Difference between revisions of "RAID: Membandingkan Performance Konfigurasi"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
(New page: Membandingkan Performance Konfigurasi Software RAID Berikut ini kita akan mencoba membandingkan performance beberapa konfigurasi software RAID. Harddisk yang digunakan disini adalah hardd...)
 
Line 1: Line 1:
Membandingkan Performance Konfigurasi Software RAID
+
Berikut ini kita akan mencoba membandingkan performance beberapa konfigurasi [[software RAID]]. [[Harddisk]] yang digunakan disini adalah [[harddisk]] [[SATA]] dua (2) buah dengan besar 250Gbyte. Proses yang dilakukan adalah,
  
Berikut ini kita akan mencoba membandingkan performance beberapa konfigurasi software RAID. Harddisk yang digunakan disini adalah harddisk SATA dua (2) buah dengan besar 250Gbyte. Proses yang dilakukan adalah,
+
* fdisk – untuk mengkonfigurasi [[partsisi]] [[harddisk]]. Pada [[partisi]] di set bahwa tipe [[partisi]] adalah [[Linux]].
 +
* mdam – membuat [[RAID]] dari dua (2) [[harddisk]] [[SATA]].
 +
* hdparm – melihat effek [[RAID]] untuk membaca / menulis ke [[harddisk]] maupun ke [[cache memory]] sebelum ke [[harddisk]].
  
fdisk – untuk mengkonfigurasi partsisi harddisk. Pada partisi di set bahwa tipe partisi adalah Linux.
+
Konfigurasi [[RAID]] yang digunakan / di test adalah [[RAID-0]], [[RAID-1]], [[RAID-5]], [[RAID-10]] dan [[RAID-MP]].
mdam – membuat RAID dari dua (2) harddisk SATA.
 
hdparm – melihat effek RAID untuk membaca / menulis ke harddisk maupun ke cache memory sebelum ke harddisk.
 
  
Konfigurasi RAID yang digunakan / di test adalah RAID-0, RAID-1, RAID-5, RAID-10 dan RAID-MP.
+
-l, --level=
 +
  Set  raid  level.  When  used with --create, options are: linear, raid0, 0, stripe, raid1, 1,  
 +
  mirror, raid4, 4, raid5, 5, raid6, 6, raid10, 10, multipath, mp, faulty.  Obviously  some  of
 +
  these are synonymous.
 +
 +
  When  used  with  --build, only linear, stripe, raid0, 0, raid1, multipath, mp, and faulty are
 +
  valid.  
  
      -l, --level=  
+
==Test Performance RAID-0==
              Set  raid  level.  When  used with --create, options are: linear, raid0, 0, stripe, raid1, 1,
 
              mirror, raid4, 4, raid5, 5, raid6, 6, raid10, 10, multipath, mp, faulty.  Obviously  some  of
 
              these are synonymous.
 
  
              When  used  with  --build, only linear, stripe, raid0, 0, raid1, multipath, mp, and faulty are
+
Check harddisk jika perlu [[partisi]] ulang [[harddisk]] menggunakan perintah fdisk.
              valid.  
 
  
Test Performance RAID-0
+
# fdisk /dev/sdb  
Check harddisk jika perlu partisi ulang harddisk menggunakan perintah fdisk.
+
# fdisk /dev/sdc
 
 
# fdisk /dev/sdb  
 
# fdisk /dev/sdc
 
  
 
Tampilan yang akan di peroleh kira-kira
 
Tampilan yang akan di peroleh kira-kira
  
# fdisk /dev/sdb  
+
# fdisk /dev/sdb  
 
+
The number of cylinders for this disk is set to 30401.  
+
The number of cylinders for this disk is set to 30401.  
There is nothing wrong with that, but this is larger than 1024,  
+
There is nothing wrong with that, but this is larger than 1024,  
and could in certain setups cause problems with:  
+
and could in certain setups cause problems with:  
1) software that runs at boot time (e.g., old versions of LILO)  
+
1) software that runs at boot time (e.g., old versions of LILO)  
2) booting and partitioning software from other OSs  
+
2) booting and partitioning software from other OSs  
  (e.g., DOS FDISK, OS/2 FDISK)  
+
    (e.g., DOS FDISK, OS/2 FDISK)  
 
