TV Digital vs Youtube cs

From OnnoWiki
Revision as of 08:29, 3 August 2018 by Onnowpurbo (talk | contribs) (Created page with "Seingat saya pada saat pertama kali kabinet Pak Jokowi muncul, salah satu program yang di gadang khususnya di bidang KOMINFO adalah TV Digital menggunakan teknologi DVB-T2 yan...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Seingat saya pada saat pertama kali kabinet Pak Jokowi muncul, salah satu program yang di gadang khususnya di bidang KOMINFO adalah TV Digital menggunakan teknologi DVB-T2 yang memungkinkan kita menonton siaran TV High Definition (HD).

Entah kenapa sampai akhir masa kerja Jokowi sepertinya tidak ada kemajuan yang signifikan dari digitalisasi TV siaran di Indonesia. Bahkan sepertinya TV Siaran swasta tetap bertahan menggunakan teknologi TV analog yang mengkonsumsi lebar frekuensi lebih banyak dengan kualitas siaran yang tidak sebagus TV digital.

Di sisi lain, saya lihat banyak sekali anak2 dan orang2 di Indonesia yang justru semakin hari semakin mengandalkan Youtube maupun berbagai siaran streaming di Internet untuk memuaskan hasrat multimedia-nya. Gilanya streaming di Internet saat ini dapat menampilkan siaran video dengan resolusi yang baik.

Silahkan tanya ke anak2 Indonesia, mana yang lebih sering di tonton, apakah TV siaran? DVD Player? atau smartphone dan streaming dari Internet? Kemungkinan besar jawabannya adalah steraming dari Internet. Mereka adalah penerus bangsa yang akan menguasai Indonesia 5-10 tahun lagi :) ..

Saat ini bahkan cukup banyak dari mereka bahkan mulai secara serius memproduksi siaran di server streaming di Internet. Saya sendiri mulai banyak meng-upload video ke youtube channel onnocenter.

Pertanyaannya adalah, jika semua orang lebih banyak menonton Internet bukan TV siaran? maka perlukan bangsa ini investasi untuk migrasi TV Digital? atau kita loncat saja ke TV Streaming yang lebih demokratif, tidak membutuhkan ijin siaran? :) ...

Jika gerakan TV streaming ini semakin besar, maka pada suatu saat peran pemerintah dan TV swasta bisa jadi menjadi minimal saja :) .. entahlah waktu yang nanti akan menentukan ..

Merdeka!