Cloud Computing Market in Indonesia 2025 and beyond

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Talking Cloud Computing Trends in APJ and Indonesia with Akamai

Jay Jenkins (https://www.linkedin.com/in/jaydotsocial/?originalSubdomain=sg), the CTO of Akamai Cloud Computing, and I spoke at the Virtual Media Roundtable about cloud computing trends in Asia Pacific and Japan (APJ) and Indonesia on the 5th December 2024.

Quoting Gartner, Jay said that this year, cloud costs globally are at US$679 billion, and by 2027, the figure will top US$1 trillion, which is a massive amount of growth. Cloud computing is also very promising in Indonesia. According to Mordor Intelligence, the country's cloud computing market is projected to reach US$ 2.13 billion this year. It is expected to grow at a compound annual growth rate (CAGR) of 14.52%, reaching US$ 4.21 billion by 2029.

Thus, Indonesia's cloud computing market is on a robust growth trajectory, characterized by hybrid cloud adoption, sector-specific implementations, expansion of public cloud services, substantial investments from global tech companies, including Akamai, and supportive government initiatives. These trends collectively position Indonesia as a significant player in the Southeast Asian cloud computing landscape.

Akamai has a unique approach to meeting local demands for cloud services. Leveraging the company's 25-year presence in the country's content delivery network (CDN), Akamai not only built a core cloud computing region in the Jakarta area, just like other cloud players. It also expanded its cloud footprint with edge computes in cities such as Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Batam, Makassar, and Banjarmasin.

With its cloud strategy, Akamai is in a good position to support digital transformation initiatives in the public sector, serve fast-growing cloud adoption in the BFSI, healthcare, and retail sectors, and empower millions of SMEs scattered throughout Indonesia.

  1. Akamai #ConnectedCloud

_________________________________________________________________________________

Berbincang Tentang Tren Cloud Computing di APJ dan Indonesia Bersama Akamai

Jay Jenkins (https://www.linkedin.com/in/jaydotsocial/?originalSubdomain=sg), CTO Akamai Cloud Computing, dan saya berbicara dalam acara Akamai Virtual Media Roundtable mengenai tren cloud computing di Asia Pasifik dan Jepang (APJ), dan Indonesia pada 5 Desember 2024 lalu.

Mengutip data Gartner, Jay mengatakan bahwa pada tahun ini biaya untuk layanan cloud global mencapai US$679 miliar. Pada tahun 2027, angkanya akan melonjak mencapai hingga US$1 triliun, yang merupakan angka pertumbuhan yang sangat besar.

Di Indonesia, cloud computing juga sangat menjanjikan. Menurut Mordor Intelligence, pasar cloud computing Indonesia diproyeksikan akan mencapai US$ 2,13 miliar pada tahun ini. Pasar cloud computing di tanah air diperkirakan akan tumbuh dengan angka pertumbuhan rata-rata tahunan gabungan (CAGR) sebesar 14,52%, hingga akan mencapai US$ 4,21 miliar pada 2029.

Jadi, pasar cloud computing Indonesia berada dalam jalur pertumbuhan yang kuat, ditandai dengan penerapan hybrid clud, implementasi spesifik sesuai sektor industri, ekspansi layanan-layanan public cloud, investasi yang substasial dari perusahaan-perusahaan global, termasuk Akamai, dan inisiatif-inisiatif pemerintah yang mendukung. Seluruh tren ini menjadikan Indonesia sebagai pemain penting dalam lanskap cloud computing Asia Tenggara.

Akamai memiliki pendekatan unik untuk memenuhi kebutuhan layanan cloud di Indonesia. Dengan memanfaatkan kehadiran perusahaan selama 25 tahun di pasar content delivery network (CDN) Indonesia, Akamai tidak hanya membangun core cloud computing region di Jakarta seperti pemain-pemain cloud lain. Akamai juga memperluas infrastruktur cloud-nya dengan infrastruktur edge compute di kota-kota seperti Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Batam, Makassar, dan Banjarmasin.

Dengan strategi cloud ini, Akamai memiliki kesiapan untuk mendukung inisiatif-inisiatif tranformasi digital di sektor publik, melayani adopsi cloud yang tumbuh cepat di sektor BFSI, kesehatan dan ritel, serta memberdayakan jutaan UKM yang tersebar di seluruh Indonesia.

  1. Akamai #ConnectedCloud