+
Command (m for help): p  
+
Command (m for help): p  
 +
 +
Disk /dev/sdb: 250.0 GB, 250059350016 bytes
 +
255 heads, 63 sectors/track, 30401 cylinders
 +
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
 +
 +
    Device Boot      Start        End      Blocks  Id  System
 +
/dev/sdb1              1      30401  244196001  83  Linux
  
Disk /dev/sdb: 250.0 GB, 250059350016 bytes
+
Selanjutnya kita aktifkan device [[RAID-0]] /dev/md0 dengan menggabungkan /dev/sdb1 dan /dev/sdc1 menggunakan perintah
255 heads, 63 sectors/track, 30401 cylinders
 
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
 
  
  Device Boot     Start        End     Blocks  Id System
+
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=0 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1
/dev/sdb1              1      30401  244196001  83 Linux
+
mdadm: chunk size defaults to 64K
 +
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array:
 +
     level=raid5 devices=2 ctime=Fri Aug 10 17:53:59 2007
 +
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array:
 +
     level=raid5 devices=2 ctime=Fri Aug 10 17:53:59 2007
 +
  Continue creating array? y
 +
mdadm: array /dev/md0 started.
 +
  #
  
Selanjutnya kita aktifkan device RAID-0 /dev/md0 dengan menggabungkan /dev/sdb1 dan /dev/sdc1 menggunakan perintah
+
Test performance konfigurasi [[RAID-0]] untuk membaca [[harddisk]] secara langsung menggunakan perintah
  
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=0 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1
+
# hdparm -t /dev/md0  
mdadm: chunk size defaults to 64K
+
/dev/md0:  
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array:
+
  Timing buffered disk reads:  474 MB in  3.01 seconds = 157.60 MB/sec  
    level=raid5 devices=2 ctime=Fri Aug 10 17:53:59 2007
 
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array:
 
    level=raid5 devices=2 ctime=Fri Aug 10 17:53:59 2007
 
Continue creating array? y
 
mdadm: array /dev/md0 started.
 
#
 
 
 
Test performance konfigurasi RAID-0 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
 
 
 
# hdparm -t /dev/md0  
 
/dev/md0:  
 
Timing buffered disk reads:  474 MB in  3.01 seconds = 157.60 MB/sec  
 
  
 
Test performance konfigurasi RAID-0 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
 
Test performance konfigurasi RAID-0 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
  
# hdparm -T /dev/md0  
+
# hdparm -T /dev/md0  
/dev/md0:  
+
/dev/md0:  
Timing cached reads:  5776 MB in  2.00 seconds = 2890.23 MB/sec  
+
  Timing cached reads:  5776 MB in  2.00 seconds = 2890.23 MB/sec  
  
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
+
Lebih lanjut dengan [[harddisk]] [[RAID]] yang kita buat, kita dapat melihat besar [[harddisk]] [[RAID]] yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
  
# fdisk /dev/md0  
+
# fdisk /dev/md0  
Command (m for help): p
+
Command (m for help): p
 +
 +
Disk /dev/md0: 500.1 GB, 500113211392 bytes
 +
2 heads, 4 sectors/track, 122097952 cylinders
 +
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes
  
Disk /dev/md0: 500.1 GB, 500113211392 bytes
+
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari [[RAID-0]] adalah,
2 heads, 4 sectors/track, 122097952 cylinders
 
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes
 
  
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-0 adalah,
+
Harddisk read 157.6 MB/sec
 +
Cached read 2890.23 MB/sec
 +
Besar harddidk 500.1 GB
  
Harddisk read 157.6 MB/sec
+
Untuk menghentikan operasi [[RAID]] dapat dilakukan menggunakan perintah,
Cached read 2890.23 MB/sec
 
