IPv6: Static Routing

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search

sumber: http://h22208.www2.hpe.com/eginfolib/networking/docs/switches/RA/16-01/5200-0134_ra_2620_ipv6/content/ch07.html

Rute statik adalah tool yang memungkinkan untuk membatasi dan mengatasi masalah arus lalu lintas yang disalurkan dan dalam jaringan kecil dapat memberikan konfigurasi paling sederhana dan paling dapat diandalkan untuk IPv6 routing.

Rute statik dikonfigurasikan secara manual dalam tabel routing. Entri rute statis terdiri dari yang berikut:

  • Prefix jaringan IPv6 untuk route jaringan yang di tuju
  • gateway next-hop, yang dapat berupa salah satu dari berikut ini:
    • bisa link-local address dan ID VLAN atau VLAN link ke router next-hop
    • Alamat Global unicast pada router next-hop
    • Antarmuka "null" (router switch akan meneruskan lalu lintas yang ke antarmuka null)
  • Opsional, kita bisa menset distance administrasi non-standar


CATATAN: Untuk mengaktifkan routing di kedua arah pada routing statik, anda harus mengonfigurasi routing statik timbal balik pada router di kedua ujung router. Pada sebuah routing switch anda dapat membuat satu routing statik atau null route ke tujuan tertentu. Beberapa rute statik atau null ke tujuan yang sama tidak didukung.Sebuah routing switch secara bersamaan dapat mendukung maksimum 256 rute statik IPv6 dan 256 rute statik IPv4.

Misalnya, dalam contoh routing domain, routing statik yang memungkinkan lalu lintas yang dialihkan antara router "A," "B," dan "C" dapat dikonfigurasi sebagai berikut:

Contoh konfigurasi statik route di sebuah jaringan

Router "A" Router "B" Router "C"
ipv6 route 2620:a::/64 2620:e::55:1 ipv6 route 2620:a::/64 2620:b::22:1 ipv6 route 2620:c::/64 2620:b::22:2
ipv6 route 2620:b::/64 2620:e::55:1 ipv6 route 2620:c::/64 2620:e::55:2 ipv6 route 2620:e::/64 2620:b::22:2

Catatan: next-hop address dapat global unicast atau link-local.

Contoh sebuah routing domain

Figure 9-3.png

Keuntungan dari Routing Statik

Routing statik relatif dapat diandalkan dan memberi kita kontrol ketat terhadap arus lalu lintas. KIta menentukan dengan pasti koneksi mana yang digunakan untuk meneruskan lalu lintas ke setiap tujuan. Dalam VLAN yang diberikan, kita dapat menggunakan beberapa alamat IPv6 untuk menambahkan beberapa rute statik di VLAN. Keuntungan lain termasuk:

  • Efisien dalam jaringan kecil dengan beberapa jalur yang dikelola
  • Kemudahan konfigurasi dan pemeliharaan
  • Penggunaan CPU yang lebih rendah

Kerugian dari Routing Statik

Dalam jaringan yang besar atau berkembang, mengkonfigurasi rute statis untuk semua rute yang diperlukan dapat menjadi semakin rumit dan memakan waktu. Memastikan bahwa semua rute tetap akurat juga dapat menambah beban administrasi. Setiap kali kita menambahkan koneksi atau mengubah rute, kita harus mengkonfigurasi perubahan pada setiap perangkat router di jaringan. Selain itu, router tidak secara otomatis menanggapi koneksi statis yang gagal, sehingga lalu lintas dapat hilang atau salah sasaran.

CATATAN: Aplikasi manajemen jaringan dan pemantauan seperti PCM dan PCM + dapat mendeteksi rute statik yang gagal.

Tipe Routing Statik

Kita dapat mengkonfigurasi jenis rute IPv6 statis berikut ini:

  • Standard: Rute statik terdiri dari:
    • Network Prefix tujuan
    • Link-local IPv6 address dan ID VLAN dari alamat IPv6 gateway (next-hop router)
  • Interface-based:Rute statik terdiri dari:
    • Network atau host address tujuan dan network prefix-nya.
    • Interface VLAN di mana kita ingin router switch mengirim lalu lintas untuk rute tersebut.
  • Null (discard): Rute Null termasuk berikut ini:
    • Default:Ketika routing IPv6 diaktifkan, rute untuk jaringan ::1/128 dibuat dan lalu lintas ke jaringan ini ditolak (di drop). Alamat loopback (lo0) dimasukkan sebagai gateway. Rute ini untuk semua lalu lintas ke jaringan "loopback", dengan pengecualian lalu lintas tunggal ke alamat host dari antarmuka loopback.
    • Configured: Menyediakan rute yang digunakan sebagai rute cadangan untuk membuang lalu lintas di mana rute utama tidak tersedia. Rute null yang dikonfigurasi terdiri dari:
      • Alamat jaringan atau host tujuan dan netmask jaringan yang sesuai.
      • Atau karena reject keyword (lalu lintas di drop dengan pemberitahuan ICMP ke pengirim) atau blackhole keyword (lalu lintas di drop tanpa pemberitahuan ICMP).
      • Rute null non-default yang dibuat dengan keyword reject atau blackhole menggunakan gateway nol (0).

Contoh rute statik dalam aplikasi ECMP menggambarkan entri rute nol dan default yang dikonfigurasi dalam tabel perutean di switch.

Setting Default Routing Statik

Routing switch menerapkan distance administratif standar dan nilai metrik untuk memastikan rute statik lebih disukai daripada rute dinamis ke tujuan yang sama.

  • Distance Administrative: Dalam kasus rute statik, ini adalah nilai yang digunakan router untuk membandingkan rute statik ke rute dari sumber rute lain ke tujuan yang sama sebelum menempatkan rute dalam tabel rute. Jarak administrasi default untuk rute statik adalah 1, tetapi dapat dikonfigurasikan ke nilai apa pun dalam kisaran 1–255.
  • Metrik: Dalam kasus rute statik, ini adalah nilai yang digunakan oleh router ketika membandingkan rute statik dengan rute dalam tabel rute dari setiap rute dinamis ke tujuan yang sama. Metrik untuk rute statis adalah tetap, selalu diset ke "1".

Static route states follow VLAN states

Static routes remain in the routing table only while the interface link to the next-hop router is up. If the next-hop router interface link goes down, the software removes the static route from the routing table. If the next-hop interface comes up again, the software adds the route back to the routing table.

This feature allows the routing switch to adjust to changes in network topology. The routing switch does not continue trying to use routes on unreachable paths, but instead uses routes only when their paths are reachable.

Routing Statik untuk Aplikasi ECMP

Equal-cost multi-path routing (ECMP) adalah strategi routing dimana next-hop packet forwarding meneruskan paket ke satu tujuan dapat terjadi di beberapa "jalur terbaik". Setiap jalur memiliki biaya yang sama dengan jalur lainnya, tetapi router next-hop berbeda. Dalam routing statis, load-balancing dapat dicapai melalui ECMP. Contoh rute statik dalam aplikasi ECMP menggambarkan rute statis yang diterapkan pada topologi ECMP.

Figure 9-4.png

Perintah [no] ip load-sharing <2–4> mengaktifkan atau menonaktifkan load-sharing untuk aplikasi IPv4 dan IPv6 dan menentukan jumlah rute ECMP yang diizinkan. Dalam konfigurasi default, pembagian beban diaktifkan dengan empat rute ECMP diizinkan.

Referensi


Pranala Menarik