Sistem Operasi Open Source PINUX

From OnnoWiki
Revision as of 05:35, 21 March 2008 by Onnowpurbo (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

PINUX adalah free open source software yang di kembangkan oleh WARNET POINTER di Bandung sejak May 2005. Pada tahun 2008, release terakhir adalah PINUX Release 1 Supplement Pack 2 untuk desktop dan PINUX Multiserver Second Edition untuk server.

PINUX tidak menjual CD dari software tersebut, dan PINUX tampaknya tidak pernah meminta donasi.

PINUX banyak digunakan sebagai sistem operasi alternatif open source untuk WARNET karena tampilan dan cara pengoperasiannya yang mirip dengan Windows.


Download PINUX

Official: joglosemar.org (ISO, Supplement Pack, Multiserver, Printer Driver, Utilities)
Mirror 1: tuma.vlsm.org (ISO, Supplement Pack, Multiserver, Theme)
Mirror 2: tuma.ui.edu (ISO, Supplement Pack, Multiserver, Theme)
Mirror 3: oss.lipi.go.id (ISO only)

PINUX Manual

Manual Bahasa Indonesia http://www.pinux.org/pinux1-allmanual-id.zip
PINUX Howto http://www.pinux.org/pinux1-howto.zip


Hal Lain

Pointer Biling: pointer.joglosemar.org
Free ads: www.iklan.net
Free email: www.parisvanjava.org


Pernyataan di Situs www.pinux.org

PERHATIAN

  1. KAMI SELAKU PEMBUAT DISTRO PINUX (POINTER LINUX) MENYATAKAN, TIDAK PERNAH MELAKUKAN KERJASAMA ATAU IKATAN APAPUN DENGAN VENDOR/ PIHAK SWASTA LAINNYA / PIHAK PEMERINTAH / PIHAK ASING.
  2. KAMI SAMA SEKALI TIDAK PERNAH MENERIMA HADIAH / BANTUAN / HIBAH DALAM BENTUK APAPUN BAIK BARANG MAUPUN UANG DALAM KAITAN DENGAN PENGEMBANGAN PINUX DARI PIHAK MANAPUN.
  3. KAMI TIDAK PERNAH MENUGASKAN SESEORANG ATAU ORGANISASI DENGAN MENGATAS NAMAKAN KAMI UNTUK MENCARI DONASI ATAUPUN MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN PIHAK LAIN DALAM KAITANNYA DENGAN PINUX.
  4. KAMI TIDAK PERNAH MELEPAS PINUX VERSI 2 ATAU SESUDAHNYA KEPADA PIHAK MANAPUN KARENA PEMAKAIANNYA HANYA TERBATAS UNTUK KALANGAN PERUSAHAAN KAMI.
  5. KAMI TIDAK MENYEDIAKAN WEBSITE LAIN UNTUK PINUX SELAIN WWW.PINUX.ORG.
DEMIKIAN HARAP MAKLUM.
THE FOUNDER OF PINUX,
KRISNA
CEO POINTER MULTIMEDIA
18 JANUARI 2008