Besar harddidk 500.1 GB
 
  
Untuk menghentikan operasi RAID dapat dilakukan menggunakan perintah,
+
# mdadm -S /dev/md0
 +
mdadm: stopped /dev/md0
  
# mdadm -S /dev/md0
 
mdadm: stopped /dev/md0
 
  
Test Performance RAID-1
+
==Test Performance RAID-1==
  
 
Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-1. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-0 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-1 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-1 yang perlu di jalankan adalah,
 
Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-1. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-0 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-1 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-1 yang perlu di jalankan adalah,
  
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1  
+
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1  
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array:  
+
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array:  
    level=raid0 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:03:36 2007  
+
    level=raid0 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:03:36 2007  
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array:  
+
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array:  
    level=raid0 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:03:36 2007  
+
    level=raid0 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:03:36 2007  
mdadm: size set to 244195904K  
+
mdadm: size set to 244195904K  
Continue creating array? y  
+
Continue creating array? y  
mdadm: array /dev/md0 started.  
+
mdadm: array /dev/md0 started.  
#  
+
#  
  
 
Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-1 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
 
Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-1 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
  
# hdparm -t /dev/md0  
+
# hdparm -t /dev/md0  
/dev/md0:  
+
/dev/md0:  
Timing buffered disk reads:  240 MB in  3.02 seconds =  79.46 MB/sec  
+
  Timing buffered disk reads:  240 MB in  3.02 seconds =  79.46 MB/sec  
  
 
Test performance konfigurasi RAID-1 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
 
Test performance konfigurasi RAID-1 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
  
# hdparm -T /dev/md0  
+
# hdparm -T /dev/md0  
/dev/md0:  
+
/dev/md0:  
Timing cached reads:  5996 MB in  2.00 seconds = 3000.06 MB/sec  
+
  Timing cached reads:  5996 MB in  2.00 seconds = 3000.06 MB/sec  
  
 
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
 
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
  
# fdisk /dev/md0
+
# fdisk /dev/md0
Command (m for help): p  
+
Command (m for help): p  
 
+
Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes  
+
Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes  
2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders  
+
2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders  
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes  
+
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes  
  
 
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-1 adalah,
 
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-1 adalah,
  
Harddisk read 79.46 MB/sec (setengah RAID-0)
+
Harddisk read 79.46 MB/sec (setengah RAID-0)
Cached read 3000.06 MB/sec (hampir sama RAID-0)
+
Cached read 3000.06 MB/sec (hampir sama RAID-0)
Besar harddidk 250.0 GB (setengah RAID-0)
+
Besar harddidk 250.0 GB (setengah RAID-0)
  
  
  
Test Performance RAID-5
+
==Test Performance RAID-5==
  
 
Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-5. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-1 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-5 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-5 yang perlu di jalankan adalah,
 
Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-5. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-1 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-5 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-5 yang perlu di jalankan adalah,
  
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=5 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1  
+
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=5 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1  
mdadm: layout defaults to left-symmetric  
+
mdadm: layout defaults to left-symmetric  
mdadm: chunk size defaults to 64K  
+
mdadm: chunk size defaults to 64K  
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array:  
+
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array:  
    level=raid1 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:13:53 2007  
+
    level=raid1 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:13:53 2007  
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array:  
+
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array:  
    level=raid1 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:13:53 2007  
+
    level=raid1 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:13:53 2007  
mdadm: size set to 244195904K  
+
mdadm: size set to 244195904K  
Continue creating array? y  
+
Continue creating array? y  
mdadm: array /dev/md0 started.
+
mdadm: array /dev/md0 started.
#
+
#
  
 
Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-5 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
 
Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-5 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
  
# hdparm -t /dev/md0  
+
# hdparm -t /dev/md0  
/dev/md0:  
+
/dev/md0:  
Timing buffered disk reads:  220 MB in  3.01 seconds =  73.14 MB/sec  
+
  Timing buffered disk reads:  220 MB in  3.01 seconds =  73.14 MB/sec  
  
