WNDW: Tiang Antena
Menggunakan material bekas menjadi penting untuk industri di negara termiskin. Dari mobil tua hingga televisi, material yang memiliki nilai akan dipreteli, dijual, atau digunakan kembali. Misalnya, anda akan melihat sebuah mobil di preteli satu persatu komponen-nya dari hari ke hari. Besi yang dihasilkan akan di simpan kemudian di masukan ke truk untuk di jual. Pekerja logam lokal sudah terbiasa untuk membuat kerangka televisi dari besi tua. Beberapa adaptasi cepat untuk membuat kerangka ini untuk jaringan nirkabel.
Tiang yang banyak digunakan adalah tiang 5 meter, yang terdiri dari satu tiang dengan diameter 30 mm yang ditanam ke dalam semen. Sebaiknya membangun tiang dalam dua bagian, bagian tiang yang dapat di lepas yang dimasukan ke dasar tiang yang lebih besar diameternya. Alternatif lain, tiang yang dapat dibuat dengan tangan kecil yang dapat di semen dengan aman ke dinding. Proyek ini mudah, namun memerlukan penggunaan tangga untuk menyelesaikan dan sangat di sarankan untuk berhati-hati.
Tiang jenis ini dapat diperpanjang beberapa meter dengan penggunaan beberapa tali pengikat. Untuk tiang yang kuat, tanam tiga tali pengikat dalam sudut 120 derajat, membentuk sebuah sudut minimal 33 derajat dengan menara.
Pranala Menarik
- Studi Kasus
- Nasihat umum
- Rumah Penutup Peralatan
- Tiang Antena
- Di atas semua: libatkan masyarakat setempat
- Studi kasus: Menyeberangi keterpisahan dengan jembatan sederhana di Timbuktu
- Studi kasus: Mencari pijakan yang keras di Gao
- Studi Kasus: Komunitas jaringan nirkabel Fantsuam Foundation
- Studi kasus: Usaha Memperoleh Internet murah di pedesaan Mali
- Studi kasus: Implementasi Komersial di Afrika Timur
- Studi kasus: Komunitas Dharamsala Jaringan Wireless Mesh
- Studi kasus: Jaringan Negara Bagian Mérida
- Studi kasus: Chilesincables.org
- Studi kasus: Sambungan Jarak Jauh 802.11