Perencanaan Kapasitas Cloud

From OnnoWiki
Revision as of 13:31, 19 October 2018 by Rikoherwanto (talk | contribs) (Created page with "Cloud computing menawarkan fleksibilitas luar biasa dan pilihan fantastis dibandingkan dengan komputasi atau metode penyimpanan tradisional. Banyak layanan cloud beroperasi de...")
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Cloud computing menawarkan fleksibilitas luar biasa dan pilihan fantastis dibandingkan dengan komputasi atau metode penyimpanan tradisional. Banyak layanan cloud beroperasi dengan model pay-as-you-go yang tidak memiliki batasan kapasitas atau penggunaan. Pertanyaannya menjadi; apakah perencanaan kapasitas diperlukan di cloud? Meskipun pada pandangan pertama perencanaan mungkin tampak tidak relevan, meskipun daya tarik "tak terbatas", sangat penting untuk tetap menggunakan perencanaan komprehensif ketika menentukan kapasitas sumber daya cloud. Perencanaan cloud yang tepat dapat menghemat anggaran, merampingkan operasi TI dan memaksimalkan efisiensi. Salah satu keuntungan terbesar yang ditawarkan komputasi awan adalah penggunaan sumber daya secara elastis. Cloud membutuhkan lebih sedikit perangkat keras daripada struktur komputasi tradisional yang dapat berarti fleksibilitas yang lebih besar dan biaya awal yang lebih rendah. Bahkan lebih baik, itu bisa mudah dan cepat untuk membeli sumber daya tambahan. Namun, elastisitas hanya bagus jika strategi implementasi nya bagus.

Capacity Planning Concerns

  • Facility considerations (Space, Power, Network, Cooling)
  • Supply Chain Management Constraints and Relationships
  • Hardware lifetime contour & failure rates (MTBF)
  • Systems management staff
  • Seasonal and unexpected burst considerations
  • Workload colocation and performance demands
  • Over-provisioning for reliability and rate of innovation
  • Effective tooling
  • Business continuity planning

(Cloud) Capacity Planning Concerns

  • Seasonal and unexpected burst considerations
  • Workload colocation and performance demands
  • Over-provisioning for reliability and rate of innovation
  • Effective tooling
  • Business continuity planning

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin bisa dimasukan sebagai cek list dalam merencanakan kapasitas cloud computing.

ROI dari transformasi

Service Level Agreement

Pola Penggunaan

Analisis Workload

Proses yang di-Kecuali-kan

Referensi

  • Bhatti, Sudhir. “VMware Cloud Management.” VMware Cloud Management. N.p., n.d. Web. 11 Sept. 2013.
  • Raz, Shahar M. “6 Reasons to Remember Capacity Planning in Cloud Computing Environments.” Raztscom. N.p., n.d. Web. 11 Sept. 2013.