10 November 2008 - Pahlawan Masa Kini

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Perjuangan meng-Internet-kan Indonesia membuahkan sebuah penghargaan sebagai Pahlawan Masa Kini.

Referensi: http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/10/20034942/Sembilan.Tokoh.Digelari.Pahlawan.Masa.Kini


Sembilan Tokoh Digelari Pahlawan Masa Kini


Senin, 10 November 2008 | 20:03 WIB


JAKARTA, SENIN - Sembilan tokoh dari berbagai bidang digelari pahlawan masa kini oleh Modernisator, sebuah kelompok profesional muda yang juga berkecimpung dalam berbagai bidang.

Pemberian penghargaan gelar pahlawan masa kini tersebut diselenggarakan dalam acara Gala Dinner di Ballroom B dan C Hotel Shangrila, Jakarta, Senin malam.

"Kami bukan ingin menegasikan pahlawan nasional seperti Imam Bonjol dan lainnya. Namun, generasi masa kini juga ingin memiliki pahlawannya sendiri," tutur Dino Pati Djalal, pendiri Modernisator bersama dengan kaum muda lainnya seperti pebisnis Sandiaga Uno dan ahli ekonomi Chatib Basri.

Menurut Dino, gelar pahlawan masa kini itu diberikan untuk mengapresiasi putra-putri terbaik Indonesia yang secara heroik memberi inspirasi dalam berkarya di bidang mereka masing-masing.

"Mereka yang terpilih dengan cara masing-masing telah memberi sumbangsih yang berbekas bagi bangsa dalam era kita," ujar Dino, diplomat muda yang kini menjabat Juru Bicara Kepresidenan Bidang Luar Negeri itu.

Ia menambahkan, kriteria penghargaan diberikan berdasarkan prestasi serta pengorbanan yang dilakukan oleh para tokoh yang terpilih sebagai pahlawan masa kini tersebut.

Mereka yang terpilih adalah Andi Rabiah, perawat yang sejak 1977 bertugas di Puskesmas Kepulauan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan, yang lebih dikenal sebagai suster apung. Kemudian, Saur Marlina Manurung, pendiri sekolah rimba yang lebih dikenal sebagai Butet Manurung.

Butet sejak 1999 mengajar anak-anak suku Anak Dalam, Jambi, dan kini juga mendirikan sekolah serupa di Flores, Nusa Tenggara Timur. Ir Ciputra dan Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Endriartono Sutarto juga dipilih oleh Modernitas sebagai pahlawan masa kini atas prestasi mereka di bidang masing-masing.

Sedangkan Farid Husein, mendapatkan gelar pahlawan generasi masa kini atas kontribusinya sebagai negosiator pemerintah Indonesia dalam proses perdamaian Aceh.

Penghargaan pahlawan masa kini juga diberikan kepada Onno Widodo Purbo, pakar Teknologi Informasi dari Institut Teknologi Bandung, serta Tri Mumpuni Wiyatno.

Tri Mumpuni bersama dengan suaminya, Iskandar Kuntoaji, dinilai berjasa menerangi lebih dari 60 desa pedalaman dengan membangun pembangkit listrik mini bertenaga air (mikrohidro).

Penghargaan pahlawan masa kini juga diberikan kepada tim perunding konsep nusantara serta Profesor Yohanes Surya yang dinilai berjasa mem"bidani" para pemenang olimpiade sains di ajang internasional. Para tokoh yang terpilih sebagai pahlawan generasi masa kini mendapatkan tropi serta piagam penghargaan.


Pranala Menarik


Referensi Lainnya

Sejarah Internet Indonesia