Wawancara Intipesan

From OnnoWiki
Revision as of 05:46, 11 June 2015 by Onnowpurbo (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

Wawancara dari Redaksi <redaksi@intipesan.com>


DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DR. ONNO WIDODO PURBO

Ada baiknya baca2

Juga buku "Filosofy Naif Kehidupan Dunia Cyber" 
ada di
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Filosofi_Naif_Kehidupan_Dunia_Cyber
pernah terbit sebagai buku di Republika
cuma mereka gak pernah kasi royati sampai sekarang



1. Boleh tau latar pendidikan Bapak dari SMU ke jenjang S3 ?

SD s/d SMA saya di Taruna Bakti Bandung
S1 di ITB
S2 di McMaster University, Canada
S3 di University of Waterloo, Canada

University of Waterloo adalah tempat lahir-nya
Remote In Motion (RIM) Blackberry


2. Sejak kapan Bapak mulai bekerja ?

mulai bekerja sebagai dosen di ITB sekitar tahun 1993-an
selesai sekolah S3


3. Mengapa Bapak mengundurkan diri dari Dosen ITB ?

awalnya sih panas karena melihat
kepincangan dunia pendidikan yang hanya membuka 
kesempatan segelintir orang Indonesia untuk bisa pandai

kejadiannya sekitar Feb 2000 
ada seminar ttg hak cipta & hak paten di Aula Barat ITB
semua professor bicara kalau penelitian & ilmu harus di patenkan & 
di copy rightkan .. saya berpendapat itu kayanya salah
kalau kita punya ilmu & karya harus di sebarkan

dua hari kemudian saya mengundurkan dari dosen di ITB
di surat pengunduran yang saya berikan kepada Rektor ITB
sangat eksplisit bahwa saya ingin memandaikan bangsa indonesia
dan saya konsisten sampai hari ini
tidak menerima kerjaan konsultan dll
hanya menulis buku, menulis artikel, memberikan ceramah, workshop dll
menyebarkan ilmu



4. Kelihatan santai menghadapi persoalan hidup , apa prinsip hidup Bapak .

setelah belasan tahun menganggur
tidak ada yang melindungi
akhirnya saya minta perlindungan ke yang membuat manusia saja :) ..
ya kalau kita mengikuti aturan yang dibuat oleh-Nya
pasti tidak akan celaka heheh
Mungkin bagi sebagian besar orang akan aneh
Sebagian besar orang akan berlindungi
pada institusi tempat dia bekerja
pada organisasi tempat dia bernaung
pada ketua / boss / komandan tempat dia mengabdi
kecenderungannya akan mengikuti aturan yang di buat
oleh institusi / organisasi / ketua / boss / komandan tsb
kecenderungan yang lain bagi mereka yang berpangkat / jabatan tinggi
kadang-kadang berusaha memanipulasi aturan tersebut untuk kepentingan 
pribadi misalnya dengan korupsi / dll ..
sambil menggunakan institusi / organisasi tsb sebagai tameng

Kalau saya;
Karena saya tidak berada di satu instituasi / organisasi 
saya juga tidak punya boss ...
akibatnya ya mau tidak mau 
harus berlindung pada yang membuat manusia
harus mengikuti aturan yang membuat manusia
tidak mungkin melakukan manipulasi peraturan untuk kepentingan pribadi

prinsip hidup saya juga sederhana saja sih

Nilai seseorang tidak akan di tentukan oleh banyaknya harta, banyaknya kekayaan,
tingginya pangkat dan jabatan, tingginya gelar, banyaknya ilmu;
Nilai seseorang akan lebih di tentukan oleh berapa
besar / banyak umat manusia yang memperoleh manfaat seseorang tersebut




5. Bisa dijelaskan , Bapak menganggur selama 12 tahun ( penganggurnya intelektual ) , tapi masih bisa makan dan menghidupi keluarga ?

kalkulator yang di atas tidak pernah salah menghitung
ini komentar Prof. Soegiarjo Soegijoko kepada saya di bulan Feb 2000
sesudah acara seminar di Aula Barat tersebut
 

sejak itu saya banyak menyebarkan ilmu secara gratis
sekedar info semua ilmu saya bisa di copy
bagi mereka yang mengirimkan usb harddisk 2-4 TB
mereka juga bisa mengambil ilmu saya gratis di
http://cyberlearning.web.id/moodle
http://cyberlearning.web.id/wiki
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki
dll banyak sekali

ternyata setelah kita memberikan pada orang 
apapun itu bentuknya
ternyata kita memperoleh jauh lebih banyak
daripada apa yang pernah kita berikan
rejeki sering kali datang tidak di sangka-sangka
dari tempat yang tidak di sangka-sangka

justru saya bersyukur sekali ternyata
saya menerima jauh lebih banyak daripada apa yang saya berikan
pada masyarakat
Mungkin kalkulator kita agak bingung menghitungnya
bayangkan kita menyebarkan ilmu gratis via Internet
misalnya ada 10 juta orang yang memperoleh manfaat secara gratis
(10 juta itu hanya sekitar 15% user Internet Indonesia)
dari sekian banyak yang memperoleh manfaat
misalnya 0.1% saja berkontribusi secara finansial
bisa berbentuk ikut demo, workshop, beli buku saya
saya & keluarga sudah bisa hidup dengan baik
misalnya 0.1% atau sekitar 100.000 orang masing-masing
berkontribusi sekitar Rp. 2.000 kita akan melihat angka
Rp. 200 juta ... bukan sedikit buat seorang Onno & keluarga
Tapi kontribusi ini tidak akan pernah terjadi
kalau saya tidak pernah menyebarkan ilmu secara gratis
ke 10 juta orang sebelumnya
Jadi membagikan sesuatu secara gratis bukan berarti
kita akan menjadi miskin ...
justru pengalaman saya menunjukan sebaliknya
bahkan kita akan memperoleh balasan yang jauh lebih banyak
dari apa yang kita bagikan



