Difference between revisions of "E-Learning: Strategy"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
Line 83: Line 83:
 
==Trigger Your Audience’s Curiosity==
 
==Trigger Your Audience’s Curiosity==
  
When you give your learners something to be curious about, you increase their interest and, thus, their engagement levels.
+
Ketika kita memberi siswa kita sesuatu yang membuat penasaran, kita meningkatkan minat mereka dan, dengan demikian, tingkat keterlibatan (engagement) mereka.
  
Capture their attention with well chosen visuals and then create an environment that stimulates their curiosity with thought-provoking scenario questions and challenging e-learning games.
+
Tangkap perhatian mereka dengan visual yang dipilih dengan baik dan kemudian ciptakan lingkungan yang merangsang rasa ingin tahu mereka dengan pertanyaan skenario yang menggugah pikiran dan e-learning game yang menantang.
  
Any kind of exercise that introduces conflict and dilemma will encourage your audience to think and reflect on what they are learning. Remember that your goal is to engage your learners, and nothing can engage them more than curiosity, as curiosity keeps leading people down new paths and creates a thirst for knowledge.
+
Setiap jenis latihan yang menimbulkan konflik dan dilema akan mendorong audiens kita untuk berpikir dan merenungkan apa yang mereka pelajari. Ingatlah bahwa tujuan kita adalah untuk melibatkan peserta didik kita, dan tidak ada yang dapat melibatkan mereka lebih dari rasa ingin tahu, karena rasa ingin tahu terus mengarahkan orang ke jalan baru dan menciptakan rasa haus akan pengetahuan.
  
 
==Provide a Meaningful Experience==
 
==Provide a Meaningful Experience==

Revision as of 04:53, 14 September 2021

Sumber: https://www.docebo.com/learning-network/blog/engaging-elearning-strategies/


How To Create Engaging e-Learning: 10 Highly Effective Strategies For e-Learning Professionals


Memacu keterlibatan (engagement) dari peserta belajar adalah perjuangan yang berlarut-larut dalam proses pembelajaran dan pengembangan.

Baik kita berfokus pada mitra, pelanggan, atau karyawan, melibatkan (engaging) dalam proses belajar adalah tujuan akhir, karena proses pembelajaran menjadi jauh lebih sulit jika audiens tidak terlibat di dalamnya.

“Tell me and I forget,
 teach me and I remember,
 involve me and I learn”

pernah berkata Confusius, dan anda tahu dia benar.

Saat anda membuat e-learning experience yang menghubungkan siswa dengan konten online anda, pembelajaran menjadi sederhana, alami, dan mudah. Dan itu menempel (stick).

Jadi, bagaimana kita bisa menciptakan e-learning experience yang menarik?

Dalam artikel ini, kami akan membagikan 10 strategi e-learning yang efektif untuk membuat program pembelajaran yang sangat menarik, memotivasi, dan melibatkan siswa kita, tidak peduli siapa mereka.

Know Your Learners

Ini harus diberikan, tetapi apakah kita benar-benar meluangkan waktu untuk mengenal peserta didik kita?

Tujuan dari setiap program pembelajaran adalah untuk terhubung dengan audiens kita, akan tetapi sulit untuk terhubung dengan siapa pun jika kita tidak tahu apa-apa tentang mereka.

Analisis audiens kita dan kenali karakteristik, kebiasaan, perilaku belajar, dan kebutuhan mereka untuk mengetahui dengan tepat apa yang mereka harapkan dari pengalaman e-learning mereka.

Apakah mereka cukup paham teknologi untuk merespons dengan baik teknologi baru yang ingin kita gunakan? Apakah mereka memiliki beban kerja yang berat dan karena itu tidak dapat mendedikasikan banyak waktu untuk belajar? Apa latar belakang pendidikan peserta didik kita, kemampuan belajar, dan preferensi mereka?