 
Test performance konfigurasi RAID-5 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
 
Test performance konfigurasi RAID-5 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
  
# hdparm -T /dev/md0  
+
# hdparm -T /dev/md0  
/dev/md0:  
+
/dev/md0:  
Timing cached reads:  5714 MB in  2.00 seconds = 2858.78 MB/sec  
+
  Timing cached reads:  5714 MB in  2.00 seconds = 2858.78 MB/sec  
  
 
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
 
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
  
# fdisk /dev/md0  
+
# fdisk /dev/md0  
Command (m for help): p  
+
Command (m for help): p
 +
 +
Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes
 +
2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders
 +
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes
  
Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes
+
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-5 adalah,
2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders
 
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes
 
  
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-5 adalah,
+
Harddisk read 73.14 MB/sec (agak di bawah RAID-1)
 +
Cached read 2858.78 MB/sec (agak di bawah RAID-1)
 +
Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan RAID-1)
  
Harddisk read 73.14 MB/sec (agak di bawah RAID-1)
 
Cached read 2858.78 MB/sec (agak di bawah RAID-1)
 
Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan RAID-1)
 
  
  
 +
==Test Performance RAID-10==
  
Test Performance RAID-10
 
 
Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-10. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-5 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-10 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-10 yang perlu di jalankan adalah,
 
Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-10. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-5 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-10 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-10 yang perlu di jalankan adalah,
  
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=10 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1  
+
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=10 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1  
mdadm: layout defaults to n1  
+
mdadm: layout defaults to n1  
mdadm: chunk size defaults to 64K  
+
mdadm: chunk size defaults to 64K  
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array:  
+
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array:  
    level=raid5 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:15:56 2007  
+
    level=raid5 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:15:56 2007  
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array:  
+
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array:  
    level=raid5 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:15:56 2007  
+
    level=raid5 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:15:56 2007  
mdadm: size set to 244195904K  
+
mdadm: size set to 244195904K  
Continue creating array? y  
+
Continue creating array? y  
mdadm: array /dev/md0 started.  
+
mdadm: array /dev/md0 started.  
#
+
#
  
 
Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-10 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
 
Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-10 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
  
# hdparm -t /dev/md0  
+
# hdparm -t /dev/md0  
/dev/md0:  
+
/dev/md0:  
Timing buffered disk reads:  234 MB in  3.02 seconds =  77.55 MB/sec  
+
  Timing buffered disk reads:  234 MB in  3.02 seconds =  77.55 MB/sec  
  
 
Test performance konfigurasi RAID-10 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
 
Test performance konfigurasi RAID-10 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
  
# hdparm -T /dev/md0  
+
# hdparm -T /dev/md0  
/dev/md0:  
+
/dev/md0:  
Timing cached reads:  5554 MB in  2.00 seconds = 2779.30 MB/sec  
+
  Timing cached reads:  5554 MB in  2.00 seconds = 2779.30 MB/sec  
  
 
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
 
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
  
# fdisk /dev/md0  
+
# fdisk /dev/md0  
Command (m for help): p  
+
Command (m for help): p  
 
+
Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes  
+
Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes  
2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders  
+
2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders  
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes  
+
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes  
  
 
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-10 adalah,
 
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-10 adalah,
  
Harddisk read 77.55 MB/sec (di atas RAID-1)
+
Harddisk read 77.55 MB/sec (di atas RAID-1)
Cached read 2779.30 MB/sec (di bawah RAID-1)
+
Cached read 2779.30 MB/sec (di bawah RAID-1)
Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan RAID-1)
+
Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan RAID-1)
  
Test Performance RAID-MP
+
==Test Performance RAID-MP==
  
 
Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-MP. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-10 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-MP secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-MP yang perlu di jalankan adalah,
 
Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-MP. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-10 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-MP secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-MP yang perlu di jalankan adalah,
  
