Sering Drop Sambungan / Loss of Sync

From OnnoWiki
Revision as of 06:13, 15 May 2010 by Onnowpurbo (talk | contribs) (→‎Pranala Menarik)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Seringnya drop sambungan dan loss of sync pada sambungan ADSL terutama karena rendahnya Signal To Noise Ratio (SNR) dalam bahasa sederhananya, sambungan telepon-nya sangat brisik

Mengapa hal ini terjadi? Masalah ini terjadi pada kabel yang panjang dimana SNR sangat rendah untuk menjaga sambungan yang stabil. SNR akan bervariasi setiap waktu, misalnya suhu udara yang panas di siang hari akan menyebabkan kabel memuai, hujan dan basah akan menyebabkan redaman pada kabel dan sinyal ADSL yang buruk, bahkan lampu jalan pada saat di nyalakan akan menyebabkan gangguan pada sinyal ADSL. Konsekuensinya, jika modem ADSL sampai tidak dapat mendengar sinyal dari DSLAM di sentral telepon, maka modem ADSL tidak akan dapat mensinkronkan diri dengan DSLAM di sentral dan biasanya di sebut “lost sync”.

Apa gejalanya? Yang pasti akan terasa, tiba-tiba anda tidak bisa surfing. Jika kita lihat modem ADSL maka lampu sambungan ADSL kelap-kelip, tidak steady seperti jika modem ADSL berhasil Sync dengan DSLAM di Telkom. Bebera router ADSL memberikan log yang memberitahukan bahwa router lost sync. Gejala lainnya, error CRC & HEC yang sangat tingi. Disconnect ADSL dapat saja sangat random, dapat hanya pada malam hari saja, dapat tidak terjadi apa-apa dalam waktu beberapa hari / minggu sebelum terjadi lagi.

Berapakah Noise Margin (SNR) yang baik? Dalam router SMB Barricade -> ADSL -> Status -> Operation Data / Defect Indication kita akan melihat Noise Margin & Attenuation untuk upstream & downstream. Noise Margin (SNR) yang baik adalah di atas 10dB, tampak pada contoh upstream mempunyai SNR 17dB, sedang downstream mempunyai SNR 9 dB.


Berapakah attenuation & SNR yang baik? Beberapa ketentuan teknik untuk downstream attenuation yang baik kira-kira

0-42 dB	- 2Mbps
43-60 dB	- 1Mbps 
> 60 dB	- 512kbps

SNR yang baik harusnya paling tidak 10dB, idealnya diatas 12dB. Dengan SNR di bawah 10dB kita akan sering melihat sambungan yang disconnected dan masalah lainnya. Pengalaman saya di Jakarta, pada saat siang hari SNR bisa turun sampai 0-2 dB, CRC error sampai 1500+. Sambungan terasa amat sangat lambat karena banyak sekali packet loss.

Bagaimana mengatasi SNR yang rendah? Ada beberapa hal yang mungkin dapat dicoba,

  • Sedapat mungkin menggunakan router ADSL, biasanya lebih baik daripada modem USB ADSL. Tapi tidak semua router ADSL mampu bekerja pada SNR yang rendah. Dari pengalaman, router yang lumayan baik Tecom AR1031, SMC barricade smc7904bra, Thomson SpeedTouch 510, TP-LINK TD-8800, dan 3COM 3CRWDR100A lumayan cukup tahan dengan SNR rendah.
  • Ganti filter / splitter dengan ADSL filter / splitter yang baik.
  • Ganti colokan / kabel telepon supaya lebih baik lagi.
  • Bagi anda yang menggunakan Linux, dapat berexperimen untuk mengecilkan MTU di ifconfig menjadi sekitar 512byte atau kurang.


Pranala Menarik