Lain orang akan lain cara belajarnya, kecuali kita tahu persis untuk siapa kita membuat kelas e-learning, kita tidak akan dapat menemukan elemen yang berkontribusi pada pengalaman belajar yang menarik bagi mereka.

Set Clear Learning Objectives

Mengapa ada orang yang tertarik untuk mempelajari sesuatu kecuali mereka tahu persis untuk apa mereka membutuhkan pengetahuan tersebut?

Menetapkan tujuan pembelajaran yang jelas di awal setiap kursus akan membantu siswa kita melihat manfaat pembelajaran mereka, bagaimana hal itu akan membantu mereka mengembangkan dan meningkatkan keterampilan mereka, dan menciptakan lingkungan yang tepat untuk keterlibatan (engagement) siswa.

Selain itu, menetapkan tujuan pembelajaran tidak hanya akan menambah nilai program pembelajaran kita untuk siswa kita, tetapi juga akan sangat membantu kita untuk membuat struktur kursus yang jelas.

Setelah kita menetapkan tujuan, aspek lainnya dari strategi pengembangan konten akan lebih mudah untuk diterapkan.

Make Your Learning Programs Interactive

Memasukkan interaktivitas ke dalam program pembelajaran kita merupakan faktor penting dalam membantu siswa tertarik pada apa yang mereka pelajari, dan tetap fokus saat mereka belajar di kursus online.

Kedua elemen ini meningkatkan keterlibatan, karena kebosanan dan distraction adalah musuh utama dari engagement.

Ada beberapa cara untuk mengembangkan strategi e-learning interaktif, mulai dari menambahkan interaksi drag and drop sederhana hingga mengubah presentasi kita menjadi kursus e-learning interaktif, dan merancang lingkungan kelas virtual yang interaktif.

Ingatlah bahwa tujuan kita adalah untuk membuat audiens kita tetap tertarik – semakin kita tahu tentang siswa kita, maka akan semakin mudah untuk menemukan elemen interaktif yang membuat mereka terpesona dan terlibat.

Keep Your E-Learning Courses Organized

Omong-omong soal struktur yang jelas, mengatur konten e-learning kita sangat penting untuk experience belajar yang menarik.

Mengatur / mengorganize program pembelajaran kita akan membantu kita menghindari overload kognitif, yang akan menghalangi peserta didik untuk terlibat dan fokus pada poin-poin kunci.

Pastikan kita memprioritaskan informasi yang akan kita berikan – pesan apa yang paling penting yang ingin kita sampaikan? Mata kuliah mana yang wajib dan mana yang tambahan?

Pertimbangkan untuk menggunakan pemetaan action untuk mengatur topik kita dan mendistribusikannya dalam alur logis untuk meningkatkan retensi pengetahuan. Konten pembelajaran yang terorganisir dengan baik tidak hanya akan membantu siswa kita menyerap materi pelajaran dengan lebih mudah dan lebih cepat, tetapi juga memungkinkan kita untuk mendistribusikan informasi dengan cara yang efektif yang selaras dengan tujuan e-learning kita.

Keep Your Learning Modules Short

Konten yang banyak dan tiada akhir akan membuat siswa tidak tertarik – tidak ada yang memiliki waktu dan kesabaran tanpa batas untuk disiram banyak ilmu / informasi saat mereka belajar, terutama jika mereka juga punya banyak kesibukan lain.

Menjaga modul pembelajaran kita tetap singkat tidak hanya akan menunjukkan kepada peserta didik kita bahwa kita menghargai kenyataan bahwa waktu mereka terbatas, tetapi juga akan membantu mereka untuk lebih mudah terlibat dengan materi, karena lebih mudah untuk terhubung dengan potongan kecil informasi daripada dengan cerita tanpa akhir , video, dan narasi.

Tindakan terbaik adalah memecah konten kita menjadi beberapa bagian pendek, memberikan latihan cepat, dan, jika kita menggunakan presentasi, ingatlah untuk tidak membebani layar kita dengan teks.