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=mp --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1  
+
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=mp --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1  
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array:  
+
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array:  
    level=raid10 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:27:53 2007  
+
    level=raid10 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:27:53 2007  
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array:  
+
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array:  
    level=raid10 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:27:53 2007  
+
    level=raid10 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:27:53 2007  
mdadm: size set to 244195904K  
+
mdadm: size set to 244195904K  
Continue creating array? y  
+
Continue creating array? y  
mdadm: array /dev/md0 started.  
+
mdadm: array /dev/md0 started.  
#
+
#
  
 
Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-MP untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
 
Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-MP untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
  
# hdparm -t /dev/md0  
+
# hdparm -t /dev/md0  
/dev/md0:  
+
/dev/md0:  
Timing buffered disk reads:  242 MB in  3.01 seconds =  80.50 MB/sec  
+
  Timing buffered disk reads:  242 MB in  3.01 seconds =  80.50 MB/sec  
  
 
Test performance konfigurasi RAID-MP untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
 
Test performance konfigurasi RAID-MP untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
  
# hdparm -T /dev/md0  
+
# hdparm -T /dev/md0  
/dev/md0:  
+
/dev/md0:  
Timing cached reads:  6280 MB in  2.00 seconds = 3142.73 MB/sec  
+
  Timing cached reads:  6280 MB in  2.00 seconds = 3142.73 MB/sec  
  
 
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
 
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
  
# fdisk /dev/md0  
+
# fdisk /dev/md0  
Command (m for help): p  
+
Command (m for help): p  
 +
 +
Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes
 +
2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders
 +
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes
  
Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes
+
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-MP adalah,
2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders
 
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes
 
  
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-MP adalah,
+
Harddisk read 80.50 MB/sec (di atas RAID-1)
 +
Cached read 3142.73 MB/sec (di bawah RAID-1)
 +
Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan RAID-1)
  
Harddisk read 80.50 MB/sec (di atas RAID-1)
+
==Test Performance RAID-4==
Cached read 3142.73 MB/sec (di bawah RAID-1)
 
Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan RAID-1)
 
  
Test Performance RAID-4
 
 
Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-4. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-4 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-4 yang perlu di jalankan adalah,
 
Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-4. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-4 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-4 yang perlu di jalankan adalah,
  
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=4 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1  
+
# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=4 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1  
mdadm: chunk size defaults to 64K  
+
mdadm: chunk size defaults to 64K  
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array:  
+
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array:  
    level=raid4 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:30:08 2007  
+
    level=raid4 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:30:08 2007  
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array:  
+
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array:  
    level=raid4 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:30:08 2007  
+
    level=raid4 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:30:08 2007  
mdadm: size set to 244195904K  
+
mdadm: size set to 244195904K  
Continue creating array? y  
+
Continue creating array? y  
mdadm: array /dev/md0 started.  
+
mdadm: array /dev/md0 started.  
#
+
#
  
 
Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-4 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
 
Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-4 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah
  
# hdparm -t /dev/md0  
+
# hdparm -t /dev/md0  
/dev/md0:  
+
/dev/md0:  
Timing buffered disk reads:  226 MB in  3.00 seconds =  75.32 MB/sec  
+
  Timing buffered disk reads:  226 MB in  3.00 seconds =  75.32 MB/sec  
  
 
Test performance konfigurasi RAID-4 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
 
Test performance konfigurasi RAID-4 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,
  
# hdparm -T /dev/md0  
+
# hdparm -T /dev/md0  
/dev/md0:  
+
/dev/md0:  
Timing cached reads:  5968 MB in  2.00 seconds = 2986.47 MB/sec  
+
  Timing cached reads:  5968 MB in  2.00 seconds = 2986.47 MB/sec  
  
 
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
 
Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,
  
# fdisk /dev/md0
+
# fdisk /dev/md0
Command (m for help): p  
+
Command (m for help): p  
 
+
Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes  
+
Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes  
2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders  
+
2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders  
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes  
+
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes  
  
