Berkomunikasi Menggunakan Kode Morse

From OnnoWiki
Revision as of 21:45, 2 February 2008 by Onnowpurbo (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

Sumber: Dudy Wijaya Rampi (YB0DPO) & ORARI Lokal Pekalongan (YB2ZAP).

Sistim komunikasi yang dikenal dewasa ini sudah banyak dijumpai, terutama dalam komunikasi Amatir Radio. Dalam dunia amatir radio hubungan komunikasi telah dikenal dengan istilah SSB ( Single Side Band ) , CW ( CONTINUOUS WAVE ) , RTTY ( Radio Teletype) , Packet Radio , Amtor , PSK31, dll.

Pada bagian ini akan di bahas tentang CW ( CONTINUOUS WAVE ). CW adalah gelombang sinyal radio yang secara terus menerus dipancarkan dengan membawa carrier sinyal nada/suara tone dengan sistim pengiriman dan penerimaan mempergunakan kode morse.

Kode morse pertama kali di ciptakan sejak tahun 1800-an oleh F.B. Morse berkebangsaan Amerika. Istilah lain dari kode morse adalah Telegrafie atau disebut juga dengan istilah kata sandi morse. Kode morse biasanya digunakan pada komunikasi maritim, perhubungan darat/laut, angkatan bersenjata dan amatir radio.

Pada Zaman Perang dunia I & II Kode morse sangat dibutuhkan pada setiap Negara karena, kegunaannya untuk dinas rahasia Negara, karena lebih singkat, lebih cepat dan masih dapat diterima sinyal pancarannya yang sangat lemah sekalipun. Disinilah kelebihan dari kode morse itu, namun kelemahannya bahwa orang beranggapan bahwa untuk belajar kode morse sangat sulit dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Memang, untuk mempelajari kode morse membutuhkan waktu, tempat dan tentunya niat untuk belajar. Prinsipnya semakin sering berlatih kode morse baik secara sendiri-sendiri atau berkelompok (Sparring partner) maka, orang tersebut semakin lihai dan dengan sendirinya kecepatan menerima dan mengirim kode morse tersebut akan semakin bertambah. Dalam mempelajari kode morse jika ingin berhasil, ikutilah tips-tips sebagai berikut :

Niat dalam meraih keberhasilan dalam belajar Pelajari Kode morse yang mudah diingat terlebih dahulu. Luangkan waktu minimal 1 ( satu ) Jam / hari untuk berlatih menerima & mengirim kode morse. Rileks ( santai ), jangan ada beban dalam pikiran anda Perbanyak menerima kode morse dengan menulis tangan diawali dengan kecepatan 5 kata per menit ( 5 WPM ). Bersabarlah dalam belajar Yakinlah bahwa anda pasti bisa dan berhasil dalam belajar.

Jika hari ini anda tidak dapat belajar kode morse oleh karena sibuk dan atau ada beban dalam pikiran anda maka, sebaiknya belajar kode morse dilakukan keesokan harinya. 

Biasanya belajar kode morse yang baik dilakukan adalah pada pagi hari atau tengah malam. Paculah keinginan anda bahwa, mengapa orang lain dapat belajar kode morse dengan kecepatan tinggi baik menerima atau mengirim. Janganlah cepat putus asa jika tidak berhasil dalam mempelajari kode morse hari ini, upayakan keesokannya dengan harapan bahwa masih ada hari esok yang lebih baik.

Menerima Kode Morse

Mempelajari kode telegrafi sama dengan mempelajari bahasa baru, yaitu BAHASA KODE. Bila diperhatikan, kode telegrafi ini sesungguhnya adalah BAHASA SUARA yang terdiri dari berbagai/kombinasi/variasi antara nada pendek dan nada panjang yang selanjutnya menjadi: Huruf, Angka, Tanda Baca dan Prosedur Signal. Kode telegrafi ini atau disebut juga dengan Continental Code (International Morse) merupakan salah satu kode yang umum dipergunakan dalam dunia komunikasi dengan mode CW.

Beberapa tips untuk memudahkan menerima kode morse dari YB2ZAP,

  • Bila telah menguasai nada, irama dan waktu (timing) dari kedua nada, maka sudah dapat dimulai melakukan kombinasi dan variasi nada lainnya.
  • Ingat! bahwa anda sedang melafalkan bahasa baru dan bukan mengingat-ingat kumpulan nada-nada panjang dan pendek.

Mulailah membiasakan cara penulisan yang cepat secara santai.

