Ancaman atau Kesempatan? Big Data dan Cyber Security

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Sekarang adalah zaman Big Data dan Cyber Security. Itu berarti peluang dan risiko bagi sebagian besar pengusaha. Jika anda berada di bidang keamanan cyber, anda mungkin sangat akrab dengan Big Data, yang merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kumpulan data yang sangat besar yang di mining dan di analisis untuk menemukan pola dan tren perilaku. Umumnya didefinisikan sebagai sesuatu yang sangat padat akan variasi, kecepatan dan volume. Dari sudut pandang keamanan cyber, Big Data telah membawa kemungkinan baru dalam hal analitik dan solusi keamanan untuk melindungi data dan mencegah serangan cyber di masa depan. Big Data selain membuka kemungkinan baru bagi tim keamanan cyber, juga memberi para pelaku kejahatan dunia maya kesempatan untuk mengakses sejumlah besar informasi sensitif dan pribadi melalui penggunaan teknologi canggih.

Ancaman dan Peluang

Ada tiga tantangan utama yang dihadapi dunia usaha dengan Big Data:

  • Melindungi informasi sensitif dan pribadi
  • Hak dan kepemilikan data
  • Tidak memiliki talent (seperti, data scientist) untuk menganalisis data

Memenuhi tantangan untuk menjaga informasi mungkin terdengar cukup sederhana, ketika anda melihat skala data yang perlu diproses dan dianalisis untuk mencegah serangan cyber, tantangannya menjadi sedikit lebih menakutkan. Misalnya, “untuk memberi anda gambaran tentang berapa banyak data yang perlu diproses, jaringan berukuran sedang dengan 20.000 perangkat (laptop, smartphone, dan server) akan mengirimkan lebih dari 50 TB data dalam periode 24 jam. Itu berarti bahwa lebih dari 5 Gbits harus dianalisis setiap detik untuk mendeteksi serangan cyber, potensi ancaman dan malware yang dikaitkan dengan peretas berbahaya,” menurut Computer World.

Secara tradisional, teknologi dan tool keamanan yang digunakan untuk data mining dan mencegah serangan cyber sifatnya umumnya reaktif bukan proaktif dan juga telah menciptakan sejumlah besar kesalahan palsu (false positif), menciptakan inefisiensi dan mengalihkan perhatian dari ancaman yang sebenarnya. Masalah lainnya, tool tradisional tidak memiliki kapasitas yang dibutuhkan untuk menangani informasi dengan volume besar.

Sebagai perbandingan, Big Data analytics memberikan profesional keamanan cyber kemampuan untuk menganalisis data dari berbagai sumber dan tipe data dan kemudian merespons secara real time. Big Data analytics tidak hanya mampu mengumpulkan informasi yang sangat besar dan luas tetapi juga mampu menghubungkan titik-titik di antara data, membuat korelasi dan koneksi yang mungkin telah terlewatkan. Hal ini meningkatkan efisiensi bagi para profesional keamanan cyber dan membuat jaring yang lebih luas dan lebih andal ketika berhadapan dengan serangan cyber.

Jika dunia usaha dapat mencari tahu bagaimana menggunakan teknologi modern untuk melindungi data pribadi dan sensitif, maka peluang akan penggunaan Big Data menjadi besar. Dua manfaat terbesar Big Data yang ditawarkan perusahaan saat ini adalah:

  • Business Intelligence (BI) melalui akses ke data yang banyak / analitik pelanggan yang dapat digunakan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan strategi penjualan dan pemasaran
  • Deteksi penipuan dan penggantian sistem Security Information and Event Management (SIEM)

Peningkatan Keamanan Big Data

Ketika para penjahat cyber menargetkan data set yang besar, imbalannya sering kali sebanding dengan upaya yang diperlukan untuk menembus lapisan keamanan, itulah sebabnya mengapa Big Data menyajikan peluang besar tidak hanya untuk dunia usaha tetapi juga bagi para penjahat cyber. Mereka memiliki lebih banyak keuntungan ketika mereka pergi menyerang sebuah set data besar. Akibatnya, perusahaan memiliki lebih banyak kehilangan jika mereka menghadapi serangan cyber tanpa langkah keamanan yang tepat.

Untuk meningkatkan keamanan di sekitar Big Data, usaha anda dapat mempertimbangkan:

  • Berkolaborasi dengan rekan industri lainnya untuk menciptakan standar industri, menghindari peraturan pemerintah, dan berbagi praktek di lapangan yang baik.
  • Enkripsi berdasarkan atribut untuk melindungi informasi sensitif yang dibagikan oleh pihak ketiga.
  • Memastikan penggunaan perangkat lunak open source seperti Hadoop.
  • Memelihara dan memantau log audit di semua aspek bisnis.

Secara keseluruhan, Big Data menyajikan peluang besar untuk dunia usaha untuk melampaui Business Intelligence yang biasa. Big Data menawarkan kemampuan untuk meningkatkan keamanan cyber itu sendiri. Namun, untuk memperoleh manfaat dari banyaknya peluang yang disajikan oleh data besar, dunia usaha harus memikul tanggung jawab dan risiko melindungi data tersebut.