Radiasi Daya Pancar
Revision as of 07:15, 27 May 2009 by Onnowpurbo (talk | contribs)
Pemerintah maupun konsensus komunitas kemungkinan besar akan menentukan batasan-batasan maksimum dari daya yang boleh di pancarkan dari antenna. Daya yang dipancarkan dari antenna dapat di ukur dengan dua (2) cara yaitu:
Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) dalam dBm = daya di input antenna [dBm] + penguatan antenna [dBi]
Effective Radiated Power (ERP) dalam dBm = daya di input antenna [dBm] + penguatan antenna [dBd]
Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) biasanya kita gunakan. Kita biasanya membatasi EIRP sekitar 36dBm. Di Indonesia, kita mengadopsi batasan EIRP yang berbeda bagi sambungan Point-to-Point (P2P) dan sambungan Point-to-Multi-Point (P2MP), menjadi 36 dBm dan 30 dBm.
Contoh perhitungan daya Effective Isotropic Radiated Power (EIRP)
TX Power | Power Gain / Loss | Power | Antenna gain | EIRP | Legal? | (Yes / No) |
1 Watt | (+30 dBm) | |||||
Yes | ||||||
100 mW | (+20 dBm) | |||||
No | ||||||
25 mW | (+14 dBm) | |||||
Yes |