Difference between revisions of "Pengorbanan Operator Telkom di Lapangan"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
(New page: E-mail ini di terima Onno W. Purbo pada tanggal 13 April 2004 pukul 9 malam hari dari seseorang bernama JUSFIQ yang memberikan gambaran betapa besarnya pengorbanan yang dilakukan oleh ...)
 
Line 3: Line 3:
  
 
Date: Tue, 13 Apr 2004 20:51:45 +0700
 
Date: Tue, 13 Apr 2004 20:51:45 +0700
 +
 
From: JUSFIQ
 
From: JUSFIQ
 +
 
To: onno@indo.net.id
 
To: onno@indo.net.id
 +
 
Subject: bukan pledoi
 
Subject: bukan pledoi
 +
  
 
Terlepas sisi buruk yg disoroti ke Telkom, sebenarnya Tim IT Telkom, Mannet, Ophar & semuanya juga tinggi valuenya krn mrk banyak kerja yg bukan jobnya, putar2 ke all lokasi 24 jam bahkan ngajarin operator, mbetulin PC (shrnya tanggungan PT Integrasi), jemput operator, ngejar2 sub simpul (yg bertugas merekrut operator, & menginstal CD image), melakukan stress test yg betuls bikin stress, bahkan sampai sekarang HP 24 jam ready utk perbaikan yg bisa jadi krn PLN mati, minjamin genset dlsb. Jd memang pemilu ini pengorbanannya luar biasa, bahkan KM (Kontrak Manajemen) pun kita tinggalin demi suksesnya pemilu. Itulah kita, maka sepanjang bangsa ini selalu berpikir negatif saja, maka saya nggak yakin kok org yg sebetulnya berjuang dpt pengakuan ssi pengorbanannya. Bahkan di Aceh hrs 1 org TNI meninggal krn ditembak GAM, yg selama ini mengawal tim pemilu kita di Nisam & Seneudon. Juga pengorbanan kary Telkom NAD yg hrs terjebak mobil mogok utk perbaikan CTR di Teunom sore hari & mogok di tengah hutan yg basis GAM, belum lagi Tim Langsa yg kerja membereskan distribusi CD image (harusnya tanggung jawab KPU) hingga pagi di daerah rawan, bahkan MAP Langsa hrs wira-wiri di Idi & Peureulak tempat Ersa Siregar ditahan, itulah gambaran kary Telkom, bahkan nggak mempedulikan nyawa, tp hrskah pengorbanan itu tak dinilai? Biarkan pakar TI menuduh Telkom sebagai perusahaan yang tidak mempunyai kepedulian, tapi yakinlah Allah swt itu Maha Adil, yakinlah.....
 
Terlepas sisi buruk yg disoroti ke Telkom, sebenarnya Tim IT Telkom, Mannet, Ophar & semuanya juga tinggi valuenya krn mrk banyak kerja yg bukan jobnya, putar2 ke all lokasi 24 jam bahkan ngajarin operator, mbetulin PC (shrnya tanggungan PT Integrasi), jemput operator, ngejar2 sub simpul (yg bertugas merekrut operator, & menginstal CD image), melakukan stress test yg betuls bikin stress, bahkan sampai sekarang HP 24 jam ready utk perbaikan yg bisa jadi krn PLN mati, minjamin genset dlsb. Jd memang pemilu ini pengorbanannya luar biasa, bahkan KM (Kontrak Manajemen) pun kita tinggalin demi suksesnya pemilu. Itulah kita, maka sepanjang bangsa ini selalu berpikir negatif saja, maka saya nggak yakin kok org yg sebetulnya berjuang dpt pengakuan ssi pengorbanannya. Bahkan di Aceh hrs 1 org TNI meninggal krn ditembak GAM, yg selama ini mengawal tim pemilu kita di Nisam & Seneudon. Juga pengorbanan kary Telkom NAD yg hrs terjebak mobil mogok utk perbaikan CTR di Teunom sore hari & mogok di tengah hutan yg basis GAM, belum lagi Tim Langsa yg kerja membereskan distribusi CD image (harusnya tanggung jawab KPU) hingga pagi di daerah rawan, bahkan MAP Langsa hrs wira-wiri di Idi & Peureulak tempat Ersa Siregar ditahan, itulah gambaran kary Telkom, bahkan nggak mempedulikan nyawa, tp hrskah pengorbanan itu tak dinilai? Biarkan pakar TI menuduh Telkom sebagai perusahaan yang tidak mempunyai kepedulian, tapi yakinlah Allah swt itu Maha Adil, yakinlah.....

Revision as of 14:25, 18 July 2007

E-mail ini di terima Onno W. Purbo pada tanggal 13 April 2004 pukul 9 malam hari dari seseorang bernama JUSFIQ yang memberikan gambaran betapa besarnya pengorbanan yang dilakukan oleh rekan-rekan operator Telkom yang berada di lapangan untuk mensukseskan PEMILU 2004.


Date: Tue, 13 Apr 2004 20:51:45 +0700

From: JUSFIQ

To: onno@indo.net.id

Subject: bukan pledoi


Terlepas sisi buruk yg disoroti ke Telkom, sebenarnya Tim IT Telkom, Mannet, Ophar & semuanya juga tinggi valuenya krn mrk banyak kerja yg bukan jobnya, putar2 ke all lokasi 24 jam bahkan ngajarin operator, mbetulin PC (shrnya tanggungan PT Integrasi), jemput operator, ngejar2 sub simpul (yg bertugas merekrut operator, & menginstal CD image), melakukan stress test yg betuls bikin stress, bahkan sampai sekarang HP 24 jam ready utk perbaikan yg bisa jadi krn PLN mati, minjamin genset dlsb. Jd memang pemilu ini pengorbanannya luar biasa, bahkan KM (Kontrak Manajemen) pun kita tinggalin demi suksesnya pemilu. Itulah kita, maka sepanjang bangsa ini selalu berpikir negatif saja, maka saya nggak yakin kok org yg sebetulnya berjuang dpt pengakuan ssi pengorbanannya. Bahkan di Aceh hrs 1 org TNI meninggal krn ditembak GAM, yg selama ini mengawal tim pemilu kita di Nisam & Seneudon. Juga pengorbanan kary Telkom NAD yg hrs terjebak mobil mogok utk perbaikan CTR di Teunom sore hari & mogok di tengah hutan yg basis GAM, belum lagi Tim Langsa yg kerja membereskan distribusi CD image (harusnya tanggung jawab KPU) hingga pagi di daerah rawan, bahkan MAP Langsa hrs wira-wiri di Idi & Peureulak tempat Ersa Siregar ditahan, itulah gambaran kary Telkom, bahkan nggak mempedulikan nyawa, tp hrskah pengorbanan itu tak dinilai? Biarkan pakar TI menuduh Telkom sebagai perusahaan yang tidak mempunyai kepedulian, tapi yakinlah Allah swt itu Maha Adil, yakinlah.....