Make Your E-Learning Course Visually Appealing

Menariknya, kata lain untuk keterlibatan (engaging) adalah menarik (attractive).

Sering kali, konten pembelajaran yang menarik secara estetika menarik, dan desain visual adalah cara yang bagus untuk menarik perhatian siswa kita dan menarik minat mereka.

Jika kita tidak tahu harus mulai dari mana, ingatlah bahwa "less is more". Buat tulisan kita agar tetap pendek dan gunakan white space balance untuk efek harmonis yang memudahkan membaca. Pilih gambar, animasi, avatar, dan video berkualitas tinggi, dan jangan ragu untuk menggunakan desain yang baik untuk kuis online kita.

Fokus pada lingkungan virtual yang menarik dan manfaatkan sepenuhnya kekuatan estetika yang terbukti tidak hanya akan menginisiasi keterlibatan (engagement), tetapi juga mempertahankan keterlibatan (engagement).

Trigger Your Audience’s Curiosity

Ketika kita memberi siswa kita sesuatu yang membuat penasaran, kita meningkatkan minat mereka dan, dengan demikian, tingkat keterlibatan (engagement) mereka.

Tangkap perhatian mereka dengan visual yang dipilih dengan baik dan kemudian ciptakan lingkungan yang merangsang rasa ingin tahu mereka dengan pertanyaan skenario yang menggugah pikiran dan e-learning game yang menantang.

Setiap jenis latihan yang menimbulkan konflik dan dilema akan mendorong audiens kita untuk berpikir dan merenungkan apa yang mereka pelajari. Ingatlah bahwa tujuan kita adalah untuk melibatkan peserta didik kita, dan tidak ada yang dapat melibatkan mereka lebih dari rasa ingin tahu, karena rasa ingin tahu terus mengarahkan orang ke jalan baru dan menciptakan rasa haus akan pengetahuan.

Provide a Meaningful Experience

Why meaningful? Because finding meaning in new information helps learners not only connect more easily with it, but also grasp knowledge in an effortless way.

To create a meaningful e-learning experience you need to focus on resonating with your learners’ personal experiences and evoke their emotions.

Adopting a learner-centered approach to your e-learning strategy will help you address diverse needs and backgrounds, and scenarios that explore real life situations will help your learners see how new learning is applicable to them.

In addition, addressing your audience’s emotions is one of the most effective ways to increase their engagement levels; well chosen images, compelling stories, small doses of humor, all these stimulate interest, positive motivation, and emotional connectivity.

Activate your learners’ existing knowledge using both relevant information and their emotions, and offer them a meaningful, engaging e-learning experience.

Let Your Learners Explore

Exploring is learning itself.

Your learners’ interest grows when they are allowed to navigate freely through their learning platform and scan the information themselves.

Locked navigation is a cause of frustration – imagine listening to an audio file, missing a key point, and not having the ability to rewind a few seconds to listen to it again. Or wanting to get a general idea about the e-learning course and not being able to click through it unless finishing the whole chapter or module first.

Freeing up the navigation gives your audience freedom and control. It helps them build context, create their own paths, move around, and engage much more with their e-learning experience.

Be Proud of the End Result

You may be wondering how being proud can be a strategy, but this effect e-learning strategy ensures that your end product is worthwhile.

When you find yourself proud of something you created, it means that you committed yourself to fight against all forces that could sabotage it. It means that you truly cared about the result. That you paid full attention to every single detail. That you used all the means you had to make it awesome. That you put yourself into your audience’s shoes and you were happy with how they felt.

It is quite simple, really – having a modest response to something you created is a major indicator of mediocrity. On the contrary, if their response is enthusiastic, it means that the possibility that your learners are enjoying using your product, as much as you enjoyed creating it, is really, really high.

If you want to provide your learners with an engaging experience, while scaling your e-learning strategy, speeding up time to delivery, and automating menial tasks, talk to our team about what Docebo can do for you!

Referensi

Pranala Menarik