Radiasi Daya Pancar

From OnnoWiki
Revision as of 09:35, 25 May 2008 by Onnowpurbo (talk | contribs) (New page: Pemerintah maupun consensus komunitas kemungkinan besar akan menentukan batasan-batasan maksimum dari daya yang boleh di pancarkan dari antenna. Daya yang dipancarkan dari antenna dapat di...)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Pemerintah maupun consensus komunitas kemungkinan besar akan menentukan batasan-batasan maksimum dari daya yang boleh di pancarkan dari antenna. Daya yang dipancarkan dari antenna dapat di ukur dengan dua (2) cara yaitu:

Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) dalam dBm = daya di input antenna [dBm] + penguatan antenna [dBi]

Effective Radiated Power (ERP) dalam dBm = daya di input antenna [dBm] + penguatan antenna [dBd]

Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) biasanya kita gunakan. Kita biasanya membatasi EIRP sekitar 36dBm. Di Indonesia, kita mengadopsi batasan EIRP yang berbeda bagi sambungan Point-to-Point (P2P) dan sambungan Point-to-Multi-Point (P2MP), menjadi 36 dBm dan 30 dBm.

Contoh perhitungan daya Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) TX Power Power Gain / Loss Power Antenna gain EIRP Legal? (Yes / No) 1 Watt (+30 dBm) -1 dB loss via 1 m coax + 29 dBm +6 dBi +35 dBm Yes 100 mW (+20 dBm) +14 dB Amplifier +34 dBm +8 dBi +42 dBm No 25 mW (+14 dBm) +14 dB Amplifier +28 dBm +8 dBi +36 dBm Yes