  • Usahakan agar konsentrasi dilakukan PADA PEMBACAAN KODE bukan pada gerak jari-jari yang sedang menuliskan huruf-huruf yang diterima.
  • JANGAN membaca ulang apa yang telah dituliskan disamping meramalkan kode-kode yang akan keluar berikutnya.

Bila salah satu huruf tidak dapat diingat/diterima, HILANGKAN dan TINGGALKAN. Pusatkan konsentrasi pada kode berikutnya. Bila hal ini tidak dapat dibuang, anda akan selalu ketinggalan dan tidak akan bisa maju. Hal tersebut dapat dikatakan membuang konsentrasi yang tidak perlu.

Mengapa Kode Morse di Amatir Radio

Pada dunia Amatir Radio, CW atau CONTINUOUS WAVE telah lama dikenal sejak tahun 1900-an. Gelombang radio CW ini adalah unik, karena walaupun penerimaan sinyal kecil oleh karena daya pancar radio transmisi kecil atau bahkan kecil sekali atau mungkin propagasi kurang baik, maka komunikasi dengan CW masih bisa didengar bagi penerima.Oleh sebab itu mengapa CW lebih banyak disukai oleh para amatir radio dunia.

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman, hubungan komunikasi dengan CW lebih banyak dijumpai di band-band amatir jika dibandingkan dengan mode lainnya seperti misalnya SSB, RTTY, SSTV, & PSK31 sekalipun.

Suatu pertanyaan yang menarik, mengapa di amatir radio dituntut untuk dapat mengoperasikan ( Menerima & Mengirim ) kode morse. Pada salah satu ketentuan regulasi mengenai amatir radio, IARU ( International Amateur Radio Union ) menyatakan bahwa seorang amatir radio harus dapat menerima dengan telinga dan mengirim dengan tangan kode-kode morse Internasional, walaupun dengan kecepatan rendah. Hal itu bermanfaat jika ada stasiun amatir, atau ada stasiun luar amatir yang masuk pada band-band amatir meminta pertolongan atau marabahaya baik di darat, laut dan udara, maka amatir radio wajib menolong apapun kondisinya.

Pertanyaan lainnya adalah mengapa harus CW dan mengapa bukannya SSB, RTTY, Data, dsbnya yang lebih cepat berita pengirimannya dll. Dengan mengoperasikan CW, sinyal yang lemah sekalipun masih dapat didengar/dibaca oleh penerima. Oleh sebab itu Kode morse masih merupakan keandalan bagi setiap stasiun radio. Sebaliknya dengan SSB, RTTY atau Data sekalipun jika sinyal pancarannya lemah belum tentu penerimaannya sempurna atau paling tidak mudah didengar atau dibaca penerima.

Namun masih banyak para amatir radio masih apriori terhadap kehadiran mode CW. Hal ini wajar saja, karena mungkin CW adalah sulit untuk dipelajari dan belajarnya tidak bisa dalam waktu singkat langsung mahir.

Dari pengalaman, Niat dan kesabaran adalah modal utama dalam mempelajari kode morse . Jika anda seorang DX-er atau hobby berkomunikasi antar Negara atau antar Benua, maka pada pengoperasian Low band ( misalnya pada band 160 m, 80 m & 40 m ), yang paling mudah untuk berkomunikasi adalah dengan mode CW. Karena Tone pada mode CW tersebut dapat menembus noise/gangguan yang biasanya terdapat pada low band tersebut.

Continuous Wave (CW)

Untuk mengenal Kode morse maka, pertama-tama kita harus mempelajari terlebih dahulu sandi-sandi pada setiap huruf, angka & tanda-tanda baca. Berikut ini rumusan dari Kode morse Internasional yang dikenal: . Titik/Dit/Dot (Nada Pendek) _ Garis datar/Dah/Dash (Nada Panjang)

Huruf-huruf : A .- K -.- U ..- B -... L .-.. V ...- C -.-. M -- W .-- D -.. N -. X -..- E . O --- Y -.-- F ..-. P .--. Z --.. G --. Q --.- H .... R .-. I .. S... J .--- T–

Angka-angka : 1 .---- 6 -.... 2 ..--- 7 --... 3 ...-- 8 ---.. 4 ....- 9 ----. 5 ..... Ø -----

Tanda Baca : . Titik .-.-.- , Koma --..-- ? Tanda Tanya ..--.. ( Kurung Buka -.--. ) Kurung Tutup -.--.- = Sama Dengan -...- - Garis Datar -....- / Garis Miring -..-. “ Kutip .-..-. ‘ Petik .----. : Titik Dua ---... ; Titik Koma -.-.-.

