitas, penipuan kartu kredit, dan sejumlah kejahatan lainnya. Sementara aturan CAN-SPAM (Amerika Serikat) tidak dapat menghentikan jenis email tersebut untuk menemukan jalan mereka ke akun email anda, namun dapat menetapkan denda dan denda yang ketat untuk setiap spammer yang tertangkap.
- Protecting Children: Aturan CAN-SPAM (Amerika Serikat) dikembangkan untuk menghilangkan jumlah email yang tidak diminta yang mengiklankan layanan orang dewasa yang tidak sesuai untuk anak-anak. Tidak ada cara bagi spammer email untuk mengetahui usia pengguna yang dia kirimi email. Oleh karena itu, bahkan jika email tersebut menyertakan gambar yang tidak pantas (dan berpotensi ilegal) secara tidak biasa untuk anak di bawah umur untuk dilihat, sangat mungkin email tersebut terkirim ke kotak email anak.
Sementara kebanyakan orang menganggap undang-undang CAN-SPAM tidak efektif dalam menghentikan spam email, itu tidak berarti anda tidak perlu mengikutinya sampai huruf per huruf. CAN-SPAM masih merupakan undang-undang yang aktif, dan jika anda ketahuan melanggar, anda dikenai denda besar. Untungnya, walaupun CAN-SPAM tidak melakukan pekerjaan yang signifikan untuk menghentikan aliran spam ke akun email anda, sebagian besar penyedia layanan email telah melakukan pekerjaan yang luar biasa (mungkin sangat menonjol) untuk mencegah spam mail masuk dari kotak inbox dan mengirimkan email spam ke folder spam atau junk.
Bagaimana dengan Indonesia? Tampaknya kita harus banyak bersabar di Indonesia.
Mengapa ISP dan Email Service Provider peduli dengan Spam Email?
Tanpa diragukan lagi, program pemasaran email atau flyer perusahaan anda pada titik tertentu akan menghadapi pertarungan dengan filter spam penyedia layanan email. Pada saat putus asa, anda akan bertanya-tanya mengapa penyedia layanan email peduli sama sekali tentang apakah pesan spam masuk ke kotak inbox atau folder junk dan mengapa filter spam sangat mahal. Yang benar adalah, bagi penyedia layanan email, memiliki filter spam yang baik hanyalah bisnis yang menjanjikan. "Pelanggan" dari penyedia layanan email adalah orang dengan akun email. Sebagian besar penyedia layanan email menghasilkan pendapatan berdasarkan lama waktu yang dihabiskan pengguna di kotak inbox mereka. Misalnya, sebagian besar penyedia layanan email online menyediakan iklan berbasis web dalam versi online sebuah kotak masuk email. Pengguna yang lebih lama tinggal di inbox email mereka, semakin besar kemungkinan mereka mengklik iklan atau sukur-sukur semakin banyak tayangan iklan yang ditayangkan.
Jika pengguna merasa frustrasi dengan layanan karena menerima email spam dalam jumlah tinggi di kotak inbox mereka, mereka akan merespon dengan mengurangi waktu untuk membaca email di inbox mereka atau yang lebih ekstrim beralih ke penyedia layanan email yang memberi mereka layanan yang lebih baik dan filter spam yang lebih baik. Oleh karena itu, mengoperasikan spam filter adalah praktik bisnis yang sangat penting bagi penyedia layanan email untuk memberi filter spam email efektif dan ampuh kepada pelanggan mereka.
Tapi eMail saya bukan Spam!
Penyedia layanan email anda akan menerima email yang sebagian besar dikirim dari sumber anonim (kecuali jika anda masuk white list). Penyedia layanan email akan menggunakan serangkaian filter dan data asosiasi untuk mengetahui apakah pesan anda adalah spam atau tidak. Dalam beberapa kasus, ini tidak akan menjadi masalah bagi anda. Tapi terkadang email yang paling polos pun akan muncul sebagai spam ke filter spam penyedia layanan email. Oleh karena itu kita perlu membuat email yang tidak sama dengan spam, agar filter spam tidak mencekal email tersebut.