 
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-4 adalah,
 
Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-4 adalah,
  
Harddisk read 75.32 MB/sec (di atas RAID-1)
+
Harddisk read 75.32 MB/sec (di atas RAID-1)
Cached read 2986.47 MB/sec (di bawah RAID-1)
+
Cached read 2986.47 MB/sec (di bawah RAID-1)
Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan RAID-1)
+
Besar harddidk 250.0 GB (sama dengan RAID-1)
  
 
Hasil secara Umum
 
Hasil secara Umum
Line 303: Line 305:
 
Secara umum ada dua (2) jenis RAID yang terbaik
 
Secara umum ada dua (2) jenis RAID yang terbaik
  
RAID-0 kecepatan read paling baik, besar harddisk paling besar.
+
* [[RAID-0]] kecepatan read paling baik, besar [[harddisk]] paling besar.
RAID-MP kecepatan read besar, lebih reliable dari RAID-0, harddisk tidak sebesar RAID-0.
+
* [[RAID-MP]] kecepatan read besar, lebih reliable dari [[RAID-0]], [[harddisk]] tidak sebesar [[RAID-0]].
  
Kalau anda ingin harddisk besar dan cepat, sebaiknya memilih RAID-0.
+
Kalau anda ingin harddisk besar dan cepat, sebaiknya memilih [[RAID-0]].
Jika anda ingin reliable, sebaiknya memilih RAID-MP.
+
Jika anda ingin reliable, sebaiknya memilih [[RAID-MP]].
  
  

Revision as of 10:39, 25 February 2010

Berikut ini kita akan mencoba membandingkan performance beberapa konfigurasi software RAID. Harddisk yang digunakan disini adalah harddisk SATA dua (2) buah dengan besar 250Gbyte. Proses yang dilakukan adalah,

Konfigurasi RAID yang digunakan / di test adalah RAID-0, RAID-1, RAID-5, RAID-10 dan RAID-MP.

-l, --level= 
  Set  raid  level.   When  used with --create, options are: linear, raid0, 0, stripe, raid1, 1, 
  mirror, raid4, 4, raid5, 5, raid6, 6, raid10, 10, multipath, mp, faulty.   Obviously  some  of 
  these are synonymous. 

  When  used  with  --build, only linear, stripe, raid0, 0, raid1, multipath, mp, and faulty are 
  valid. 

Test Performance RAID-0

Check harddisk jika perlu partisi ulang harddisk menggunakan perintah fdisk.

# fdisk /dev/sdb 
# fdisk /dev/sdc

Tampilan yang akan di peroleh kira-kira

# fdisk /dev/sdb 

The number of cylinders for this disk is set to 30401. 
There is nothing wrong with that, but this is larger than 1024, 
and could in certain setups cause problems with: 
1) software that runs at boot time (e.g., old versions of LILO) 
2) booting and partitioning software from other OSs 
   (e.g., DOS FDISK, OS/2 FDISK) 

Command (m for help): p 

Disk /dev/sdb: 250.0 GB, 250059350016 bytes 
255 heads, 63 sectors/track, 30401 cylinders 
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes 

   Device Boot      Start         End      Blocks   Id  System 
/dev/sdb1               1       30401   244196001   83  Linux 

Selanjutnya kita aktifkan device RAID-0 /dev/md0 dengan menggabungkan /dev/sdb1 dan /dev/sdc1 menggunakan perintah

# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=0 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 
mdadm: chunk size defaults to 64K 
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array: 
    level=raid5 devices=2 ctime=Fri Aug 10 17:53:59 2007 
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array: 
    level=raid5 devices=2 ctime=Fri Aug 10 17:53:59 2007 
Continue creating array? y 
mdadm: array /dev/md0 started. 
#

Test performance konfigurasi RAID-0 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah

# hdparm -t /dev/md0 
/dev/md0: 
 Timing buffered disk reads:  474 MB in  3.01 seconds = 157.60 MB/sec 

Test performance konfigurasi RAID-0 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,