Tanda lainnya : VVV ...-...-...- Persiapan Transmisi/Perhatian KA -.-.- Perhatian SN ...-. Awal Pengiriman Berita AR .-.-. Akhir Pengiriman Berita AS .-... Tunggu Sebentar SK ...-.- Akhir Seluruh Transmisi HH ........ Kesalahan Kirim Huruf/error SOS ...---... Tanda Marabahaya KN -.--. Komunikasi berlangsung 2 arah namun orang lain tidak boleh break-in K -.- Ganti/over

Masih banyak lagi singkatan kata-kata yang lazim dipergunakan pada komunikasi CW. Singkatan kata-kata yang sering digunakan dalam komunikasi CW di lampirkan di Apendix.Untuk memudahkan latihan kode morse, sebaiknya kode morse di kelompokan menjadi,

1. . .. ... .... EISH 2. - -- --- TMO 3. .- ..- ...- AUV 4. -. -.. -... NDB 5. .-. .-.. ..-. RLF 6. -.- -.-. -.-- -..- KCYX 7. .-- .--- .-- WJP 8. --. --.. --.- GZQ

Laporan Sinyal Dengan CW Laporan sinyal dengan CW adalah dengan menambahkan Nilai Tone pada RST. RST adalah Readebility Signals Strenght Tone maksudnya adalah pembacaan sinyal & tone yang dapat diterima. Pada dunia amatir radio, RST yang sah adalah minimal 339. Oleh karena itu usahakanlah Tone yang didengar oleh penerima pancaran sinyal anda tidak mengalami gangguan atau distorsi kwalitas, walaupun sinyal transmisi anda lemah dsbnya. Arti lengkap dari laporan RST adalah,

R = READIBLITY 1 = Unreadable = Tidak terbaca 2 = Barely readable, occasionaly words distinguis = Hampir tidak terbaca, kata-kata kadang-kadang dapat dikenal 3 = Terbaca dengan mengalami kesukaran 4 = Terbaca, praktis tidak mengalami kesukaran 5 = Jelas terbaca

S = SIGNAL STRENGTH 1 = Signal halus hampir tidak dapat dirasa/dilihat 2 = Signal sangat lemah 3 = Signal lemah 4 = Signal sedang 5 = Signal sedang sampai baik 6 = Signal baik 7 = Signal agak kuat 8 = Signal kuat 9 = Signal kuat sekali

T = TONE 1 = Tone 60 Cycle AC, kasar sekali dan lebar 2 = Tone AC sangat kasar dan lebar 3 = Tone AC kasar, diratakan tapi tidak disaring 4 = Tone kasar dan disaring 5 = Tone AC yg diratakan dan disaring dengan getaran pada modulasi 6 = Tone yg disaring dengan getaran terbatas pada modulasi 7 = Tone mendekati baik, getaran masih terdengar 8 = Tone mendekati sempurna dan masih terdengar getaran lemah 9 = Tone yg sempurna Cuplikan Komunikasi Dalam Mode CW Biasanya pada komunikasi CW, sinyal tidaklah diutamakan pada komunikasi jarak jauh amatir radio, yang terpenting adalah kwalitas tone dan ketukan anda. Dengan adanya tone yang baik didengar dan ketukan yang mendekati sempurna, maka seorang amatir radio akan merasakan kepuasan dan kebanggaan tersendiri dalam komunikasi CW. Contoh QSO dalam CW pada band 21 MHz :

YBØDPO : CQ DX CQ CQ DX DE YBØDPO YBØDPO PSE K W1WF : DE W1WF W1WF AR K YBØDPO : W1WF GM GM TNX FOR CALL UR RST 579 579 HERE MY NAME IS DUDY DUDY, QTH IS JAKARTA JAKARTA, SO HW CPI OM? W1WF DE YBØDPO KN W1WF : YBØDPO DE W1WF, TNX FOR CALL UR RST 599 5NN MY NAME IS TOM TOM QTH IS NEW HAMPSHIRE/NH NH AR YBØDPO DE W1WF KN YBØDPO : W1WF DE YBØDPO - OK TOM TNX FB QSO ES QSL SURE VIA BURO BEST 73 CUL TOM, W1WF DE YBØDPO AR SK TU E E W1WF : YBØDPO DE W1WF - YES DUDY TNX FER QSO THE QSL IS OK 73 CUL GE DUDY, YBØDPO DE W1WF SK TU E E (Demikian seterusnya........)

