VUCO Risk Management

From OnnoWiki
Revision as of 10:45, 31 December 2018 by Onnowpurbo (talk | contribs) (Created page with " > 1. Apa itu VUCA: bagaimana turunannya dan contoh-contoh riilnya? VUCA adalah akronim - pertama kali digunakan pada tahun 1987 - untuk menggambarkan atau untuk merefleksik...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search
> 1. Apa itu VUCA: bagaimana turunannya dan contoh-contoh riilnya?


VUCA adalah akronim - pertama kali digunakan pada tahun 1987 - untuk menggambarkan atau untuk merefleksikan volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity kondisi dan situasi umum; bertumpu pada teori kepemimpinan Warren Bennis dan Burt Nanus. U.S. Army War College. memperkenalkan konsep VUCA untuk menggambarkan dunia multilateral yang lebih fluktuatif, tidak pasti, kompleks, dan ambigu yang dirasakan sebagai hasil dari berakhirnya Perang Dingin. Penggunaan dan diskusi yang lebih sering dengan istilah "VUCA" dimulai sejak tahun 2002 dan berasal dari akronim ini dari pendidikan militer. Ini kemudian berakar pada ide-ide yang muncul dalam kepemimpinan strategis yang berlaku di berbagai organisasi, dari perusahaan nirlaba hingga pendidikan.

Contoh real-nya

  • Ketidakstabilan / Ketidakpastian pekerjaan
  • Mengubah Prioritas
  • Tanggung jawab tambahan
  • Skill yang baru



> 2. Apa dampak VUCA secara umum terhadap bisnis?

Peristiwa yang tidak terduga yang terjadi di luar organisasi dapat menjadi negatif atau positif, itu lah VUCA, yang membuat para pemimpin lebih sulit untuk mengambil keputusan. Contoh kompleksitas positif adalah produk menjadi viral dan menjadi sensasi internet. Contoh kompleksitas negatif adalah bagaimana keputus-asaan penjual buah Tunisia hingga Brexit di Inggris.


> 3. Bagaimana dan sejauh mana peran riskmanagement dalam strategi bisnis di era VUCA?

Risk manajemen seperti ISO 31000 tentu sangat relevan dan sangat memegang peranan.

Jika kita melihat dari sisi positif, sebuah perusahaan yang paham risiko adalah perusahaan yang secara proaktif merangkul VUCA - perusahaan ini merupakan perusahaan yang selamat dari risiko dan mungkin penakluk risiko. Di epicenter DNA governance adalah proses pengambilan keputusan yang cerdas, berbasis risiko, dan tertanam di berbagai tingkat organisasi. Kunci utamanya adalah bergerak menuju distributed manajemen, bukan centrallized.


> 4. Bagaimana mengenali berbagai risiko penting di era tersebut?

Sebetulnya sama aja dengan pola pengenalan resiko seperti di ISO 31000, beberapa metoda yang biasa digunakan antara lain adalah,

  • Documentation Review
  • Information Gathering
  • Checklist Analysis
  • Assumption Analysis
  • Diagramming
  • SWOT Analysis
  • Expert Judgement


> 5. Salah satu faktor terjadinya VUCA dan disrupsi adalah perkembangan teknologi.
> Apa risiko yang berkaitan dengan perkembangan teknologi digital?


Secara umum, teknologi akan

  • Membuat proses menjadi lebih effisien, murah
  • Membuat proses menjadi lebih effektif, presisi, mudah data analysis
  • Membuat proses menjadi lebih tranparan, terbuka

Contoh yang sering digunakan mungkin

  • Mall vs Toko Online
  • Taxi vs Gojek & Grab
  • Tiket vs Travel Agent
  • Sekolah vs. Online Learning
> 6. Bagaimana sebaiknya perusahaan memandang perkembangan era digital ini?

Secara manajerial, bisa melakukan manouver agar

  • Bergerak dari organisasi yang hirarkial ke self-organization yang lebih datar.
  • Bergerak dari memproteksi informasi ke demokratisasi informasi.
  • Memberdayakan pegawai dalam pengambilan keputusan, menghilangkan friksi komunikasi.
  • Percepatan interaksi
  • Gunakan aturan sederhana untuk membuat keputusan cepat, bukan mengandalkan analisa yang sempurna.
> 7. Bagaimana memitigasi risiko di era VUCA – perlukah sampai membangun tim cyber risk management di perusahaan?

Sebaiknya tim cyber risk manajemen tetap harus di bentuk. Dasarnya adalah ISO 27000-an dan ISO 31000-an. Secara umum risk mitigation yang bisa dipilih ada empat (4), yaitu,

  • Risk Acceptance
  • Risk Avoidance
  • Risk Limitation
  • Risk Transference


> 8. Bagaimana mengelola risiko yang efektif untuk meningkatkan nilai perusahaan?


Proses pengelolaan Resiko sebetulnya sudah terdokumentasi dengan baik, yaitu,

  • Identify the risk
  • Analyze the risk
  • Evaluate the risk
  • Treat the risk
  • Monitor the risk

Lima (5) tahapan tersebut harus terus menerus di jalankan agar bisa berdampak positif pada perusahaan, dan mengurangi dampai negatifnya.


> 9. Apa yang menjadi kunci keberhasilan penerapan risk management di era VUCA?

Secara umum

  • People / Manusia (termasuk Data Scientist)
  • Proses / Prosedur
  • Teknologi (termasuk teknologi AI, Data Mining)

Secara umum, kita perlu menguatkan

  • Fondasi (SDM, Prosedur & Teknologi)
  • Data Analysis (pengumpulan data, AI, data mining)
  • Sensor (alert dll. yang bisa memonitor perubahan2 yang tidak normal)


> 10. Apa yang menjadi tantangan manajemen risiko di era VUCA?

Hehehe mengubah tiga (3) hal di atas tidak mudah, apalagi mengubah manusia-nya. Itu merupakan tantangan paling berat.