# hdparm -T /dev/md0 
/dev/md0: 
 Timing cached reads:   5776 MB in  2.00 seconds = 2890.23 MB/sec 

Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,

# fdisk /dev/md0 
Command (m for help): p

Disk /dev/md0: 500.1 GB, 500113211392 bytes 
2 heads, 4 sectors/track, 122097952 cylinders 
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes 

Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-0 adalah,

Harddisk read		157.6 MB/sec
Cached read		2890.23 MB/sec
Besar harddidk	500.1 GB

Untuk menghentikan operasi RAID dapat dilakukan menggunakan perintah,

# mdadm -S /dev/md0 
mdadm: stopped /dev/md0 


Test Performance RAID-1

Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-1. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-0 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-1 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-1 yang perlu di jalankan adalah,

# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array: 
    level=raid0 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:03:36 2007 
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array: 
    level=raid0 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:03:36 2007 
mdadm: size set to 244195904K 
Continue creating array? y 
mdadm: array /dev/md0 started. 
# 

Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-1 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah

# hdparm -t /dev/md0 
/dev/md0: 
 Timing buffered disk reads:  240 MB in  3.02 seconds =  79.46 MB/sec 

Test performance konfigurasi RAID-1 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,

# hdparm -T /dev/md0 
/dev/md0: 
 Timing cached reads:   5996 MB in  2.00 seconds = 3000.06 MB/sec 

Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,

# fdisk /dev/md0
Command (m for help): p 

Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes 
2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders 
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes 

Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-1 adalah,

Harddisk read		79.46 MB/sec		(setengah RAID-0)
Cached read		3000.06 MB/sec	(hampir sama RAID-0)
Besar harddidk	250.0 GB		(setengah RAID-0)


Test Performance RAID-5

Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-5. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-1 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-5 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-5 yang perlu di jalankan adalah,

# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=5 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 
mdadm: layout defaults to left-symmetric 
mdadm: chunk size defaults to 64K 
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array: 
    level=raid1 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:13:53 2007 
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array: 
    level=raid1 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:13:53 2007 
mdadm: size set to 244195904K 
Continue creating array? y 
mdadm: array /dev/md0 started.
#

Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-5 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah

# hdparm -t /dev/md0 
/dev/md0: 
 Timing buffered disk reads:  220 MB in  3.01 seconds =  73.14 MB/sec 

Test performance konfigurasi RAID-5 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,

# hdparm -T /dev/md0 
/dev/md0: 
 Timing cached reads:   5714 MB in  2.00 seconds = 2858.78 MB/sec 

Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,

# fdisk /dev/md0 
Command (m for help): p  

Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes 
2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders 
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes 

Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-5 adalah,

Harddisk read		73.14 MB/sec		(agak di bawah RAID-1)
Cached read		2858.78 MB/sec	(agak di bawah RAID-1)
Besar harddidk	250.0 GB		(sama dengan RAID-1)


Test Performance RAID-10

Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-10. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-5 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-10 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-10 yang perlu di jalankan adalah,

# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=10 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 
mdadm: layout defaults to n1 
mdadm: chunk size defaults to 64K 
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array: 
    level=raid5 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:15:56 2007 
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array: 
    level=raid5 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:15:56 2007 
mdadm: size set to 244195904K 
Continue creating array? y 
mdadm: array /dev/md0 started. 
#

Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-10 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah

# hdparm -t /dev/md0 
/dev/md0: 
 Timing buffered disk reads:  234 MB in  3.02 seconds =  77.55 MB/sec 

Test performance konfigurasi RAID-10 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,

# hdparm -T /dev/md0 
/dev/md0: 
 Timing cached reads:   5554 MB in  2.00 seconds = 2779.30 MB/sec 

Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,

# fdisk /dev/md0 
Command (m for help): p 

Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes 
2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders 
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes 

Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-10 adalah,

Harddisk read		77.55 MB/sec		(di atas RAID-1)
Cached read		2779.30 MB/sec	(di bawah RAID-1)
Besar harddidk	250.0 GB		(sama dengan RAID-1)

