Direct Conversion Transceiver -SSB Phase Shift 80 meter

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
Sumber: Daryono ex YC1DBA 
e-mail: daryono daryono <ddaryono2006@yahoo.com>

Akhir akhir ini penyakit nyolder saya kambuh lagi , yang pertama jadi sasaran adalah TS430S saya yang mengalami gangguan pada RX audionya . Suaranya kadang kadang gemeretak Usut punya usut rupanya IC audionya sudah uzur ( uPC2002 ) , setelah diganti langsung suara mulus kembali.

Selesai dengan TS430S , ganti cari sasaran yang lain . Tadinya mau nerusin merakit BITX80 - modifikasi dari BITX20 . PCB sudah siap , korek2 kotak komponen rupanya ada kristal 4,43MHz , transistor ED9014 , beberapa resistor , kapasitor.

Tapi tiba tiba kok ingat obsesi lama yg sampai sekarang belum kesampaian yaitu meneruskan proyek pembuatan Direct Conversion Transceiver- SSB Phase Shift . Saat itu hanya versi transmitter nya saja yang saya buat, itupun belum direct conversion masih menggunakan frekuensi IF yaitu 1,45MHz.

Mengenai SSB Phase Shift ini pernah saya tulis di BeON .

Untuk langkah pertama akan saya buat terlebih dulu bagian transmitternya. Sebagian besar skemanya saya ambil dari tulisan di BeON itu , yaitu penggeser phase rf , penggeser phase audio (untuk TX) , dioda balans modulator , dan VFO . Ditambah satu tingkat penguat bilateral yang saya ambil dari skema BITX20.

Ada dua PCB yang saya buat yaitu :

  1. RF Generator , yang terdiri dari penggeser phase rf dan dioda balans modulator serta penguat bilateral.
  2. VFO

Pembuatan PCB dengan cara mencetak gambar rancangan PCB ke kertas HVS putih biasa tapi dengan printer Laser Jet. Gambar rancangan yang sudah tercetak tadi kemudian ditempelkan (bagian gambar menghadap permukaan tembaga) ke atas permukaan tembaga PCB dan kemudian diseterika pada permukaan kertas HVS. Setrika disetel pada panas maksimum. Lama menyetrika kira2 10 menit. Karena panas,maka toner yang terbuat dari bahan plastik akan meleleh dan menempel (bersama kertasnya) pada permukaan tembaga PCB.Setelah dingin , rendam kedalam air . Kertas HVS akan melunak dan gosok/korek dengan jari agar terlepas . Bagian yang menempel di PCB adalah toner. Untuk bagian2 yg sulit bisa dikorek dengan tusuk gigi . Kalau sudah selesai , PCB dikeringkan . Periksa barangkali ada jalur yang tidak nyambung atau bahkan short, lakukan koreksi dengan spidol permanen.PCB siap untuk diproses dengan larutan feri chlorid.

Setelah kedua PCB selesai dicetak , maka rangkaian yang saya buat lebih dulu adalah VFO. Semula VFO nya dirancang untuk bekerja pada 4,95MHz s/d 5,35MHz sebabnya SSB generator bekerja pada 1,45MHz sehingga agar bisa bekerja pada band 80 meter (3,5MHz s/d 3,9MHz) harus di mix dengan VFO seperti itu.

Karena untuk proyek ini frekuensi VFO yang diperlukan adalah 7MHz s/d 7,8MHz ( frekuensi VFO dibagi 2/divide by 2 oleh penggeser phase IC7474 sehingga frequensi VFO adalah dua kali frekuensi kerja) sehingga harus sedikit dimodifikasi dari skema aslinya yaitu dengan mengurangi jumlah lilitan pada gulungan osilator menjadi 13 gulung.

Berhubung tidak punya frekuensi counter maka "pengukuran" dilakukan dengan memonitor pada band 7 MHz dengan receiver TS430S.

Rangkaian selanjutnya yang dirakit adalah penggeser phase rf yang terdiri dari IC 7400 dan 7474. Semula 7400 difungsikan sebagai carrier osilator dengan kristal 2,9MHz , kristal ini tidak dipakai. Setelah VFO disambung ke kaki no 1 dari 7400 dan rangkaian diaktifkan ternyata langsung bekerja dengan baik . Output VFO terdeteksi di 7MHz sedangkan output rf phase shift di 3,5MHz.

Selanjutnya kedua balanced modulatornya di set , dengan mengatur kedua trimpotnya dicari carrier yang minimum. Walaupun hanya menggunakan dioda ternyata berfungsi lumayan bagus , sinyal carrier tersuppres dengan baik.

Langkah selanjutnya mengaktifkan bagian audionya , kita bicara didepan mike sambil dimonitor di radio dan dicari sideband mana yang lebih kuat antara LSB dengan USB. Misalkan USB nya yang kuat , kemudian receiver dimonitor di LSB , audio phase shift di adjust (trimpotnya) sampai audio di radio melemah. Monitor di USB , maka audio akan keras. Selanjutnya sambungan audio I dan Q ditukar tempat agar sinyal yg keluar berubah dari USB menjadi LSB.

Sebaliknya apabila audio yang kuat di LSB maka audio I dan Q tidak perlu ditukar tempat.Receiver di switch ke USB dan audio phase shift di adjust sampai audio RX melemah.

Side band suppresion yang termonitor masih kurang bagus , saya menduga komponen pada audio phase shift nya yang kurang bagus. Kedepan saya ingin mengganti dengan rangkaian Polyphase yang tidak memerlukan komponen yang presisi.