Namun ada lagi komunikasi dengan stasiun langka yang istilahnya di Pile up (= Banyak amatir radio dunia yang memanggilnya ). Hal ini cukup panggil stasiun langka tersebut dan jika ada jawaban darinya maka, kirim saja laporan sinyal 599 dan selesai. Misal QSO dengan stasiun langka pada band 21 Mhz :

3X1MX : QRZ DE 3X1MX 3X1MX K..... PileUps : ..WT.,!!/#..<HA3#%$#..D!#$#W2&%%$!!....BW>... 3X1MX : HA3...HA3 599 BK HA3DF : DE HA3DF HA3DF TNX UR 599 BK 3X1MX : HA3DF TU DE 3X1MX QRZ K ( Demikian seterusnya........ )

Kecepatan Kata Per Menit (WPM) Setelah sudah hafal baik huruf, tanda baca, dan angka. Maka yang perlu di tingkatkan adalah kecepatan/speed pada kata-kata per menit atau yang lazim disebut WPM (= Words Per Minutte ). Maksudnya adalah berapa kata-kata per menit setiap ketukan atau penerimaan kode morse itu. Pengalaman yang ada menunjukan bahwa manusia dapat meningkatkan kecepatan menerima dan mengirim kode morse dari 5 WPM sampai dengan 50 WPM. Lebih dari 50 WPM penulis belum pernah menemukan dan kami kira hanya ketukan dengan mesin saja yang dapat melaksanakannya.

Bagaimana Menaikan Kecepatan Morse Untuk menaikkan kecepatan sebenarnya mudah saja, seringnya latihan menerima dan mengirim kode morse Internasional dengan sendirinya kecepatan makin lama akan makin meningkat, biasanya periode kenaikan kecepatan setiap 5 WPM. Hal itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Rata-rata membutuhkan waktu antara 6 bulan sampai 1 tahun tergantung porsi latihan itu sendiri. Dalam menaikkan kecepatan usahakan latihan setiap hari menerima dan mengirim kode morse dan minimal 1 jam dalam sehari. Lebih banyak waktu untuk latihan dalam sehari maka, semakin baik.

Kode Q Sumber: YB2ZAP Kode Q ini dipergunakan dalam komunikasi CW dan merupakan singkatan dari suatu kebutuhan komunikasi antar stasiun radio amatir. Kode Q ini dapat dipergunakan secara luas dalam sistem komunikasi dengan CW, baik oleh Militer, Perusahaan, Pemerintahan dan stasiun-stasiun radio lainnya. Kode Q hanya terdiri dari 3 (tiga) huruf yang diawali dengan huruf Q dan merupakan suatu: Informasi, Penjelasan, Situasi, Kondisi, Tindakan dan lain-lain. Kode Q ini merupakan PERNYATAAN dari satu pihak/stasiun, dan di lain pihak merupakan JAWABAN/PERNYATAAN yang diinginkan. Kode Q ini diawali dengan QAA sampai dengan QZZ dan dipergunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti: Keadaan Cuaca, Perjalanan, Penerbangan, Pelayaran, Kegiatan-kegiatan SAR dan lain-lain. Sedangkan untuk komunikasi dipergunakan mulai ORA sampai dengan QUZ. Komunikasi Jarak Jauh Dengan CW Komunikasi jarak jauh dengan CW sebenarnya sungguh menyenangkan, karena dengan peralatan komunikasi apa adanya saja kita dapat melakukan komunikasi itu. Misal : kondisi antenna dengan menggunakan dipole atau vertical antenna saja sudah dapat komunikasi jarak jauh ( DX ). Tips-tips dalam memulai komunikasi jarak jauh yang baik:

Siapkan Log book, alat tulis dan kertas kosong Jika mempunyai PC bukalah Program software Log system Isi terlebih dahulu tanggal, band, dan mode yang akan dipergunakan sebelum mulai berkomunikasi Lakukan ketukan dengan baik dan benar, usahakan jangan banyak salah dalam mengetuk kode morse Jangan gugup dan tegang dalam berkomunikasi Jangan terlalu banyak meminta repeat/ulang ketukan yang dikirim oleh stasiun DX Konsentrasi penuh penerimaan ketukan dari stasiun DX Catat UTC Time, Call stasiun, nama dan laporan sinyal yang diterima Jangan terlalu cepat dan terlalu lambat dalam mengetuk, arti kata lain standard ketukan ( Rata-rata 12 – 28 WPM ). Jangan mengetuk dengan gaya bahasa yang tidak dimengerti oleh stasiun DX. Persingkatlah sedapat mungkin komunikasi anda Anggaplah bahwa teman berkomunikasi DX dengan anda itu adalah sahabat anda

