Difference between revisions of "‘Membajak’ Tanpa Dosa, Mengurangi ‘Pembajakan’ dan ‘Pencurian’"

From OnnoWiki
Jump to navigation Jump to search
(New page: Memang benar adanya, kata ‘membajak’ terasa kasar bila didengar. tapi dalam dunia Open Source, yang penuh dengan sharing pengetahuan dan ilmu, disini hukumnya adalah boleh, ...)
 
Line 1: Line 1:
Memang  benar  adanya,  kata  ‘membajak’  terasa  kasar  bila  didengar.  tapi  dalam  dunia Open Source, yang penuh dengan sharing pengetahuan dan ilmu, disini hukumnya adalah boleh, halal,  diharuskan,  dan  dianjurkan. Bisa  dikatakan, Open  Source  adalah  lawan  dari CopyRight. Sering juga dikatakan Open Source sebagai CopyLeft. Begitulah gambaran ekstremnya.
+
Memang  benar  adanya,  kata  ‘membajak’  terasa  kasar  bila  didengar.  tapi  dalam  dunia [[Open Source]], yang penuh dengan sharing pengetahuan dan ilmu, disini hukumnya adalah boleh, halal,  diharuskan,  dan  dianjurkan. Bisa  dikatakan, [[Open  Source]] adalah  lawan  dari [[CopyRight]]. Sering juga dikatakan [[Open Source]] sebagai [[CopyLeft]]. Begitulah gambaran ekstremnya.
  
Karena terbuka dan bebas, maka setiap perangkat lunak Open Source juga bersifat legal. Dengan  menggunakan  Open  Source,  berarti  kita  tidak  perlu  lagi  menjadi  ‘pencuri’  ataupun ‘pembajak’  dengan  cara menggunakan  perangkat  lunak  berbayar  ‘proprietary’  secara  tidak  sah. Dengan begitu, pengertian ‘membajak’ dalam dunia Open Source, akan luntur dengan sendirinya, dan akan berubah menjadi penyebaran ilmu pengetahuan yang ‘tanpa dosa’.
+
Karena terbuka dan bebas, maka setiap [[perangkat lunak]] [[Open Source]] juga bersifat legal. Dengan  menggunakan  Open  Source,  berarti  kita  tidak  perlu  lagi  menjadi  ‘pencuri’  ataupun ‘pembajak’  dengan  cara menggunakan  perangkat  lunak  berbayar  ‘proprietary’  secara  tidak  sah. Dengan begitu, pengertian ‘membajak’ dalam dunia Open Source, akan luntur dengan sendirinya, dan akan berubah menjadi penyebaran ilmu pengetahuan yang ‘tanpa dosa’.
  
Dalam  dunia  Open  Source,  ‘penebusan  dosa’  bisa  dilakukan  dengan  cara  turut berkontribusi dalam pengembangan produk – produk yang  ada, melakukan pendokumentasian, sampai  dengan memberikan  penyuluhan  dan  pelatihan  yang  berhubungan  dengan  ‘Open Mind’ dan  ‘Open Concept’, serta bentuk – bentuk lainnya. Dengan  ‘dosa’ yang semakin berkurang, dan bahkan  akan  hilang  dengan  sendirinya, maka  citra  rasa  diri  kita  dalam menatap masa  depan, semakin  bersinar  dan  penuh  harapan.  Begitu  juga  dalam  dunia  pendidikan,  yang  sudah seharusnya menggunakan ilmu pengetahuan yang halal, benar, dan positif.
+
Dalam  dunia  [[Open  Source]],  ‘penebusan  dosa’  bisa  dilakukan  dengan  cara  turut berkontribusi dalam pengembangan produk – produk yang  ada, melakukan pendokumentasian, sampai  dengan memberikan  penyuluhan  dan  pelatihan  yang  berhubungan  dengan  ‘Open Mind’ dan  ‘Open Concept’, serta bentuk – bentuk lainnya. Dengan  ‘dosa’ yang semakin berkurang, dan bahkan  akan  hilang  dengan  sendirinya, maka  citra  rasa  diri  kita  dalam menatap masa  depan, semakin  bersinar  dan  penuh  harapan.  Begitu  juga  dalam  dunia  pendidikan,  yang  sudah seharusnya menggunakan ilmu pengetahuan yang halal, benar, dan positif.
  
  
  
dari : Agus Muhajir.
+
dari : [[Agus Muhajir]].
 +
 
 +
==Pranala Menarik==

Revision as of 18:35, 14 February 2010

Memang benar adanya, kata ‘membajak’ terasa kasar bila didengar. tapi dalam dunia Open Source, yang penuh dengan sharing pengetahuan dan ilmu, disini hukumnya adalah boleh, halal, diharuskan, dan dianjurkan. Bisa dikatakan, Open Source adalah lawan dari CopyRight. Sering juga dikatakan Open Source sebagai CopyLeft. Begitulah gambaran ekstremnya.

Karena terbuka dan bebas, maka setiap perangkat lunak Open Source juga bersifat legal. Dengan menggunakan Open Source, berarti kita tidak perlu lagi menjadi ‘pencuri’ ataupun ‘pembajak’ dengan cara menggunakan perangkat lunak berbayar ‘proprietary’ secara tidak sah. Dengan begitu, pengertian ‘membajak’ dalam dunia Open Source, akan luntur dengan sendirinya, dan akan berubah menjadi penyebaran ilmu pengetahuan yang ‘tanpa dosa’.

Dalam dunia Open Source, ‘penebusan dosa’ bisa dilakukan dengan cara turut berkontribusi dalam pengembangan produk – produk yang ada, melakukan pendokumentasian, sampai dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan yang berhubungan dengan ‘Open Mind’ dan ‘Open Concept’, serta bentuk – bentuk lainnya. Dengan ‘dosa’ yang semakin berkurang, dan bahkan akan hilang dengan sendirinya, maka citra rasa diri kita dalam menatap masa depan, semakin bersinar dan penuh harapan. Begitu juga dalam dunia pendidikan, yang sudah seharusnya menggunakan ilmu pengetahuan yang halal, benar, dan positif.


dari : Agus Muhajir.

Pranala Menarik