ANU Proposal

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

A brief (1-2 page/s) work outline, describing the work to be undertaken and the publication that is expected to result.


Internet di Indonesia saat ini menjadi sebuah phenomena yang baru dan belum banyak di mengerti oleh banyak orang. Pada saat ini (awal 2016), ada sekitar 80+ juta pengguna Internet di Indonesia, sebagian besar merupakan anak muda dan menggunakan selular / smart phone untuk akses ke Internet.

Karakter ini menjadi menarik untuk ditelaah lebih dalam karena anak-anak muda ini yang secara prinsip akan menentukan arah pergerakan pembangunan Indonesia, maupun penentuan pemimpin atau kepala daerah yang akan memimpin Indonesia. Hal ini terlihat dengan jelas dari kontribusi media sosial dalam proses pemenangan Presiden Jokowi maupun Walikota Ridwan Kamil.

Penggunaan media sosial yang di dominasi oleh anak-anak muda ini juga banyak mengarahkan dan menekan berbagai isu maupun kebijakan publik, seperti isu LGBT, isu KPK, isu Korupsi dll.

Melihat sedemikian pentingnya peran Internet, media sosial dan anak-anak muda Indonesia dalam menanamkan fondasi kebijakan Indonesia di masa datang. Hal ini menjadi menarik karena semua ini tidak akan mungkin terjadi jika tidak ada upaya untuk membangun fondasi Internet di Indonesia bagi semua orang / rakyat yang ada.

Pada kesempatan ini, kami bermaksud mengadakan penelitian / mendokumentasikan tentang gerakan Internet di Indonesia selama 20+ tahun terakhir khususnya untuk memberikan kesempatan pada rakyat Indonesia untuk bisa mengakses Internet dengan mudah dan murah.

Beberapa isu / bahasan yang akan di rangkum antara lain adalah,

  • Bagaimana usaha dan keberhasilan dalam membebaskan frekuensi 2.4GHz WiFi / Hotspot yang berakibat pada akses Internet murah. Hal in, kemudian berlanjut pada pembebasan frekuensi hotspot 5.8GHz.
  • Upaya memberikan pengetahuan tentang akses Internet maupun pemanfaatannya dengan baik.
  • Upaya untuk mengintegrasikan ICT maupun e-learning dan ujian online di sekolah-sekolah.
  • Perjuangan untuk membebaskan community network dari berbagai ijin dan setoran.
  • Perjuangan untuk membangun Telkom Rakyat dengan kode area sendiri, maupun membangun selular sendiri menggunakan openbts khususnya untuk di desa / wilayah perbatasan.

Diharapkan, research project ini dapat menghasilkan pola yang paling feasible yang dapat digunakan untuk bergerak di lapangan di Indonesia khususnya di bidang ICT.

Pekerjaan akan dilakukan di

  • Lokasi : Asia Studies, Australian National University, Canberra.
  • Tanggal : 30 Mei s/d 26/27 Juni 2016
  • Hasil, antara lain adalah :
    • Publikasi akan dilakukan untuk ANU Indonesia Update, September 2016, di Australia National University (ANU), Canberra
    • Submission untuk Research project di Strengthening Information Society Research Capacity Alliance (SIRCA) Singapore.
    • Publikasi buku di nulisbuku.com / bukuindie.com.
    • Publikasi ebook berbahasa Inggris di Internet.


Bahasa Inggris

Today, Internet in Indonesia is an emerging phenomenon and not widely understood by many people. At this time (early 2016), there are about 80+ million Internet users in Indonesia, most of them are young and using mobile / smart phone to access to the Internet.

These characters have been interesting to be explored deeper as these young people who in principle will determine the direction of the development of Indonesia, as well as deciding the elected leader or the head of the region that will lead Indonesia. This can be seen clearly from contributions of Social media in the process of winning the President Jokowi and Mayor Ridwan Kamil.

The young people driven usage of social media put pressure on various issues and public policies, such as LGBT issues, KPK issues, corruption issues etc.

Knowing such an important role of the Internet, social media and young children Indonesia in instilling foundation of Indonesian future policy. It becomes interesting to note that it would have not been possible if there is no movement and effort to implement the foundation of Internet for all in Indonesia.

On this fellowship, we intend to do research / documentation on the Internet movement in Indonesia over the past 20+ years, especially to provide foundation for the people of Indonesia to be able to easily and cheaply access the Internet.

Some of the issues / topics that will be summarized, among others is,

  • The successfull effort in liberating the 2.4GHz WiFi / Hotspot which resulted in cheap Internet access. It is then continues on the liberation 5.8GHz hotspot frequency.
  • Efforts to provide knowledge about internet access and good usage.
  • Attempts to integrate ICT, e-learning and online exams in schools.
  • The struggle to liberate the community networks of various permits and bribe.
  • The struggle to build the community based Telkom with its own area code, and build their own mobile network using openbts particularly for rural / frontier region.

Hopefully, this research project can produce patterns that the most feasible which can be used to move on the ground in Indonesia, especially in the field of ICT.

The fellowship will be proposed to be performed

  • Location : Asia Studies, Australian National University, Canberra.
  • Date : 30 Mei s/d 26/27 Juni 2016
  • Result / proposed publication:
    • Submission to ANU Indonesia Update Conference, September 2016, at Australia National University (ANU), Canberra
    • Submission for documentation and theoretical framework Research project in Strengthening Information Society Research Capacity Alliance (SIRCA) Singapore.
    • Book publication at nulisbuku.com / bukuindie.com.
    • Creative Common licensed ebook on the Internet.