Wawancara BISKOM: Pandanan OWP terhadap IT Indonesia

From OnnoWiki
Revision as of 18:38, 7 December 2013 by Onnowpurbo (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

1. Apa saja kesibukan Bapak saat ini?


sama saja dengan 10+ tahun lalu cuma minterin bangsa ini aja sih caranya juga gak beda nulis, bikin tulisan, artikel, buku dan kasi ceramah, demo, workshop ..

termasuk nolak-nolakin kerjaan jadi konsultan dll heheh ...


2. Sebenarnya apa keinginan Bapak pribadi untuk bangsa ini dan untuk dunia TI khususnya?


masih belum beda banyak dengan jaman dulu cuma mau lihat bangsa ini hidup dari kekuatan otak-nya jangan cuma ngandelin otot & bedil aja ..

khususnya dalam dunia IT maunya sih kita jadi produsen juga jangan cuma jago sebagai pengguna / user dan konsumen doang ..


3. Secara umum menurut pengamatan Bapak, bagaimana perkembangan TI saat ini dibanding tahun-tahun sebelumnya?

sebagai user / pengguna sih okeh banget .. kita bisa rangking ke 2-3 kali ya? di twitter, di facebook, google+ dll di berbagai media sosial di internet urusan ngomong atau m'bacot okeh dah ..

juga dari sisi penggunaan internet pake selular banyak anak muda kita yang juga menjadi pemilih baru di pemilu 2014 nanti menguasai media sosial melalui selular baik itu melalui twitter, kaskus, facebook, google+

cuma memang konsekuensinya menyedihkan kita harus membeli handphone / gadget dll dari cina, taiwan, canada, eropa dalam skala mendekati 2-3 trilyun rupiah / bukan duit itu keluar negeri semua

saya masih mimpi pasar indonesia dikuasai oleh industri IT lokal tidak seperti sekarang duit kita keluar semua



4. Bagaimana pula Bapak menilai pertumbuhan TI di masa mendatang dilihat dari karakter masyarakat dan wilayah grafis Indonesia?

sebenernya sih dari sisi pertumbuhan okeh banget ini akan lebih di percepat lagi kalau kita / pemerintah cukup cerdas mengimbangi pertumbuhan itu

misalnya

  • memberikan insentif bagi aplikasi lokal di Indonesia
  • memberikan insentif bagi google, facebook, twitter untuk bisa hosting & bekerjasama dengan developer lokal
  • mengharuskan semua gadget yang beredar harus dari pabrik lokal hehehe ini agak ekstrim
  • membuat kurikulum IT untuk semoa sekolah jangan seperti sekarang justru menghilangkan IT dari kurikulum
  • membuat lebih banyak lagi program study IT di kampus2
  • dlll




5. Banyak permasalahan di bidang telekomunikasi yang hingga saat ini belum terselesaikan, misalnya saja masalah koneksi internet yang lambat. Idealnya, koneksi internet yang baik itu seperti apa?


terus terang gak akan pernah tercapai yang namanya ideal itu

saya sendiri di rumah ada 3 televisi LCD layar lebar di kamar semua melakukan streaming video on demand dari server lokal di rumah pada kecepatan 100-1000Mbps mau nonton film seri High Definition yang ada di TV-TV semua dari streaming server dirumah yang dibuat sendiri

belum lagi 3 Network Attached Storage file server saya yang besarnya total sekitar 9 TerraByte .. semua tersambung ke jaringan LAN, Wifi dan Wireless Mesh lokal

saya yakin bangsa ini mau juga yang seperti itu cara ya ijinkan rakyat bikin sendiri jaringannya .. buat supaya sebanyak mungkin server lokal baik itu di rumah, kampus, kantor bahkan kalau bisa di masih-masing kota dibuat server-server multimedia lokal untuk komunitas

kita bisa mengubah paradigma TV digital menjadi Internet Multimedia jadi bisa Internet, audio streaming & video HD streaming menggunakan infrastruktur Internet Gigabit buatan rakyat



