2014/06/04 - Peluncuran Produksi Smartphone 4G Pertama Buatan Indonesia
Batam, 04 Juli 2014 - Kota Batam hari ini menjadi saksicatas kehadiran Smartphone 4G pertama yang diproduksi di Indonesia. Dengan kehadiran smartphone dengan teknologi komunikasi 4G (fourth generation) yang memiliki kecepatan hingga 10 kali lipat dari kecepatan teknologi komunikasi 3G (third generation), maka dunia internet di Indonesia akan sekali lagi berevolusi dan makin membuat kita lebih terhubung satu dengan yang lain tanpa ada batasan wilayah atau waktu.
Smartphone 4G buatan Indonesia, yang didukung oleh Qualcomm Snapdragon 400 chipset, menggunakan processor Quad Core 1.2 GHz, RAM 1 GB, Storage 8 GB, Camera 8 MP, dan Dual-simcard yang didesain khusus untuk kebutuhan Indonesia. Smartphone 4G ini juga dapat bekerja pada berbagai frekuensi LTE lain seperti 1800Mhz, 2300Mhz, 2600Mhz, termasuk frekuensi data 3G dan 2G, sehingga dapat beroperasi di berbagai negara.
Pembuatan Smartphone 4G dalam negeri ini, yang didesain oleh PT Tata Sarana Mandiri (TSM) dan diproduksi oleh PT Sat Nusapersada Tbk, merupakan upaya mendukung program pemerintah untuk memajukan industri perangkat telekomunikasi dalam negeri yang selama ini memiliki ketergantungan impor yang sangat tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat selama 2013 impor ponsel mencapai 16.470 ton, atau senilai dengan US$ 2,8 miliar yang setara dengan Rp 34,1 triliun, dan merupakan penyumbang defisit neraca perdagangan tertinggi untuk sektor nonmigas.
PT Tata Sarana Mandiri (TSM), berasal usul sejak tahun 2003, adalah perusahaan Indonesia yang fokus pada layanan mobile solution, mobile payment, serta produk hardware & software inovatif lainnya di Indonesia. Bekerjasama dengan sister company IDEA International Development Ltd. di Hong Kong, PT TSM menjadi Independent Design House lokal pertama yang melakukan desain untuk ponsel di Indonesia. Secara bertahap, proses desain dari kustomisasi perangkat lunak (software), operating system, desain user interface, desain produk, hingga desain tata letak sirkuit (PCB) dilakukan oleh putra putri Indonesia, bekerjasama dengan Pusat Mikroelektronika ITB dan Pusat Unggulan Inovasi BWA ITB.
PT Sat Nusapersada Tbk adalah sebuah perusahaan manufaktur elektronika yang didirikan pada tahun 1990 oleh putra daerah yang berasal dari Kepulauan Riau Batam Indonesia, sebagai perusahaan yang menyediakan jasa manufaktur elektronika (Electronics Manufacturing Services)dari proses surface mount technology (SMT), metal stamping, plastic injection, auto spray painting hingga final assembly.
Hal ini dapat meningkatkan kualitas layanannya melalui layanan terintegrasi yang dapat merampingkan proses rantai pasokan, mengurangi lead-time, persediaan produksi, dan memberikan penghematan biaya yang cukup besar. Secara bertahap, PT Sat Nusapersada Tbk akan melakukan produksi ponsel dari tahap SKD (Semi Knocked Down), CKD (Completely Knocked Down), hingga peningkatan kandungan komponen lokal.
Upaya untuk membangun industri ponsel dalam negeri ini melibatkan cukup banyak instansi pemerintah seperti Kementerian Perindustrian (Kemenprin), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Keuangan (KemenKeu), Kementerian Koordinator bidang Perekonomian (Kemenko Ekonomi), BP Batam, guna mensinergiskan peraturan dan kebijakan dari masing-masing Kementerian terkait. Keterlibatan PT Tata Sarana Mandiri (TSM) dan PT Sat Nusapersada Tbk dalam produksi ponsel ini akan memperkuat dan melengkapi rantai pasok (supply chain) industri ponsel di Indonesia.
Dengan adanya industri ponsel di Indonesia, pemerintah berharap merek-merek ponsel lain dapat turut membangun industri ini dengan mengurangi importasi ponsel luar negeri dan menggiatkan industri ponsel di dalam negeri.