Next Generation Network

From OnnoWiki
Revision as of 09:46, 6 February 2008 by Onnowpurbo (talk | contribs) (New page: ==Next Generation Network dan 4G== Next Generation Network (NGN) adalah teknologi telekomunikasi masa datang yang sebetulnya sudah mulai di dengungkan sejak tahun 2000-an awal. Para p...)
(diff) ← Older revision | Latest revision (diff) | Newer revision → (diff)
Jump to navigation Jump to search

Next Generation Network dan 4G

Next Generation Network (NGN) adalah teknologi telekomunikasi masa datang yang sebetulnya sudah mulai di dengungkan sejak tahun 2000-an awal. Para pembuat peralatan telekomunikasi besar seperti Siemens, Ericsson, Nortel, Bell dll, telah berjasa membangun teknologi telekomunikasi dunia sampai teknologi terakhir yang sedang marak yaitu 3G. Bagi yang pernah merasakan 3G di Indonesia, maka kecepatan rata-rata-nya sekitar 500Kbps kecuali jika anda cukup dekat dengan Base Station atau peralatan HSDPA mungkin bisa 2Mbps atau lebih.

Teknologi Next Generation Network (NGN) merupakan teknologi yang berbeda dengan teknologi 3G maupun turunannya. Teknologi NGN ini merupakan teknologi yang berbasis Internet. Pada masa lalu, kita lebih mengenal teknologi NGN sebagai VoIP atau Internet Telepon. Memang baru belakangan ini kemampuan untuk membuat jasa selular bisa berjalan di jaringan NGN dengan mulai di implementasikan-nya standard IEEE 802.16e yang di approved 7 Desember 2005 yang lalu.

Standard IEEE 802.16 merupakan “turunan” dari standard IEEE 802.11 yang banyak digunakan di hotspot Wifi yang banyak bertebaran di hotel, restoran, airport dll. Wifi telah menjadi solusi Internet murah di Indonesia seperti RT/RW-net dan Game Center dengan kecepatan rata-rata 11Mbps dan maksimum sekitar 54Mbps. Frekuensi yang digunakan kebanyakan 2.4GHz, sebagian lagi menggunakan 5.8GHz. Oleh karena itu jangan heran jika teknologi berbasis IEEE 802.16 mempunyai kecepatan maksimum sekitar 54Mbps jauh lebih cepat dari teknologi 3G yang ada di Indonesia hari ini.

Teknologi IEEE 802.16 ini yang kemudian hari di kenal sebagai WiMAX. Sementara teknologi yang berbasis IEEE 802.11 di kenal sebagai WiFi.

Secara teknologi, teknologi IEEE 802.16e mempunyai kecepatan maksimum sekitar 54Mbps, mampu untuk mengcover sebuah kota atau Metropolitan Area Network (MAN), dan yang paling penting dengan adanya standard IEEE 802.16e maka dapat dibawa mobile pada kecepatan sampai sekitar 200 km/jam. Dua (2) hal utama yang sangat membedakan IEEE 802.16 (WiMAX) dengan IEEE 802.11 (WiFi) adalah kemampuan untuk membangun jaringan di sebuah kota dan kemampuan untuk mobile pada kecepatan tinggi, jauh lebih tinggi daripada 3G. Sebagi catatan tambahan, usaha terus di lakukan dalam keluarga IEEE 802.16m untuk membuat kecepatan 100Mbps mobile dan1Gbps fixed Wireless.

Pertanyaan mendasar yang sering ditanyakan adalah berapakah invetasi teknologi WiMAX ini? Pada tahun 2003-2004 base station WiMAX masih sekitar US$15.000, pada hari ini base station WiMAX sudah turun sekitar US$6000-an untuk fixed wireless. Untuk mobile wireless mungkin masih agak mahal sedikit. Sebuah base station WiMAX dapat dengan mudah memberikan servis pada 256 pelanggan. Jauh lebih tinggi daripada sebuah Access Point WiFi yang rata-rata hanya dapat memberikan servis pada 20-an pelanggan. Jika di bandingkan dengan 3G, maka base station WiMAX ini jauh lebih murah daripada 3G. Dari sisi investasi jauh lebih murah dari 3G, dari sisi performance jauh lebih baik daripada 3G.

Tantangan yang mungkin paling besar bagi para operator 4G di Indonesia adalah perolehan “MAC Address”. Berbeda dengan teknologi IEEE yang lainnya, MAC Address biasanya di set oleh pabrikan / pembuatan peralatan jaringan. Pada teknologi IEEE 802.16e, di perkenalkan Base Station ID yang panjangnya 48 bit untuk mengidentifikasi sebuah Base Station. Base Station ID ini programmable, dan 24 most significant bit digunakan untuk operator ID (OpID). Nah, 24 bit Operator ID (OpID) di assign oleh IEEE Registration Authority. WiMAX Forum pun tampaknya berusaha untuk menjadi Registration Authority untuk assignment dari 24 bit Operator ID tersebut. Biaya yang perlu di keluarkan untuk memperoleh Operator ID adalah US$1200 dapat dilihat dengan jelas pada URL https://standards.ieee.org/regauth/BOPID/IEEERegistrationAuthority_BOPID.html Hanya mereka yang benar-benar serius akan berlomba untuk memperoleh Operator ID dari Registration Authority yang memberikan Operator ID WiMAX.

Tantangan lain yang juga akan menghantui implementasi WiMAX / NGN / 4G adalah alokasi nomor telepon dari pemerintah Indonesia untuk ENUM. Server ENUM yang sudah beroperasi di Indonesia pada hari ini adalah milik VoIP Rakyat www.enum.voiprakyat.or.id,

Pada hari ini, implementasi NGN & 4G di Indonesia sebetulnya telah terjadi. Salah satu operator yang paling besar untuk NGN & 4G adalah VoIP Rakyat (http://www.voiprakyat.or.id). Anda dapat memperoleh nomor telepon gratis di VoIP Rakyat, yang dapat digunakan untuk menelepon di atas Internet. Sementara teknologi pre-4G lebih banyak berbasis WiFi mengandalkan pesawat telepon PDA maupun Nokia Seri E yang sudah siap untuk NGN.