Monique Rijkers: Belajar cabut subsidi BBM dari Iran

From OnnoWiki
Revision as of 05:27, 23 March 2012 by Onnowpurbo (talk | contribs)
Jump to navigation Jump to search

Sumber: http://groups.yahoo.com/group/Senyum-ITB/message/107320

Belajar cabut subsidi BBM dari Iran

Ini saya copas dari milis wartawan:

From: monique.rijkers@...
Sender: jurnalis_jakarta@...
Date: Mon, 19 Mar 2012 16:57:27
To: <jurnalis_jakarta@...>
Reply-To: jurnalis_jakarta@...
Subject: Re: [jurnalis_jakarta] Undangan Peliputan Aksi Tolak Kenaikan BBM 19

Maret 2012

Soal cabut subsidi BBM, saya dapat masukan yg menarik dari atase ekonomi KBRI di Iran ketika Nov tahun lalu saya ke Tehran.

Di Iran, karena subsidi BBM dicabut, warga akhirnya berpikir utk maju. Sebelum subsidi, harga BBM Rp 1000/liter. Karena murah, konsumsi boros. Penggunaan listrik jor-joran. Ketika pemerintah naikkan harga BBM, masyarakat protes. Bahkan pada periode kenaikan dari Rp 1000 ada aksi unjuk rasa (ada bakar-bakaran segala). Harga kemudian naik dari Rp 1500/liter jadi Rp 5000 dan terakhir Rp 7000/liter. 3 bulan sebelum kenaikan masyarakat golongan miskin dikasih BLT, jadi meredam protes.

Di berbagai negara pencabutan subsidi BBM selalu bermasalah. Tapi ketika pada akhir tahun 2010 Iran mencabut subsidi, bisa dilalui tanpa masalah. BLT yang diberikan kepada setiap orang sebesar 400 ribu real. Jumlah penduduk 75 juta, yang mendapat BLT 60 juta. BLT diberikan hingga 5 tahun, sampai 2014.

Cadangan migas Iran termasuk terbesar di dunia. Produksi minyak 4 juta barel perhari. Gas 45 juta metrik ton. Strategi bisnis Iran lumayan jitu. Meski 30 tahun diembargo tapi Iran "hidup". Crude dijual keluar, beli refined oil. Dalam waktu 1 tahun bisa diswitch jadi swasembada. Kini Iran akan ekspor gasoline.

Karena diembargo, Iran jadi kreatif. Mereka memproduksi sendiri sebagian besar kebutuhan obat, teknologi termasuk nuklir dan senjata. Iran sukses cabut subsidi BBM. BLT dikasih selama 5 tahun bukan seperti Indonesia yang saat menjelang kenaikan harga saja. Ujungnya Iran swasembada energi. Tapi untuk Indonesia, belajar dari pemberian BLT pertama kali, apakah ada hasil nyata? Kayaknya ngga deh selain kita sebagai jurnalis ketambahan tema liputan aja. "Liput pembagian BLT". Saya lebih setuju pembatasan penggunaan BBM bersubsidi. Pelan-pelan mekanismenya diatur. Kalau bisa punya mobil 2-3 keluaran di atas tahun 2005, ya sadarlah untuk gunakan bensin non subsidi.

Tabik, Monique


Referensi