Difference between revisions of "Routing Dinamis"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
 
(6 intermediate revisions by the same user not shown)
Line 1: Line 1:
'''Dynamic Routing''' describes the capability of a system, through which routes are characterized by their  destination, to alter the path that the route takes through the system in response to a change in conditions. The adaptation is intended to allow as many routes as possible to remain valid (that is, have destinations that can be reached) in response to the change.
+
'''Dynamic Routing''' / '''Routing Dinamis''' menjelaskan tentang kemampuan sistem, dimana route di tentukan oleh route tujuan, jalur dapat berubah tergantung pada kondisi yang ada. Adaptasi ini dimaksudkan agar memungkinkan sebanyak mungkin route yang ada agar tetap valid (artinya, jaringan tujuan tetap dapat di tuju) sesuai dengan perubahan yang ada.
  
People using a transport system can display Dynamic routing. For example, if a local railway station is closed, people can alight from a train at a different station and use another method, such as a bus, to reach their destination.  Another example of adaptive routing can be seen within [[financial market]]s.  For example, ASOR or Adaptive Smart Order Router (developed by [[Quod Financial]]), takes routing decisions  dynamically and based on real-time market events.
+
Kita biasanya menggunakan sistem transportasi untuk memperlihatkan routing dinamis. Contoh, jika sebuah stasiun kereta api di tutup, maka penumpang dapat pindah di stasiun yang lain dan mengunakan metoda transport yang lain, seperti bus, untuk mencapai tujuan.  
  
The term is commonly used in [[data networking]] to describe the capability of a network to 'route around' damage, such as loss of a node or a connection between nodes, so long as other path choices are available. There are several [[protocol (computing)|protocols]] used to achieve this:
+
Ada beberapa protokol yang banyak digunakan pada teknik jaringan untuk mengatasi kerusakan jaringan, putus sambungan. Beberapa diantaranya adalah:
  
 
* [[Routing Information Protocol|RIP]]
 
* [[Routing Information Protocol|RIP]]
Line 9: Line 9:
 
* [[IS-IS]]
 
* [[IS-IS]]
 
* [[IGRP]]/[[EIGRP]]
 
* [[IGRP]]/[[EIGRP]]
 +
* [[BGP]]
  
Systems that do not implement adaptive routing are described as using [[static routing]], where routes through a network are described by fixed paths (statically). A change, such as the loss of a node, or loss of a connection between nodes, is not compensated for. This means that anything that wishes to take an affected path will either have to wait for the failure to be repaired before restarting its journey, or will have to fail to reach its destination and give up the journey.
+
Sistem yang tidak mengimplementasikan routing adaptive biasanya akan menggunakan [[routing statik]], dimana route jaringan di definisikan dengan jalur yang tetap / fix. Akibatnya, perubahan karena ada node yang hilang, atau lepasnya sambungan antar node, tidak bisa di atasi.
 +
Hal ini berarti bahwa segala traffic yang ingin di lakukan ke jalur yang bermasalah harus menunggu sampai kerusakan di perbaiki sebelum dapat meneruskan perjalanan, atau menyerah belum dapat meneruskan perjalanan.
  
 
Protokol yang digunakan pada router dengan routing dinamis akan memberitahukan NETWORK Address dan NETMASK dari jaringan yang tersambung padanya atau yang dapat dihubungi melalui router tersebut.
 
Protokol yang digunakan pada router dengan routing dinamis akan memberitahukan NETWORK Address dan NETMASK dari jaringan yang tersambung padanya atau yang dapat dihubungi melalui router tersebut.
  
  
==See also==
+
==Pranala Menarik==
 +
 
 
* [[Static routing]]
 
* [[Static routing]]
 
* [[Convergence (routing)]]
 
* [[Convergence (routing)]]
 +
* [[CIDR]]

Latest revision as of 15:46, 22 December 2018

Dynamic Routing / Routing Dinamis menjelaskan tentang kemampuan sistem, dimana route di tentukan oleh route tujuan, jalur dapat berubah tergantung pada kondisi yang ada. Adaptasi ini dimaksudkan agar memungkinkan sebanyak mungkin route yang ada agar tetap valid (artinya, jaringan tujuan tetap dapat di tuju) sesuai dengan perubahan yang ada.

Kita biasanya menggunakan sistem transportasi untuk memperlihatkan routing dinamis. Contoh, jika sebuah stasiun kereta api di tutup, maka penumpang dapat pindah di stasiun yang lain dan mengunakan metoda transport yang lain, seperti bus, untuk mencapai tujuan.

Ada beberapa protokol yang banyak digunakan pada teknik jaringan untuk mengatasi kerusakan jaringan, putus sambungan. Beberapa diantaranya adalah:

Sistem yang tidak mengimplementasikan routing adaptive biasanya akan menggunakan routing statik, dimana route jaringan di definisikan dengan jalur yang tetap / fix. Akibatnya, perubahan karena ada node yang hilang, atau lepasnya sambungan antar node, tidak bisa di atasi. Hal ini berarti bahwa segala traffic yang ingin di lakukan ke jalur yang bermasalah harus menunggu sampai kerusakan di perbaiki sebelum dapat meneruskan perjalanan, atau menyerah belum dapat meneruskan perjalanan.

Protokol yang digunakan pada router dengan routing dinamis akan memberitahukan NETWORK Address dan NETMASK dari jaringan yang tersambung padanya atau yang dapat dihubungi melalui router tersebut.


Pranala Menarik