Test Performance RAID-MP

Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-MP. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID-10 dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-MP secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-MP yang perlu di jalankan adalah,

# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=mp --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array: 
    level=raid10 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:27:53 2007 
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array: 
    level=raid10 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:27:53 2007 
mdadm: size set to 244195904K 
Continue creating array? y 
mdadm: array /dev/md0 started. 
#

Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-MP untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah

# hdparm -t /dev/md0 
/dev/md0: 
 Timing buffered disk reads:  242 MB in  3.01 seconds =  80.50 MB/sec 

Test performance konfigurasi RAID-MP untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,

# hdparm -T /dev/md0 
/dev/md0: 
 Timing cached reads:   6280 MB in  2.00 seconds = 3142.73 MB/sec 

Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,

# fdisk /dev/md0 
Command (m for help): p 

Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes 
2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders 
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes 

Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-MP adalah,

Harddisk read		80.50 MB/sec		(di atas RAID-1)
Cached read		3142.73 MB/sec	(di bawah RAID-1)
Besar harddidk	250.0 GB		(sama dengan RAID-1)

Test Performance RAID-4

Selanjutnya kita akan mentest performance RAID-4. Harddisk yang baru saja kita buat menjadi RAID dapat secara langsung / dipaksa kita ubah menjadi RAID-4 secara software. Memang akan ada complain sedikit memberitahukan bahwa harddisk tersebut merupakan bagian dari RAID yang lain, tapi jika kita tekan tombol “y” pada saat pertanyaan “Continue creating array?” maka RAID akan langsung dibuat. Perintah untuk membuat RAID-4 yang perlu di jalankan adalah,

# mdadm --create --verbose /dev/md0 --level=4 --raid-devices=2 /dev/sdb1 /dev/sdc1 
mdadm: chunk size defaults to 64K 
mdadm: /dev/sdb1 appears to be part of a raid array: 
    level=raid4 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:30:08 2007 
mdadm: /dev/sdc1 appears to be part of a raid array: 
    level=raid4 devices=2 ctime=Sun Aug 12 20:30:08 2007 
mdadm: size set to 244195904K 
Continue creating array? y 
mdadm: array /dev/md0 started. 
#

Perhatikan di akhir perintah tampak ada informasi bahwa array /dev/md0 beroperasi. Maka RAID berhasil di jalankan dengan baik. Test performance konfigurasi RAID-4 untuk membaca harddisk secara langsung menggunakan perintah

# hdparm -t /dev/md0 
/dev/md0: 
 Timing buffered disk reads:  226 MB in  3.00 seconds =  75.32 MB/sec 

Test performance konfigurasi RAID-4 untuk membaca cache harddisk, menggunakan perintah,

# hdparm -T /dev/md0 
/dev/md0: 
 Timing cached reads:   5968 MB in  2.00 seconds = 2986.47 MB/sec 

Lebih lanjut dengan harddisk RAID yang kita buat, kita dapat melihat besar harddisk RAID yang kita buat menggunakan perintah fdisk berikut,

# fdisk /dev/md0
Command (m for help): p 

Disk /dev/md0: 250.0 GB, 250056605696 bytes 
2 heads, 4 sectors/track, 61048976 cylinders 
Units = cylinders of 8 * 512 = 4096 bytes 

Perhatikan baik-baik hasil yang di peroleh dari RAID-4 adalah,

Harddisk read		75.32 MB/sec		(di atas RAID-1)
Cached read		2986.47 MB/sec	(di bawah RAID-1)
Besar harddidk	250.0 GB		(sama dengan RAID-1)

Hasil secara Umum

Secara umum ada dua (2) jenis RAID yang terbaik

Kalau anda ingin harddisk besar dan cepat, sebaiknya memilih RAID-0. Jika anda ingin reliable, sebaiknya memilih RAID-MP.


Pranala Menarik