6. Mengapa koneksi di Indonesia lambat dan bagaimana solusinya?


Sebenernya kalau saja kita di ijinkan buat membuat sendiri jaringan lokal bisa koq internet kita menjadi cepat

kuncinya gak banyak sebenernya

  • buat semua server lokal di Indonesia sesedikit mungkin pakai server luar negeri
  • ijinkan rakyat membuat jaringan sendiri baik itu kabel tembaga, wireless maupun fiber optik buang jauh-jauh segala macam ijin & setoran
  • jadikan telepon sebagai layanan di atas internet jadikan telepon tidak esklusif lagi buat operator beri alokasi kode area telepon untuk rakyat
  • bebaskan frekuensi selular agar rakyat terutama di pedasaan bisa membangun BTS Selular sendiri ini bisa menggunakan teknologi openbts
  • Pemerintah Invest pada
    • jaringan backbone fiber kabel laut antar pulau
    • jaringan backbone ke daerah perbatasan & pedalaman





7. Di saat operator telekomunikasi berlomba-lomba dengan berbagai penawaran bombastis, masih banyak wilayah Indonesia yang bahkan belum terpenuhi kebutuhan telekomunikasi dasar. Bagaimana menurut Bapak mengenai hal ini?


itu tugas pemerintah untuk memenuhi HAK ASASI TELEKOMUNIKASI Rakyat kalau pemerintah tidak bisa memenuhi HAK ASASI TELEKOMUNIKASI Rakyat ya berarti MENKOMINFO Melanggar HAM!

Atau, kasi kebebasan bagi rakyat daerah terpencil untuk membuat sendiri jaringan telekomunikasinya .. murah koq bikin telkom pedesaan itu Rp. 150-200 juta bisa jadi satu BTS dengan daya 60 Watt lengkap dengan sentral telpon dll harga segitu bisa koq di talangi secara swadaya masyarakat oleh sebuah desa ... masalahnya mereka belum tahu ilmunya saja






8. Pemda Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia telah melakukan inisiatif untuk mengadakan ruang publik yang sudah tersambung dengan WiFi. Menurut Anda cukup berhasilkah cara ini?


saya sendiri belum banyak pakai wifi gratis dari pemda sih maklum tidak tahu kalau itu ada .. ya kalau ada ya syukur alhamdullillah

sekarang ini terutama di hotel-hotel, di restoran & kafe juga mulai banyak yang kasi wifi gratis dari sisi pengguna sih bagus

yang perlu kita galakan adalah memberikan akses internet ke sekolah-sekolah karena disitu justru kunci-nya yang lain akan ikut karena terjadi demand dari anak-anak sekolah yang melek internet




9. Dalam setiap kesempatan diskusi, Bapak kerap memperkenalkan istilah dan cara-cara unik untuk membuat komunikasi menjadi lebih baik, misalnya Wajan Bolic dan Open BTS. Apakah sejauh ini banyak pribadi maupun perusahaan yang mengadopsi solusi yang Bapak ajarkan?

untuk wajanbolic saya sering lihat mahluk ini bertengger di rumah-rumah penduduk terutama di kota-kota di luar jawa rasanya nyaman juga melihat sebuah ide di adopsi oleh masyarakat

memang rata-rata mereka tidak pernah lapor ke saya bahwa mereka mengadopsi teknologi tsb gak masalah juga sih

untuk OpenBTS kita masih punya kendala karena frekuensi yang digunakan adalah frekuensi berbayar ke pemerintah kalau anda mengoperasi openbts tanpa ijin urusannya bisa di penjara (secara teori)

secara praktek sebetulnya sudah mulai digunakan di daerah-daerah baik itu di perkebunan, di pertambangan maupun di daerah terpencil seperti di papua. SUpaya aman kebanyakan membuat kerjasama operasi dengan operator yang berlisensi ... ini sebetulnya tidak di benarkan secara undang-undangan ..

cuma di bawah tangan ya apa boleh buat soalnya kalau ngomong ke KOMINFO / Pemerintah mereka diem semua gak berani kasi keputusan takut dengan DPR atau KPK entah lah ...



10. Mengapa Open BTS dan Wajan Bolic sangat penting? Apa keuntungan dari keduanya?

dalam bahasa yang sederhana sebetulnya mahluk-mahluk ini adalah solusi untuk kemerdekaan rakyat dibidang IT

masih banyak lagi selain itu sih misalnya penggunakan open source, linux, penggunakan VoIP Rakyat dlll ..

semuanya mempunyai equivalen yang berharga puluhan juha bahkan milyar jika dioperasikan oleh operator menggunakan solusi proprietary

masalah utamanya adalah ilmu ini tidak semua rakyat indonesia tahu mungkin hanya geek yang tahu makanya sebagian besar rakyat ya tergantung pada solusi operator / vendor yang mahal



