Difference between revisions of "Routing Statik"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(7 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
Static routing adalah konsep yang memberikan salah satu cara untuk mengkonfigurasi pemilihan jalur dari router yang akan di lewati di jaringan komputer. Routing statik adalah tipe routing yang biasanya digunakan saat tidak ada komunikasi antar router tentang topologi jaringan. Routing statik dilakukan dengan cara menambahkan secara manual routing ke tabel routing. Lawan dari routing statik adalah [[dynamic routing]] / [[routing dinamis]], kadang kala di kenal sebagai ''adaptive routing''.  
+
Static routing adalah konsep yang memberikan salah satu cara untuk mengkonfigurasi pemilihan jalur dari router yang akan di lewati di jaringan komputer. Routing statik adalah tipe routing yang biasanya digunakan saat tidak ada komunikasi antar router tentang topologi jaringan. Routing statik dilakukan dengan cara menambahkan secara manual routing ke tabel routing. Lawan dari routing statik adalah [[dynamic routing]] / [[routing dinamis]], kadang kala di kenal sebagai ''[[adaptive routing]]''.  
  
In these systems, routes through a data network are described by fixed paths (statically). These routes are usually entered into the router by the system administrator. An entire network can be configured using static routes, but this type of configuration is not fault tolerant. When there is a change in the network or a failure occurs between two statically defined nodes, traffic will not be rerouted. This means that anything that wishes to take an affected path will either have to wait for the failure to be repaired or the static route to be updated by the administrator before restarting its journey. Most requests will time out (ultimately failing) before these repairs can be made.
+
Dalam sistem ini, route paket melalui jaringan data di set secara tetap / fix & tidak berubah-ubah. Route statik biasanya dimasukan / di set di router oleh administrator. Seluruh jaringan dapat saja kita set menggunakan routing statik, akan tetapi ini akan sangat rentan kalau ada kerusakan atau kesalahan. Sehingga jika ada perubahan di jaringan atau sebuah kerusakan antara dua node yang di set secara statik, maka paket tidak akan bisa lewat. Hal ini berarti, jika terjadi kerusakan pada jaringan, paket harus menunggu dulu sampai jaringan dibetulkan untuk bisa lewat kembali.  
There are, however, times when static routes can improve the performance of a network. Some of these include [[stub network]]s and [[default route]]s.
+
Permintaan sambungan akan time out (sering kali gagal) sampai perbaikan selesai dilakukan.
  
== Example ==
+
Ada saatnya, statik routing bisa memperbaiki performance jaringan. Ini terutama pada jaringan yang berada di ujung, seperti LAN dengan satu sambungan.
 +
Atau sebuah LAN dengan route default saja.
  
To configure a static route to network 10.10.20.0/24, pointing to a next-hop router with the IP address of 192.168.100.1, type: (Note that this example is written in the [[Cisco IOS]] command line syntax and will only work on certain Cisco routers)
 
  
{| class="wikitable"
+
==Contoh==
 +
 
 +
Untuk mengkonfigurasi sebuah route statik ke jaringan 10.10.20.0/24, di arahkan melalui router dengan IP address 192.168.100.1, ketik:
 +
 
 +
{| border="1" cellpadding=2 style="border-collapse: collapse"
 
|-
 
|-
 
| Destination network|| 10.10.20.0
 
| Destination network|| 10.10.20.0
Line 18: Line 22:
  
  
  Router(config)# '''ip route 10.10.20.0 255.255.255.0 192.168.100.1'''</code>
+
Di Cisco (IOS)
 +
 
 +
  Router(config)# ip route 10.10.20.0 255.255.255.0 192.168.100.1
 +
 
 +
Di Linux
 +
 
 +
ip route add 10.10.20.0/24 via 192.168.1.100
 +
route add -net 10.10.20.0/24 gw 192.168.1.100
 +
 
  
The other option is to define a static route with reference to the outgoing interface which is connected to the next hop towards the destination network.
+
Alternatif lain adalah membuat route statik yang ditujukan kepada interface yang tersambung ke jaringan tujuan
  
{| class="wikitable"
+
{| border="1" cellpadding=2 style="border-collapse: collapse"
 
|-
 
|-
 
| Destination network || 10.10.20.0
 
| Destination network || 10.10.20.0
Line 31: Line 43:
 
|}
 
|}
  
 +
Di Cisco (IOS):
 +
 +
Router(config)# ip route 10.10.20.0 255.255.255.0 Serial 0/0
 +
 +
Di Linux:
  
  Router(config)# '''ip route 10.10.20.0 255.255.255.0 Serial 0/0'''</code>
+
  ip route add 10.10.20.0/24 dev ppp0
 +
route add -net 10.10.20.0/24 dev ppp0
  
 
== Pranala Menarik ==
 
== Pranala Menarik ==

Latest revision as of 14:47, 30 October 2013

Static routing adalah konsep yang memberikan salah satu cara untuk mengkonfigurasi pemilihan jalur dari router yang akan di lewati di jaringan komputer. Routing statik adalah tipe routing yang biasanya digunakan saat tidak ada komunikasi antar router tentang topologi jaringan. Routing statik dilakukan dengan cara menambahkan secara manual routing ke tabel routing. Lawan dari routing statik adalah dynamic routing / routing dinamis, kadang kala di kenal sebagai adaptive routing.

Dalam sistem ini, route paket melalui jaringan data di set secara tetap / fix & tidak berubah-ubah. Route statik biasanya dimasukan / di set di router oleh administrator. Seluruh jaringan dapat saja kita set menggunakan routing statik, akan tetapi ini akan sangat rentan kalau ada kerusakan atau kesalahan. Sehingga jika ada perubahan di jaringan atau sebuah kerusakan antara dua node yang di set secara statik, maka paket tidak akan bisa lewat. Hal ini berarti, jika terjadi kerusakan pada jaringan, paket harus menunggu dulu sampai jaringan dibetulkan untuk bisa lewat kembali. Permintaan sambungan akan time out (sering kali gagal) sampai perbaikan selesai dilakukan.

Ada saatnya, statik routing bisa memperbaiki performance jaringan. Ini terutama pada jaringan yang berada di ujung, seperti LAN dengan satu sambungan. Atau sebuah LAN dengan route default saja.


Contoh

Untuk mengkonfigurasi sebuah route statik ke jaringan 10.10.20.0/24, di arahkan melalui router dengan IP address 192.168.100.1, ketik:

Destination network 10.10.20.0
subnet 255.255.255.0
next-hop 192.168.100.1


Di Cisco (IOS)

Router(config)# ip route 10.10.20.0 255.255.255.0 192.168.100.1

Di Linux

ip route add 10.10.20.0/24 via 192.168.1.100
route add -net 10.10.20.0/24 gw 192.168.1.100


Alternatif lain adalah membuat route statik yang ditujukan kepada interface yang tersambung ke jaringan tujuan

Destination network 10.10.20.0
subnet 255.255.255.0
next-hop Serial interface 0/0 (local exit)

Di Cisco (IOS):

Router(config)# ip route 10.10.20.0 255.255.255.0 Serial 0/0

Di Linux:

ip route add 10.10.20.0/24 dev ppp0
route add -net 10.10.20.0/24 dev ppp0

Pranala Menarik