IPv6: IPv6-in-IPv4 Tunnel: Tipe tunnel
Ada banyak kemungkinan tunnel paket IPv6 di link IPv4.
Static point-to-point tunneling: 6bone
Sebuah tunnel point-to-point adalah sebuah tunnel dedicated ke sebuah endpoint, yang mengetahui tentang IPv6 network kita (untuk backward routinng) dan IPv4 address dari tunnel endpoint dan di definisikan di RFC 2893 / Transition Mechanisms for IPv6 Hosts and Routers. Kebutuhan:
- Address IPv4 address dari endpoint harus statik, unik secara global dan harus dapat di hubungi dari tunnel endpoint yang satunya.
- Sebuah prefix IPv6 yang dialokasikan ke kita.
- Sebuah endpoint tunnel yang mampu untuk melakukan routing IPv6 prefix ke tunnel endpoint kita.
Automatically tunneling
Tunneling secara automatis akan terjadi, ketika sebuah node tersambung secara langsung ke node lain dan mendapat adress IPv4 dari node sebelumnya.
6to4-Tunneling
6to4 tunneling (RFC 3056 / Connection of IPv6 Domains via IPv4 Clouds) menggunakan mekanisme sederhana untuk membuat automatik tunnel. Setiap node dengan global unik IPv4 address mampu untuk menjadi endpoint 6to4 tunnel (jika tidak ada firewall IPv4 yang menghalanginya).
6to4 tunneling kebanyakan bukan one-to-one tunnel. Jenis tunneling ini dapat dibagi menjadi upstream atau downstream tunneling. Di samping itu, address IPv6 khusus akan menunjukan bahwa node ini akan menggunakan 6to4 tunneling untuk menyambungkan diri IPv6 network di dunia.
Membuat 6to4 prefix
Address 6to4 di definisikan sebagai berikut (skema ini di ambil dari RFC 3056 / Connection of IPv6 Domains via IPv4 Clouds):
| 3+13 | 32 | 16 | 64 bits | +---+------+-----------+--------+--------------------------------+ | FP+TLA | V4ADDR | SLA ID | Interface ID | | 0x2002 | | | | +---+------+-----------+--------+--------------------------------+
FP dan TLA bersama (16 bits) hafrus mempunyai nilai 0x2002. V4ADDR adalah IPv4 address unik node secara global (dalam notasi hexadesimal). SLA adalah subnet identifier (ada 65536 local subnet yang mungkin digunakan) dan dapat digunakan untuk merepresentasikan struktur lokal network kita.
Untuk gateway, prefix tersebut di buat biasanya menggunakan SLA "0000" dan suffix "::1" (tidak merupakan keharusan, dapat nomor sembarang dalam local-scope), dan di alokasikan ke interface 6to4 tunnel.
6to4 upstream tunneling
Node harus mengetahui ujung tunnel dari paket IPv6 yang dikirim melalui IPv4. Di awal 6to4 tunneling, router penerima upstream dedicated di definisikan. Saat ini, upstream 6to4 router dapat di temukan secara automatis menggunakan anycast address 192.88.99.1. Di belakang layar, protokol routing akan menangani hal ini, baca tentang RFC 3068 / An Anycast Prefix for 6to4 Relay Routers.
6to4 downstream tunneling
Downstream (6bone -> 6to4 enabled node kita) tidak terlalu fix dan dapat bervarisasi tergantung host luar dimana paket yang di kirim berawal. Ada dua kemungkinan:
- Host luar menggunakan 6to4 untuk mengirim paket kembali langsung ke node kita.
- Host luar mengirim paket kembali melalui jaringan IPv6 dunia dan tergantung dynamic routing sebuah router relay akan membuat automatic tunnel kembali ke node kita.
Kemungkinan traffic 6to4
- dari 6to4 ke 6to4: biasanya tunnel secara langsung antara ke dua host yang di aktifkan 6to4.
- dari 6to4 ke non-6to4: dikirim melalui upstream tunneling
- non-6to4 ke 6to4: dikirim melalui downstream tunneling