Mensosialisasikan Software Open Source di Sekolah

From OnnoWiki
Revision as of 10:28, 12 January 2010 by Onnowpurbo (talk | contribs)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search
Date: Tue, 12 Jan 2010 08:55:28 +0700
From: PC Linux <revolinux@gmail.com>
Reply-To: tanya-jawab@linux.or.id
To: tanya-jawab@linux.or.id
Subject: Re: [tanya-jawab] Bagaimana Mensosialisasikan Software Open Source di  Sekolah?

2010/1/12 ade malsasa <rockmania52@gmail.com>:

> Kendala lainnya:
> -saya siswa yang dipandang sebelah mata

Santai saja Ade .. semua butuh proses. Ikuti saja jejak RedHat yang memegang ajaran Mahatma Gandhi dan sudah terbukti berhasil :

"Pertama mereka mengabaikanmu.
Kemudian mereka mentertawaimu.
Kemudian mereka memusuhimu.
Akhirnya, kamu menang".

Buktinya bisa dilihat di: http://www.detikinet.com/read/2009/08/07/062122/1178977/319/microsoft-mengaku-takut-linux

Salam,
PC LINUX
www.pclinux3d.com

Komentar Lainnya

Date: Tue, 12 Jan 2010 09:08:21 +0700
From: ade malsasa <rockmania52@gmail.com>
Reply-To: tanya-jawab@linux.or.id
To: tanya-jawab@linux.or.id
Subject: Re: [tanya-jawab] Bagaimana Mensosialisasikan Software Open Source di Sekolah?
"Pertama mereka mengabaikanmu.
Kemudian mereka mentertawaimu.
Kemudian mereka memusuhimu.
Akhirnya, kamu menang".

Saya sangat senang dengan kata bijak Mahatma Gandhi tersebut. Saking terkesannya, kalau ada momen ngomong Linux bareng teman-teman sekolah, saya selalu ngomong gitu. Terima kasih untuk semua yang membuat saya tahu kata bijak ini (gudanglinux& pclinux3d)

Oke, pertama untuk mas Haris, domilisi saya di Mojokerto.

Kedua, untuk Putu, GIMP memang mantap jaya! Dan saya baru bisa sosialisasi sedikit masalah GIMP (soalnya bagi "mereka" ngedit gambar ya "Photoshop") Seorang guru saya sudah saya sarankan pakai GIMP dan Inkscape.

Ketiga, Masalah teman. Baru dua orang teman saya yang nyaman memakai Linux. YAng lainnya belum ada. Di SCS (ekskul komputer sekolah saya) yang anggotanya 60 orang, yang pakai linux cuma dua orang. Seorang adik kelas dan saya sendiri. Ketuanya-pun nggak berani meski dia sudah saya racun dan ketahuilah, dia sahabat karib saya. Masih sulit meski sudah ada seorang guru yang langsung fallin' in love dengan linux gara-gara saya perlihatkan screenshot compiz fusion (di balikpapan.linux.or.id).

Selama ini saya selalu sendiri (soalnya belum menemukan orang lain yang "peduli"). Benar sekali, sepertinya saya harus menambah Armada Mojokerto. Ada sih KPLI Mojokerto, tapi saya belum pernah ke sana. Yahh salah saya sendiri sih...

Konklusinya harus nambah teman ya?


Pranala Menarik