CW Contest CW contest umumnya hampir sama dengan SSB Contest, perbedaannya hanya menambah Laporan sinyal ditambah dengan Tone pada RSTnya saja. Jika pada SSB laporan sinyal adalah 59 ( RS ), tetapi apabila CW laporan sinyalnya menjadi 599 ( RST ). Kegiatan kontes biasanya diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu atau week-end pada setiap bulannya, untuk itu rencanakanlah bahwa kontes apa yang akan dikuti dan buatlah program terencana mengenai persiapan sarana pendukung serta alat komunikasi yang layak pakai. Dalam kontes CW jika ingin memenangkannya, maka penulis mempunyai pengalaman mengenai alat-alat apa saja yang perlu disiapkan sebelum kontes di mulai seperti:

Transceiver, Antenna ( Directional ) dan SWR meter/tuner Power supply Rotator antenna Booster/Linier Amplifier ( Jika ada ) PC atau Notebook Logging software untuk kontes Digital UTC & Local time Clock Diskette untuk Back up data

Disamping itu tentunya operator yang akan mengoperasikan pada kegiatan CW Contest yang dimaksud juga dalam keadaan kondisi prima, oleh karena kontes yang akan diikuti akan memakan waktu 48 Jam ( 2 hari ) sehingga operator tersebut sangat jarang beristirahat pada hari kontes itu. Sepanjang pengetahuan penulis bahwa kegiatan kontes dunia yang bergengsi adalah sebagai berikut :

CQ World Wide DX CW Contest (Diadakan setiap tahun pada minggu ke-empat bulan November ) CQ World Wide WPX CW Contest ( Diadakan setiap tahun pada minggu ke-empat bulan Mei ) IOTA DX Contest ( Diadakan setiap tahun pada Minggu ke-empat bulan Juli) Worked All Europe ( Diadakan setiap tahun pada Minggu ke-Dua bulan Agustus)

Untuk Apa Mengikuti CW Contest? Suatu pertanyaan yang bagus, untuk apa mengikuti kontes apalagi dari segi finansial tentu akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini perlu jawaban yang rinci. Kontes diikuti adalah sebagai kebanggaan tersendiri bagi seorang operator, karena kontes diikuti biasanya ribuan orang di seluruh dunia. Memang dari segi finansial kita memikirkan juga nanti mengenai biaya pemakaian listriknya, pencetakan QSL card, biaya pengiriman QSL card ke luar negeri, biaya administrasi (Alat tulis dll), termasuk biaya konsumsi dll. Apabila operator yang mengikuti kontes tersebut ternyata menjuarainya, maka hal ini bukan saja kebanggaan diri saja, namun juga organisasinya baik di tingkat lokal, daerah atau Nasional dan bahkan negaranya. Paling tidak ada perwakilan dari setiap Negara yang mengikuti kontes yang diikuti. Oleh karena kegiatan kontes merupakan sarana latih diri dan penyaluran hobby maka, hal ini tidak boleh menyimpang dari kode etik amatir radio yang telah diketahui bersama. Apa Perlu QSL Manager? Jika anda hobby dalam komunikasi DX dan aktif di band-band amatir radio seperti mengikuti kontes-kontes internasional maka, sebaiknya anda mempunyai QSL manager yang professional. QSL Manager adalah orang yang mengelola kartu QSL yang masuk dan yang dikirim oleh manager sepanjang ada perjanjian tertulis dari operator dengan manager yang ditunjuk. Sehingga operator tidak perlu memikirkan biaya cetak QSL card dan pengirimannya akan tetapi operator berkewajiban mengirim log sheet atau software log sheet kepada managernya. Tips-tips dalam memilih manger yang professional :

Cari tahu lowongan manager yang terdapat pada internet (Cari di Yahoo : QSL Manager Society) Hubungi manager yang diinginkan melalui korespondensi (Surat atau e-mail) dan beritahu bahwa anda ingin mempunyai QSL manager. Tanyakan pada calon manager apakah dia juga dapat mengelola award-award yang diinginkan anda. Tanyakan QSL card yang dicetak dan bagaimana prosedurnya.

Beberapa saran apabila anda ingin mempunyai QSL Manager, yaitu :

Cari Call sign manager yang mudah di ingat Cari Manager orang Amerika, Eropa barat atau Jepang. Cari tahu Umur manager yang akan ditunjuk Misal : Buckmaster Call book dsbnya. Beritahulah secara terbuka bahwa anda tidak mempunyai waktu untuk mengurus QSL card padahal anda hobby komunikasi DX. Kirim Copy dari data Izin Amatir radio, pas photo (1 Lembar) dan beritahu perangkat yang digunakan untuk DX-ing.

Demikian makalah ini dibuat, besar harapan kami bahwa akan semakin banyak para amatir radio yang menyenangi CW dan berkomunikasi DX dengan mode CW.