11. Seberapa banyak kah anak muda yang gemar TI di Indonesia, kota manakah yang menurut pengalaman Bapak berisi anak-anak muda yang berbakat di bidang TI?


kalau soal kualitas anak-anak kita okeh koq banyak yang menjadi juara di level asia pacific bahkan dunia

masalahnya kan bukan kualitas masalah utamanya adalah kuantitas / jumlah

bagi mereka yang punya perusahaan IT saya berani bertaruh mereka pasti kesulitan untuk cari SDM IT, baik itu untuk programmer, jaringan dll kita kurangan orang!!

kenapa kekurangan orang? bagaimana tidak kekurangan dari 2.5 juta mahsiswa yang sedang belajar di kampus di Indonesia hanya 12% yang jurusan teknik, semua teknik ya, termasuk sipil, mesin, arsitek dll yang dari IT ya paling cuma 10-20% dari 12% itu jadi cuma 1-2% dari 2.5 juta lulusannya bisa dihitung pakai jari apalagi kalau kita maunya lulusan yang bagus yang siap kerja

kebanyakan dosen kan ngajarin cuma konsep bukan ngajarin skill .. ya bubar lah ..

kalau mau mengandalkan kuliah di indonesia susah lah kalau mau cari orang IT mau gak mau harus mencari di komunitas di underground di dunia hacker dll disitu yang jago2 IT yang bener berada cuma gitu deh, mereka kan gak sekolah formal ya gayanya jadi slengean ..

pusatnya terutama di Jogja dan Malang ini biangnya ada disitu sih terutama kalau di Kalimantan terutama di Samarinda kalau di Indonesia Timur di Makassar kalau di Sumatera terutama di Padang bukan di Medan saya bisa melihat ini dari aktifitas undangan ceramah / workshop maupun dari pertanyaan yang masuk dari mereka

cuma ya kebanyakan autodidak bukan dari kurikulum susah lah berharap dari kurikulum yang ada sih



12. Bagaimana pula Bapak memandang dunia pendidikan di Indonesia?


menyedihkan .. apalagi kurikulum 2013 yang menghilangkan IT dari sekolah bener-bener kesalahan fatal & buang duit aja tu DIKNAS

Sarannya, sekolah yang baik sebaiknya jangan mengacu ke kurikulum 2013 DIKNAS lah kasian anak didik nanti jadi GAPTEK



13. Apa saja kendala dan tantangan terbesar bagi Indonesia agar nantinya menjadi negara produsen, dan tidak lagi hanya menjadi negara konsumen TI?


ada banyak sekali

  • SDM, ini harus di garap serius dengan mengubah kurikum dengan menambah program studi IT
  • permudah ijin usaha di Indonesia masa sih bikin perusahaan butuh waktu berminggu-minggu mending di Singapore sehari jadi tu perusahaan
  • kasi insentif pajak jangan perusahaan lagi merangkak dah dipalak & dipajak kapan bisa larinya tu perusahaan
  • permudah ijin pabrik di Indonesia bebaskan para pengusahan dari berbagai palak yang ada kalau gak ya bikin pabrik di cina aja lah yang jelas-jelas pemerintahnya lebih mendukung



14. Ke depan, dengan cara apa Bapak memberikah sumbangsih untuk kemajuan anak bangsa di bidang TI secara lebih luas lagi?


dengan tangan saya yang cuma dua dengan jari saya yang cuma 10 dengan otak saya yang cuma ada 1 ya saya cuma bisa berjuang membuat orang Indonesia pinter melalui tulisan, artikel, buku, ceramah, workshop dll

selain itu, saya memberikan kesempatan orang-orang untuk mengcopy ilmu saya dalam USB harddisk kalau mau silahkan kirim USB harddisk 2 TerraByte ke rumah pastikan masukan ongkos kirim balik kalau pakai TIKI di Jawa sekitar Rp. 25.000 saja

ke kampus-kampus yang mengundang saya juga biasanya saya sarankan untuk kirim USB harddisk agar ilmu saya bisa menyebar dengan cepat maklum mengcopy pakai internet tidak mungkin untuk data sebesar itu

Bersyukur sekarang ada banyak teman yang mendukung seperti ICTWATCH, Relawan TIK dll yang bergerak membantu proses bikin anak Indonesia pinter

kalau kita punya banyak orang pinter lainnya jadi gampang mau bikin internet murah ya gampang mau bikin pabrik handphone ya gampang semua gampang

Merdeka!!!