Panduan Kebangsaan: Pendidikan dan Teknologi Informasi

From OnnoWiki
Revision as of 05:36, 5 April 2013 by Onnowpurbo (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

Visi (keyword)

  • kemandirian - contoh, tidak tergantung pada vendor luar.
  • swadaya - contoh, masyarakat invest dana sendiri untuk keperluan sendiri.
  • kuantitas - contoh, pemerataan hak pendidikan.
  • kualitas - contoh, menaikan jumlah penulis buku / journal.


Strategi Secara Umum

  • Pemerintah hanya perlu membuat kebijakan yang cerdas. Dalam banyak, hal khususnya yang berbasis teknologi informasi di rakyat, pemerintah sering kali tidak perlu mengeluarkan dana / uang (APBN). Tapi harus cerdas dalam membuat kebijakan strategis.
  • Kebijakan perlu di tune, agar lebih menguntungkan rakyat banyak, bukan vendor / pabrikan saja.

Pendidikan

  • kuantitas - Saat ini per tahun ada sekitar 5 juta anak masuk SD. Sementara perguruan tinggi di Indonesia hanya mampu menelurkan sekitar 650.000+ sarjana / tahun. Dengan keterbatasan APBN dll, perlu strategi agar bangsa ini menjadi bangsa S1 minimal, bukan bangsa SD. Misalnya:
    • Membuat proses belajar mengajar tidak tergantung infrastruktur, misalnya, homeschooling? e-learning? pendidikan luar sekolah? lebih banyak vocational?
    • Membuat ijazah tidak lagi tergantung sekolah, misalnya, paket A?, paket B?, paket C?, paket A / B / C online?
  • kualitas - "Research University" hanya jargon?
    • Membeli semua hak cipta buku Indonesia dengan harga layak dan menyebarkan dalam bentuk softcopy & mirror di berbagai server di OpenIX & IIX.


Teknologi Informasi

  • kemandirian - Kibarkan Kembali Indonesia Goes Open Source (IGOS). Semua software yang didanai oleh NKRI harus open source. Source code harus di buka dan di simpan di repository publik di Internet.
  • kemandirian - Sifat teknologi - semakin hari semakin mudah, semakin murah, semakin user-friendly, semakin pandai. Konsekuensinya, sangat mudah untuk membuat infrastruktur sendiri, contoh ISP, RT/RW-net, HotSpot. Pertanyaannya - apakah rakyat di ijinkan (agar tanpa ijin / lisensi) dapat menggelar infastruktur sendiri ? FYI, ijin = overhead cost.