6. Sekarang ini Bapak banyak memberikan pelajaran kepada anak anak muda tentang tehnologi , apa tujuannya ? Bagaimana cara Bapak melakukan pembelajaran kepada mereka .

tujuannnya sederhana saja
untuk melihat bangsa ini maju
kemajuan hanya akan terjadi pada saat anak2 muda Indonesia maju
dalam bahasa kerennya melihat
"Knowledge Based Society" di Indonesia

cara yang dilakukan
melalui seminar, workshop, demo
rata-rata sekitar 2-3 seminar / minggu

mereka bisa ambil kuliah & ilmu gratis dari
http://cyberlearning.web.id/moodle
http://cyberlearning.web.id/wiki
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki
dll banyak sekali

bagi yang ingin mengcopy semua ilmu / buku
yang jumlahnya ratusan ribu silahkan kirim 
usb harddisk 2-4 TB via TIKI / JNE
selipkan ongkos kirim balik sekitar Rp. 10-20.000 
untuk di jawa


7. Apa sebenarnya Obsesi Bapak ?

dulu waktu SMA obsesinya bisa bikin pesawat terbang
waktu lulus S1 obsesinya bikin jaringan komputer di Indonesia
"pensiun" dari ITB obsesinya melihat "knowledge bases society" di Indonesia
jujur, belakangan / sekarang obsesinya ingin supaya amal ibadah saya di terima
supaya di jauhkan dari azab kubur
supaya di jauhkan dari azab di akhirat
jangan sampai masuk neraka



Sekitar keluarga Bapak .

8. Berapa putra ptrinya Pak ? bisa di ceritakan yang besar posisi dimana dan yang kecil masih sekolah dimana .


total 6

yang paling besar Ito sudah kerja sendiri sebagai seniman
yang kedua Reza kerja di lazada.co.id
yang ketiga Atik mahasiswa senirupa ITB
yang keempat Derry mahasiswa jurusan game di BINUS
yang kelima Dzaq mau masuk SMA
yang keenam Zhafif mau masuk playgroup
Oya, nama istri Nurlina


9. Kapan waktu Bapak bersama – sama dengan seluruh keluarga ?

sebetulnya waktu saya banyak dirumah heehehehe
maklum namanya juga pegangguran
jadi serig ketemu sebetulnya

saya yang tidak bisa ketemu justru biasa
hari rabu ini hari kuliah saya
hari jumat sabtu kadang-kadang minggu 
kalau ada undangan kasi seminar / ceramah
sisanya sering dirumah sih


10. Apakah Bapak memberikan hadiah , jika anak Bapak berprestasi ?

kadang-kadang
tapi gak sering juga sih
yang sering sih ngajak makan heheheh


11. Apa arti keluarga buat Bapak ?

keluarga tempat ber amal ibadah


Pertanyaan pembelajaran SDM :

12. Menurut Bapak , bagaimana cara kita bangsa Indonesia mengejar ketertinggalan dalam tehnologi ?

saat ini dari 2.5-3 juta mahasiswa
hanya 9% yang mengambil jurusan teknik

saat ini komputer / TIK dibuang dari kurikulum SD, SMP, SMA

saat ini dari 5 juta anak / tahun yang masuk SD
hanya 500.000-an / tahun yang lulus sarjana

kalau mau maju ya di ubah aja kondisi di atas
supaya masyarakat melek teknologi
supaya kita punya banyak sarjana teknik
supaya semua orang bisa jadi sarjana!

BTW, pendidikan adalah hak azasi manusia
kalau pemerintah tidak bisa memberikan akses pendidikan
ya berarti pemerintah melanggar HAM ..
Beberapa solusi yang paling sederhana agar pemerintah tidak melanggar HAM
- buka kesempatan seluas-luasnya bagi orang Indonesia
  untuk memperoleh ilmu, melalui Internet dll.
- buka e-learning2 seluas-luasnya
- ijinkan mereka untuk memberikan ijazah


13. Apa yang salah dengan pendidikan di Indonesia ? khususnya pendidikan teknologi informasi.

ada di jawaban no. 12 :)


14. Apa pandangan Bapak tentang MEA , bagaimana cara menghadapinya ?

kalau Indonesia hanya menjadi konsumen / penonton
ya kita pasti akan terpuruk

kita harus mengubah diri kita menjadi produsen
bukan konsumen yang baik
ini banyak yang harus diubah lho
terutama pendidikan dan palak palakan di dunia usaha



15. Bagaimana cara mencetak orang - orang seperti Bapak ? Pintar tapi tidak untuk sendiri.

coba untuk sering meng-khatam-kan arti Al Qur'an 

BTW, saya di bantu Quran Android untuk bisa
khatam rata-rata 1-2 bulan sekali
jadi baca arti sambil mendengarkan Imam Sudais mengaji