Wawancara tentang OpenBTS Majalah Selular

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
The printable version is no longer supported and may have rendering errors. Please update your browser bookmarks and please use the default browser print function instead.
Subject:	Re: Pertanyaan Seputar Open BTS untuk Majalah Selular
From:	"Onno W. Purbo" <onno@indo.net.id> 
Date:	Wed, November 11, 2015 6:33 pm 
To:	<fauzi@selular.co.id>  


> Assalamu’alaikum Wr. Wb.
>
> Apa kabar Kang Onno W Purbo, perkenalkan saya Fauzi,
> Jurnalis Majalah Selular. Terkait dengan teknologi OpenBTS
> yang digagas Kang Onno, kami berencana untuk mengulasnya di
> Majalah Selular edisi Desember. Sehubungan dengan itu, kami
> ingin menggali lebih jauh terkait teknologi OpenBTS dengan
> Kang Onno. Berikut pertanyaan yang kami ajukan, seputar
> OpenBTS:
>
> 1.      1.  Kapan kang Onno mulai merintis OpenBTS di
> Indonesia?


Workshop OpenBTS Pertama di Indonesia 20 April 2011 di Univesitas Gajah Putih Takengon di Aceh Tengah bisa di baca2

http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/2011/04/30_-_Workshop_OpenBTS_Pertama_di_Indonesia_dilakukan_di_Univ_Gajah_Putih_Takengon_Aceh_Tengah

Saya sendiri sudah memberikan lebih dari dari 70+ demo & workshop openbts di Indonesia sudah mencerahkan ribuan / puluhan ribu orang secara swadaya masyarakat daftar workshop bisa dilihat di

http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/OpenBTS:_Daftar_Workshop_atau_Seminar_yang_pernah_dilakukan


> 2.       2.Sebagai BTS GSM berbasis software open source,
> apa kelebihan atau solusi yang ditawarkan oleh teknologi
> tersebut?


karena berbasis software jelas lebih _MURAH_ daripada bts buatan pabrikan besar

karena open source maka kita bisa MEMBUAT SENDIRI software-nya

pilihan hardware-nya ada 4-5 buah jadi tidak ada monopoli

karena hardware-nya open hardware maka kita bisa MEMBUAT SENDIRI hardware-nya

Pabrikan seperti CMI & Harriff di Bandung bersedia membuat hardware-nya kalau pesanan banyak dalam jumlah besar

TNI AD sudah menggunakan OpenBTS sejak 1-2 tahun lalu

TNI akan menggunakan OpenBTS juga ..




> 3.      3.  Terkait regulasi yang ada, bagaimana penerapan
> OpenBTS itu sendiri?

tanya aja sama Pak Rudiantara :) ..



> 4.       4. Apakah OpenBTS ini sudah diujicoba, jika iya di
> daerah mana saja?


heheheheh ..

Secara ILEGAL OpenBTS sudah beroperasi di Papua Sudah beroperasi selama 2+ tahun dan merupakan contoh di Dunia!!

Bisa di baca di http://www.technologyreview.com/news/522371/how-remote-places-can-get-cellular-coverage-by-doing-it-themselves/

Kalau daerah lain mohon maaf saya kepaksa bungkam karena ini ILEGAL tanpa ijin

maklum pemerintahnya kurang pro dengan OpenBTS


> 5.       5. Secara coverage, Open BTS yang dikembangkan Kang
> Onno bisa menjangkau luas area hingga berapa KM?


tergantung konfigurasi power & antenna yang digunakan

bisa dari 1-15 km-an lah


> 6.       6. Dibanding dengan mendirikan BTS (standar
> operator), dari segi biaya, seberapa efisien jika pada suatu
> wilayah digelar jaringan Open BTS?


OpenBTS buatan sendiri dengan power 50W range 10-15km harganya sekitar Rp. 150-300 juta-an

OpenBTS buatan sendiri dengan power 1W range 1-4 km-an harga sekitar Rp. 100 juta-an

concurrent call dll sama dengan standard GSM biasa

silahkan di bandingkan dengan Nokia Siemens Huawei hehe



> 7.       7. Dari pemerintah sendiri, apakah ada tanggapan
> positif terhadap Open BTS yang digagas Kang Onno?


kalau ketemu secara fisik dengan orang2 KOMINFO sih pasti positif tanggapannya heheh

cuma ya follow-up nya kurang mungkin mereka menyangka kita kaya vendor ya padahal kita kan bukan vendor kita peneliti yang kerjanya ngoprek gak bisa harus terus-terusan rapat dll ..



> K    8 Komponen apa saja yang dibutuhkan untuk membuat Open
> BTS?


secara sederhana cuma

  • Power Supply
  • PC
  • USRP
  • Duplexer
  • Amplifier
  • coax
  • antenna

sisanya software aja dan itupun open source


> 8.       9. Belum lama ini, pemerintah beserta pelaku usaha
> telekomunikasi menandatangani MOU untuk melakukan uji coba
> Project Loon (Balon Udara Google) di Indonesia, apa
> tanggapan kang Onno terkait langkah tersebut?


semoga mereka ingat pada teman2 di dalam negeri yang sudah lama berjuang memberikan solusi untuk wilayah rural, pedalaman & perbatasan


> 9.       10. Mengenai Project Loon sendiri, apakah solusi
> ini cocok diterapkan di Indonesia, mengingat sudah ada
> solusi lain, yang berupa OpenBTS tadi?


Setahu saya Loon kan masih percobaan ya? belum ada yang beroperasi dalam jangka waktu tahunan? mohon di koreksi kalau saya salah


>
> Demikian pertanyaan yang kami ajukan. Besar harapan saya,
> Kang Onno berkenan untuk menjawabnya dan mohon maaf jika ada
> yang kurang berkenan.
>
>
>
> Regards,
>
>
>
> *Fauzi*
>
> Jurnalis Majalah Selular
> No. HP: 0856 9233 6651