Sophos : Laporan Ancaman Keamanan Internet, Januari 2011

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

Kita semua akan terus mengingat tahun 2010 sebagai tahun dimana interaksi kita dengan teknologi informasi berkembang sangat pesat akibat polulernya media sosial dan penggunaan perangkat mobile yang inovatif. Adanya iPhone atau BlackBerry dan juga perangkat komputasi seperti leptop dan dekstop, semakin membuat kita memiliki kecenderungan yang sangat tinggi menggunakan itu semua untuk mengakses media sosial lebih dari sebelumnya. Semua ini bukan hanya merevolusi cara kita menjalan hidup ini, tapi juga cara-cara berbisnis dan menggunakan serta membagikan informasi. Saat ini user adalah konten itu sendiri, karena merekalah yang menentukan apa saja informasi yang beredar di media informasi. Semua itu semakin didorong akibat ledakan pengguna pernakat cerdas, sehinggga menjadi budaya baru yang mempengaruhi bidang kehidupan pribadi juga bisnis. Tentu saja evolusi teknologi ini menjadi incaran orang-orang jahat yang mengeksploitasi kelamahan dari teknologi itu sendiri dan kita sebagai penggunya. Para kriminal di dunia Cyber memanfaatkan keingin tahuan kita dan kelamahan kita sebagai pengguna yang mudah ditipu. Mereka menggunakan perangkap secara psikologis untuk mendapatkan keuntungan dari pengguna yang tidak memiliki kecuriaan terhadap teknologi yang mereka gunakan. Di akhir tahun 2010 muncul fenomena Wikileaks yang sangat menghebohkan dunia. Situs ini meembocorkan data pribadi, rahasia dan informasi penting yang dikirimkan sumber anonim. Hal ini menggambarkan pada kita perlunya kehati-hatian menjaga informasi bisnis apa lagi dalam skala yang besar. Selain itu juga kehati-hatian perlu semakin ditingkatkan dalam lingkup pribadi juga dalam lingkup pemerintahan. Dan seperti biasanya, kami (SOPHOS) akan terus melacak dan jika mungkin menggagalkan teknik serangan terbaru sehingga tetap memberi perlindungan kepada pengguna untuk tetap aman pada tahun 2011 dan seterusnya. Penting bagi kita untuk mengerti bagaimana ancaman yang terjadi pada tahun 2010. Laporan ini mengidentifikasikan ancaman, cara kerja, dan memberi wawasan tentang alat-alat dan teknik yang tersedia untuk melindungi sistem dan data yang kita miliki.

Mengidentifikasi Ancaman

95.000, itu lah jumlah dari malware yang berhasil dianalisis oleh SophosLabs setiap hari pada tahuan 2010, hampil dua kali lipat dari jumlah walware yang terlacak dan ditemukan pada tahun 2009. Ini berarti ditemukan satu buah malware setiap 0.9 detik, dalam 24 jam setiap harinya. Hal tersebut merupakan tanda yang jelas bahwa ancaman malware terusn tumbuh pada tingkat yang menghawatirkan.

Saat ini, sudah lebih jauh dari sebelumnya, hacker tidak hanya memproduksi malware untuk menunjukan eksistensi mereka, tapi untuk keuntungan finansial yang besar. SOPHOS melacak metode serangan dan mempelajarinya sehingga dapat melakukan perlindungan terhadap teknologi yang dibunakan. Selanjutnya akan dipapakan ancaman yang lebih signifikan pada tahun 2010. Sangat penting untuk mempeljari ini, karena kecenderungan akan muncul kempadi pada tahun 2011.

  • Fake anti-virus software
  • Serangan menggunakan online marketing
  • Tehnik Social engineering dalam jejaring sosial
  • Spam

Resiko Yang Mungkin Kita Dapat

Serangan Malware bisa menyerang kapan saja dan dari mana saja. Password yang lemat,perangkat mobile dan jaringan sosial, perangkat lunak sehari-hari, removable media, sistem operasi dan web semua berisiko. Kita akan membahas masing-masing jalur akses, sehingga Anda tahu apa menempatkan orang-orang Anda dan perangkat Anda pada risiko dan bagaimana untuk menggagalkan eksploitasi berikutnya.

Passwords

Perangkat Mobile dan Telepon Cerdas

  • iPhone
  • Android
  • Windows Phone 7
  • BackBerry
  • Paltform lain

Media Sosial

  • Aplikasi
  • Pengaturan Privasi
  • Infrastruktur yang tidak aman

Perangkat Lunak

Removable media

  • USB flash drives
  • CDs/DVDs
  • Perangkat lainnya

Sistem Operasi

  • Windows 7
  • Mac

Ancaman Keamanan Web Server

  • Malvertising
  • Website yang terlihat sah
  • Email spam

Alih Bahasa : Ridwan Ilyas